Follow Us :              

Gubernur Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan Lewat Kredit Murah dan Revitalisasi Pasar

  06 November 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 643 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan Lewat Kredit Murah dan Revitalisasi Pasar

06 November 2022 | 07:00:00 | dibaca : 643
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen terus membangun pasar rakyat atau pasar tradisional. Gubernur merasa renovasi dan pembangunan pada 79 pasar masih belum mencukupi. Penataan pasar yang lebih baik dan menarik, menurutnya, akan mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai mengikuti Tour de Borobudur dan finish di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (6/11). Dia mengatakan, bantuan pembangunan pasar akan terus berjalan seiring usulan dari daerah ke Pemprov Jateng. 

“Namanya boleh pasar desa tetapi penataannya makin modern. Kita harapkan demikian nantinya sehingga itu bisa mendorong perekonomian di level desa,” ujar Gubernur. 

Usulan pembangunan pasar juga selalu muncul di setiap Musrenbang. Pelaksanaannya bertahap. Khususnya untuk pembenahan fasilitas lainnya di level desa. 

“Jadi pasar-pasar, apakah di desa atau level kabupaten/kota, memang lebih baik pemerintah yang mendorong. Dan seterusnya kita akan melihat perkembangannya,” ujarnya. 

Soal target, Gubernur tak menyebut angka detailnya, namun ia menjelaskan sebenarnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tidak memiliki kewajiban untuk membangun pasar. Sehingga bantuan yang diberikan juga menyesuaikan usulan pemerintah daerah. 

“Kalau setiap kabupaten/kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan kepada mereka. Tapi kalau tidak, barulah kita turun. Jadi targetnya sesuai dengan usulan kabupaten/kota,” tandasnya. 

Sebagai informasi, sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah tahun  2013 - 2022 ia telah mendorong pemerintahannya untuk memberikan anggaran sebesar Rp 360 Miliar untuk membantu membangun atau renovasi 79 pasar. Beberapa pasar tersebut bahkan sudah ada yang mendapat bantuan dua kali. 

Bukan hanya bangunan pasar saja yang mendapat perhatian, para pedagangnya juga. Hal ini dibuktikan dengan diberikan kredit murah yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang pasar, yaitu Kredit Lapak. Kredit ini diperuntukkan bagi pedagang pasar dengan bunga dua persen. Plafon maksimal Kredit Lapak senilai Rp25 juta.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen terus membangun pasar rakyat atau pasar tradisional. Gubernur merasa renovasi dan pembangunan pada 79 pasar masih belum mencukupi. Penataan pasar yang lebih baik dan menarik, menurutnya, akan mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai mengikuti Tour de Borobudur dan finish di Candi Borobudur, Magelang, Minggu (6/11). Dia mengatakan, bantuan pembangunan pasar akan terus berjalan seiring usulan dari daerah ke Pemprov Jateng. 

“Namanya boleh pasar desa tetapi penataannya makin modern. Kita harapkan demikian nantinya sehingga itu bisa mendorong perekonomian di level desa,” ujar Gubernur. 

Usulan pembangunan pasar juga selalu muncul di setiap Musrenbang. Pelaksanaannya bertahap. Khususnya untuk pembenahan fasilitas lainnya di level desa. 

“Jadi pasar-pasar, apakah di desa atau level kabupaten/kota, memang lebih baik pemerintah yang mendorong. Dan seterusnya kita akan melihat perkembangannya,” ujarnya. 

Soal target, Gubernur tak menyebut angka detailnya, namun ia menjelaskan sebenarnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tidak memiliki kewajiban untuk membangun pasar. Sehingga bantuan yang diberikan juga menyesuaikan usulan pemerintah daerah. 

“Kalau setiap kabupaten/kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan kepada mereka. Tapi kalau tidak, barulah kita turun. Jadi targetnya sesuai dengan usulan kabupaten/kota,” tandasnya. 

Sebagai informasi, sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah tahun  2013 - 2022 ia telah mendorong pemerintahannya untuk memberikan anggaran sebesar Rp 360 Miliar untuk membantu membangun atau renovasi 79 pasar. Beberapa pasar tersebut bahkan sudah ada yang mendapat bantuan dua kali. 

Bukan hanya bangunan pasar saja yang mendapat perhatian, para pedagangnya juga. Hal ini dibuktikan dengan diberikan kredit murah yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang pasar, yaitu Kredit Lapak. Kredit ini diperuntukkan bagi pedagang pasar dengan bunga dua persen. Plafon maksimal Kredit Lapak senilai Rp25 juta.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu