Follow Us :              

Buka Kongres Kebudayaan Jawa III, Gubernur Dorong Implementasi Pelestarian Budaya Jawa

  14 November 2022  |   19:00:00  |   dibaca : 932 
Kategori :
Bagikan :


Buka Kongres Kebudayaan Jawa III, Gubernur Dorong Implementasi Pelestarian Budaya Jawa

14 November 2022 | 19:00:00 | dibaca : 932
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kebudayaan Jawa saat ini menghadapi tantangan yang nyata. Pelestariannya dibutuhkan pemikiran implementatif dan komitmen. Hal itu disampaikan Gubernur saat meresmikan Kongres Kebudayaan Jawa III (KKJ III) di Yogyakarta, Senin (14/11). 

Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X serta Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejateraan Rakyat, Benny Sampirwanto, juga ikut meresmikan acara tersebut. 

KKJ III akan berlangsung hingga 17 November dengan melibatkan peserta dari berbagai unsur. Selain itu ada pula wakil delegasi utama dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. 

“Tadi saya sampaikan, nilai-nilai yang pernah disepakati itu, benar tidak ingin kita laksanakan? Komitmen-komitmen itu mesti kita dorong pada implementasi,” ujar 

Gubernur menuturkan, untuk melestarikan beragam warisan kebudayaan Jawa kini mau tidak mau harus dilakukan pengembangan. Khususnya warisan budaya benda seperti gamelan, keris, wayang, batik, dan cerita panji. 

“Mesti kita eksplor dan kembangkan terus menerus,” ucapnya. 

Salah satu upaya menjaga budaya Jawa yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, salah satunya dengan kebijakan mengenakan pakaian adat setiap hari Kamis. 

“(KKJ III) beberapa hari ini mudah-mudahan akan memunculkan pemikiran tentang cara melaksanakan dan komitmen daerah dari tiga provinsi ini,” tandasnya. 

Pada sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan, budaya Jawa tidak akan hilang meski terus digempur modernisasi. Budaya Jawa, kata Sultan mesti direaktualisasi. 

“Melalui kegiatan Kongres Kebudayaan Jawa ini, budaya Jawa dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan zaman dan tantangan global, seiring dinamika yang menyertainya,” kata Sultan.


Bagikan :

YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kebudayaan Jawa saat ini menghadapi tantangan yang nyata. Pelestariannya dibutuhkan pemikiran implementatif dan komitmen. Hal itu disampaikan Gubernur saat meresmikan Kongres Kebudayaan Jawa III (KKJ III) di Yogyakarta, Senin (14/11). 

Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwana X serta Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejateraan Rakyat, Benny Sampirwanto, juga ikut meresmikan acara tersebut. 

KKJ III akan berlangsung hingga 17 November dengan melibatkan peserta dari berbagai unsur. Selain itu ada pula wakil delegasi utama dari wilayah Provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. 

“Tadi saya sampaikan, nilai-nilai yang pernah disepakati itu, benar tidak ingin kita laksanakan? Komitmen-komitmen itu mesti kita dorong pada implementasi,” ujar 

Gubernur menuturkan, untuk melestarikan beragam warisan kebudayaan Jawa kini mau tidak mau harus dilakukan pengembangan. Khususnya warisan budaya benda seperti gamelan, keris, wayang, batik, dan cerita panji. 

“Mesti kita eksplor dan kembangkan terus menerus,” ucapnya. 

Salah satu upaya menjaga budaya Jawa yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, salah satunya dengan kebijakan mengenakan pakaian adat setiap hari Kamis. 

“(KKJ III) beberapa hari ini mudah-mudahan akan memunculkan pemikiran tentang cara melaksanakan dan komitmen daerah dari tiga provinsi ini,” tandasnya. 

Pada sambutannya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan, budaya Jawa tidak akan hilang meski terus digempur modernisasi. Budaya Jawa, kata Sultan mesti direaktualisasi. 

“Melalui kegiatan Kongres Kebudayaan Jawa ini, budaya Jawa dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan zaman dan tantangan global, seiring dinamika yang menyertainya,” kata Sultan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu