Follow Us :              

Ibu-Ibu Desa Giritirto Kembangkan Kreatifitas Olahah Mocaf dan Oyek, Gubernur : Tugas Kami Mendampingi

  15 November 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 1163 
Kategori :
Bagikan :


Ibu-Ibu Desa Giritirto Kembangkan Kreatifitas Olahah Mocaf dan Oyek, Gubernur : Tugas Kami Mendampingi

15 November 2022 | 10:00:00 | dibaca : 1163
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin Indonesia , khususnya Jateng akan bisa menangani permasalahan pangan. Sebab banyak bahan pangan yang bisa diolah jadi pangan alternatif.  Hal itu disampaikan Gubernur usai mengunjungi Tim Tani Mocaf Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Selasa (15/11). 

Gubernur terlihat mengamati dengan seksama aktifitas para ibu di halaman rumah kepala desa setempat. Difasilitasi kepala desa, mereka mengembangkan singkong menjadi berbagai turunan olahan pangan. Ada yang sedang memanggang adonan berbentuk corong atau biasa dikenal dengan semprong. 

Saat meyadari kedatangan Gubernur para ibu tersebut bergegas menyempatkan diri untuk menyambut. "Pak Ganjar teka. Ya Allah ngimpi apa aku (Pak Ganjar datang, ya Allah mimpi apa saya),” celetuk salah satu ibu melihat kedatangannya. 

Sambil melanjutkan kegiatan mereka, para ibu kembali berdialog dengan Gubernur. “Ini dari mocaf? Tidak dicampur terigu sama sekali ya? Rasanya mirip, cuma masih terasa kasar,” ucapnya saat mencicipi. 

Selain dibuat kue semprong, oleh ibu-ibu tersebut, mocaf juga dibuat menjadi produk nastar. Tidak hanya mocaf, mereka juga berhasil mengembangkan tepung oyek yang sudah dinikmati oleh masyarakat setempat sebagai pengganti beras. 

Keberhasilan para ibu-ibu untuk mengembangkan singkong ke berbagai panganan olahan itu, membuat Gubernur gembira. Menurutnya, ini adalah bukti kreatifitas nenek moyang yang turun temurun ada di Indonesia. 

“Makan oyek itu sudah biasa, mengolah oyek mereka tahu, teknologinya mereka mengerti. Justru sekarang ada perbaikan, dibuat makanan yang menarik,” katanya. 

Tim Tani Mocaf Desa Giritirto ternyata juga telah memproduksi sagon dan brownies berbahan dasar mocaf. Hanya, produksinya di sana belum tinggi dan pasarnya masih lokal. 

“Tugas kami dari pemerintah, Pemkab Kebumen, Pemprov Jateng (Jawa Tengah) untuk mendampingi mereka. Tadi yang masih dalam catatan kita packaging, kedua cara memasarkan,” tandasnya.


Bagikan :

KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin Indonesia , khususnya Jateng akan bisa menangani permasalahan pangan. Sebab banyak bahan pangan yang bisa diolah jadi pangan alternatif.  Hal itu disampaikan Gubernur usai mengunjungi Tim Tani Mocaf Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Selasa (15/11). 

Gubernur terlihat mengamati dengan seksama aktifitas para ibu di halaman rumah kepala desa setempat. Difasilitasi kepala desa, mereka mengembangkan singkong menjadi berbagai turunan olahan pangan. Ada yang sedang memanggang adonan berbentuk corong atau biasa dikenal dengan semprong. 

Saat meyadari kedatangan Gubernur para ibu tersebut bergegas menyempatkan diri untuk menyambut. "Pak Ganjar teka. Ya Allah ngimpi apa aku (Pak Ganjar datang, ya Allah mimpi apa saya),” celetuk salah satu ibu melihat kedatangannya. 

Sambil melanjutkan kegiatan mereka, para ibu kembali berdialog dengan Gubernur. “Ini dari mocaf? Tidak dicampur terigu sama sekali ya? Rasanya mirip, cuma masih terasa kasar,” ucapnya saat mencicipi. 

Selain dibuat kue semprong, oleh ibu-ibu tersebut, mocaf juga dibuat menjadi produk nastar. Tidak hanya mocaf, mereka juga berhasil mengembangkan tepung oyek yang sudah dinikmati oleh masyarakat setempat sebagai pengganti beras. 

Keberhasilan para ibu-ibu untuk mengembangkan singkong ke berbagai panganan olahan itu, membuat Gubernur gembira. Menurutnya, ini adalah bukti kreatifitas nenek moyang yang turun temurun ada di Indonesia. 

“Makan oyek itu sudah biasa, mengolah oyek mereka tahu, teknologinya mereka mengerti. Justru sekarang ada perbaikan, dibuat makanan yang menarik,” katanya. 

Tim Tani Mocaf Desa Giritirto ternyata juga telah memproduksi sagon dan brownies berbahan dasar mocaf. Hanya, produksinya di sana belum tinggi dan pasarnya masih lokal. 

“Tugas kami dari pemerintah, Pemkab Kebumen, Pemprov Jateng (Jawa Tengah) untuk mendampingi mereka. Tadi yang masih dalam catatan kita packaging, kedua cara memasarkan,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu