Follow Us :              

Bangun Birokarasi Bersih dan Melayani, Gubernur Pastikan Pj Bupati Cilacap Tidak Neko-neko

  23 November 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 630 
Kategori :
Bagikan :


Bangun Birokarasi Bersih dan Melayani, Gubernur Pastikan Pj Bupati Cilacap Tidak Neko-neko

23 November 2022 | 09:00:00 | dibaca : 630
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Penjabat Bupati, Yunita Dyah Suminar tidak akan neko-neko selama mengemban jabatannya di Cilacap. Guna mendukung kinerjanya, Gubernur berharap jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat juga ikut memperkuat teamwork-nya untuk membangun Cilacap. 

Hal itu disampaikan usai pengarahan ke Forkopimda, Camat, Lurah dan Kades se-Cilacap di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti, Pemkab Cilacap, Rabu (23/11). Sebanyak 24 camat, 269 Kades dan 15 lurah hadir pada kegiatan itu. 

“Ada beberapa agenda yang penting, satu target pemerintahan, penurunan stunting, AKI-AKB, kemiskinan, pengangguran, ini semua mesti kita selesaikan,” tegas Gubernur. 

Terkait kebencanaan yang sedang marak terjadi di musim penghujan ini, Gubernur menyampaikan akan sering berkunjung ke Cilacap untuk memantau. Hal ini karena Cilacap adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana. 

Selain mengingatkan tentang bencana alam, Gubernur juga menyinggung tentang reformasi birokrasi. Khususnya terkait investasi. Dia berharap agar iklim investasi kondusif pelayanan masyarakat harus dilakukan secara maksimal dan harus bersih dari perilaku korupsi. 

“Saya titip jangan korupsi, jangan mempersulit layanan publik, buka komplain layanan publik melalui medsos dan WhatsApp, karena ini penting agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang terbaik,” ujarnya. 

Dalam pengarahan yang berlangsung satu jam itu, Gubernur menyampaikan jika Pj Bupati Cilacap tidak akan neko-neko (macam-macam). Ia menjamin, Yunita akan bekerja dan menerapkan integritas serta antikorupsi yang jadi budaya di lingkungan Pemprov Jawa Tengah. 

“Saya pastikan tidak akan main proyek, saya pastikan tidak akan korupsi, saya pastikan tidak akan terima gratifikasi. Kalau iya, saya minta dilaporkan ke saya, saya copot,” tegasnya. 

Jaminan itu disampaikan, dalam rangka agar jajaran Pemkab Cilacap tetap bekerja maksimal di bawah komando Pj Bupati-nya. Tanpa perlu khawatir akan terjadi KKN dalam pelaksanaannya. 

“Pj ini tidak akan memindah mengganti mencopot para pejabat yang ada, jadi pejabat tidak usah takut. Tapi kalau kemudian mereka achievement (capaian)-nya tidak bagus, bukan berarti kita tidak bisa mengevaluasi,” ucapnya. 

Soal reformasi birokrasi ini ditekankan Gubernur sebagai upaya mendorong pemerintahan dan pelayanannya di Cilacap makin baik lagi. 

“Ini fair (adil) kita berikan kepada mereka. Sehingga harapan saya Cilacap (makin bagus) yang kemarin fondasinya sudah cukup bagus,” tutur Gubernur yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina DPP Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) itu. 

Pemerintahan yang baik, menurutnya, sangat diperlukan untuk membangun Kabupaten Cilacap yang memiliki banyak potensi daerah, mulai dari pariwisata hingga investasi. 

“Sekarang kita genjot lagi karena Cilacap itu bagus sekali. Pariwisata bagus, untuk investasi bagus, daerahnya luas, penduduknya banyak, ini menjadi modal yang bagus,” tandasnya. 

Adapun Pj Bupati Yunita Dyah Suminar dalam sambutannya juga menegaskan komitmennya membangun integritas di Cilacap. “Kemarin temen-temen sepakat dan siap untuk bersih-bersih dan semua berkomitmen untuk membangun zona integritas di Cilacap,” ujarnya.


Bagikan :

CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Penjabat Bupati, Yunita Dyah Suminar tidak akan neko-neko selama mengemban jabatannya di Cilacap. Guna mendukung kinerjanya, Gubernur berharap jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat juga ikut memperkuat teamwork-nya untuk membangun Cilacap. 

Hal itu disampaikan usai pengarahan ke Forkopimda, Camat, Lurah dan Kades se-Cilacap di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti, Pemkab Cilacap, Rabu (23/11). Sebanyak 24 camat, 269 Kades dan 15 lurah hadir pada kegiatan itu. 

“Ada beberapa agenda yang penting, satu target pemerintahan, penurunan stunting, AKI-AKB, kemiskinan, pengangguran, ini semua mesti kita selesaikan,” tegas Gubernur. 

Terkait kebencanaan yang sedang marak terjadi di musim penghujan ini, Gubernur menyampaikan akan sering berkunjung ke Cilacap untuk memantau. Hal ini karena Cilacap adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana. 

Selain mengingatkan tentang bencana alam, Gubernur juga menyinggung tentang reformasi birokrasi. Khususnya terkait investasi. Dia berharap agar iklim investasi kondusif pelayanan masyarakat harus dilakukan secara maksimal dan harus bersih dari perilaku korupsi. 

“Saya titip jangan korupsi, jangan mempersulit layanan publik, buka komplain layanan publik melalui medsos dan WhatsApp, karena ini penting agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang terbaik,” ujarnya. 

Dalam pengarahan yang berlangsung satu jam itu, Gubernur menyampaikan jika Pj Bupati Cilacap tidak akan neko-neko (macam-macam). Ia menjamin, Yunita akan bekerja dan menerapkan integritas serta antikorupsi yang jadi budaya di lingkungan Pemprov Jawa Tengah. 

“Saya pastikan tidak akan main proyek, saya pastikan tidak akan korupsi, saya pastikan tidak akan terima gratifikasi. Kalau iya, saya minta dilaporkan ke saya, saya copot,” tegasnya. 

Jaminan itu disampaikan, dalam rangka agar jajaran Pemkab Cilacap tetap bekerja maksimal di bawah komando Pj Bupati-nya. Tanpa perlu khawatir akan terjadi KKN dalam pelaksanaannya. 

“Pj ini tidak akan memindah mengganti mencopot para pejabat yang ada, jadi pejabat tidak usah takut. Tapi kalau kemudian mereka achievement (capaian)-nya tidak bagus, bukan berarti kita tidak bisa mengevaluasi,” ucapnya. 

Soal reformasi birokrasi ini ditekankan Gubernur sebagai upaya mendorong pemerintahan dan pelayanannya di Cilacap makin baik lagi. 

“Ini fair (adil) kita berikan kepada mereka. Sehingga harapan saya Cilacap (makin bagus) yang kemarin fondasinya sudah cukup bagus,” tutur Gubernur yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina DPP Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) itu. 

Pemerintahan yang baik, menurutnya, sangat diperlukan untuk membangun Kabupaten Cilacap yang memiliki banyak potensi daerah, mulai dari pariwisata hingga investasi. 

“Sekarang kita genjot lagi karena Cilacap itu bagus sekali. Pariwisata bagus, untuk investasi bagus, daerahnya luas, penduduknya banyak, ini menjadi modal yang bagus,” tandasnya. 

Adapun Pj Bupati Yunita Dyah Suminar dalam sambutannya juga menegaskan komitmennya membangun integritas di Cilacap. “Kemarin temen-temen sepakat dan siap untuk bersih-bersih dan semua berkomitmen untuk membangun zona integritas di Cilacap,” ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu