Follow Us :              

Gubernur Ajak IPNU-IPPNU Siapkan Pemimpin Masa Depan

  16 December 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 475 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ajak IPNU-IPPNU Siapkan Pemimpin Masa Depan

16 December 2022 | 15:00:00 | dibaca : 475
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Tengah IPNU XVII dan IPPNU XVI di Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2022). Acara itu dengan agenda utama pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. 

Konferwil kali ini dihadiri di antaranya HM Muzamil selaku Ketua PWNU Jawa Tengah serta KH Muhammad Yusuf Chudlori yang merupakan pengasuh Pondok pesantren API. Selain itu, ajang pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Tengah tersebut, juga dihadiri semua pimpinan IPNU dan IPPNU di semua tingkatan di Jawa Tengah. 

Pada sambutanmya Gubernur menyampaikan apresiasinya pada IPNU dan IPPNU sudah mampu menunjukkan kemampuan sebagai ruang generasi muda untuk membekali diri dalam mempersiapkan masa depan bangsa. 

"Organisasi ini sudah melatih mereka, mulai dari kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi serta keterampilan berorganisasi, termasuk ketrampilan memecahkan persoalan," ujarnya. 

Gubernur berharap IPNU dan IPPNU mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan budaya bangsa dan Pancasila. "Melawan narkoba, melawan bullying, melawan kekerasan-kekerasan yang muncul atau kemudian berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dan, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya." 

Peran penting ini membuat keberadaan IPNU dan IPPNU sudah seharusnya mendapatkan dukungan dan pendampingan yang maksimal. Lewat organisasi ini akan terlahir pemimpin yang hebat di masa yang akan datang. 

"Sehingga kalau organisasi seperti IPNU IPPNU ini pendampingannya bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di manapun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya," tambahnya.


Bagikan :

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Tengah IPNU XVII dan IPPNU XVI di Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2022). Acara itu dengan agenda utama pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. 

Konferwil kali ini dihadiri di antaranya HM Muzamil selaku Ketua PWNU Jawa Tengah serta KH Muhammad Yusuf Chudlori yang merupakan pengasuh Pondok pesantren API. Selain itu, ajang pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Tengah tersebut, juga dihadiri semua pimpinan IPNU dan IPPNU di semua tingkatan di Jawa Tengah. 

Pada sambutanmya Gubernur menyampaikan apresiasinya pada IPNU dan IPPNU sudah mampu menunjukkan kemampuan sebagai ruang generasi muda untuk membekali diri dalam mempersiapkan masa depan bangsa. 

"Organisasi ini sudah melatih mereka, mulai dari kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi serta keterampilan berorganisasi, termasuk ketrampilan memecahkan persoalan," ujarnya. 

Gubernur berharap IPNU dan IPPNU mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan budaya bangsa dan Pancasila. "Melawan narkoba, melawan bullying, melawan kekerasan-kekerasan yang muncul atau kemudian berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dan, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya." 

Peran penting ini membuat keberadaan IPNU dan IPPNU sudah seharusnya mendapatkan dukungan dan pendampingan yang maksimal. Lewat organisasi ini akan terlahir pemimpin yang hebat di masa yang akan datang. 

"Sehingga kalau organisasi seperti IPNU IPPNU ini pendampingannya bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di manapun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya," tambahnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu