Follow Us :              

Butuh 1 Triliun untuk Tangani Semua RTLH, Sekda : Harus Kolaborasi

  21 December 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 591 
Kategori :
Bagikan :


Butuh 1 Triliun untuk Tangani Semua RTLH, Sekda : Harus Kolaborasi

21 December 2022 | 09:00:00 | dibaca : 591
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

DEMAK - Sebanyak 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sumberejo dan Bogosari Kabupaten Demak, kini telah resmi menjadi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno,Rabu (21/12/2022). Pembangunan tersebut terlaksana atas kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan PT Djarum, dalam program satu OPD satu desa dampingan.   

Sekda menuturkan, penanganan RTLH menjadi RSLH merupakan bagian dari upaya penurunan angka kemiskinan. Untuk menuntaskan perbaikan RTLH di Jawa Tengah, pemerintah Provinsi Jawa Tengah membutuhkan dana tidak kurang dari Rp 1 triliun. 

"Kalau kita hitung kebutuhan untuk Jateng sendiri, pendanaannya sekitar Rp 1 triliun, kalau sampai harus tuntas. Ini memang kami butuh kolaborasi dengan semua pihak, dari dunia usaha seperti Djarum ini," tuturnya 

Pendanaan pengentasan kemiskinan memang ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi ataupun kabupaten/ kota. Namun, nilainya tidak cukup. Maka,  dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan dunia usaha. 

"Yang sudah ada pasti adalah CSR di setiap perusahaan. Menurut undang-undang itu hukumnya wajib. Ini penggunaannya kita kolaborasikan, kita arahkan bersama untuk penanganan kemiskinan di Jawa Tengah," jelas sekda 

Ke depan, Sekda berharap upaya pengentasan kemiskinan bisa diarahkan pula untuk pembangunan sumberdaya manusia. Misalnya, penanganan stunting, dan menurunkan angka anak putus sekolah. 

Deputi General Manager Corporate Communication PT Djarum Achmad Budiharto merasa senang diajak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengentasan kemiskinan. Selama 2022, total ada 35 RTLH yang dibangun menjadi RSLH. Jumlah tersebut terdiri dari 10 unit di Kabupaten Pemalang,  5 unit di Kabupaten Rembang, 10 unit di Kabupaten Demak, dan 10 unit di Kabupaten Kudus. 

"Kerja sama kita dengan Dinperidag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Jateng sudah berjalan dengan baik. Dan, RSLH ini merupakan salah satu sumbangsih sosial kita PT Djarum pada masyarakat di Jateng. Kalau ke depan, Insyaa Allah kita sudah planning-kan, dalam pengertian kita sudah anggarkan, tinggal nanti minta arahan kerja sama dari Dinperindag dan juga provinsi, kira-kira daerah mana saja yang perlu kita bantu," paparnya. 

Pada program pembangunan sumberdaya manusia, PT Djarum sudah mulai merintis di Kabupaten Kudus. Sebanyak 300 ibu hamil, 400 anak di bawah usia dua tahun, dan 600 anak di bawah usia lima tahun yang saat ini sedang ditangani. 

"InsyaaAllah kalau sudah punya polanya, kita akan sharing (bagikan) dengan yang lain-lain. Kita juga lagi mengadakan pemberdayaan masyarakat ekonomi desa melalui Bumdes. Itu nanti juga bisa kita share-kan pada pihak lain, bagaimana kita mengakselerasi Bumdes menjadi lembaga profesional yang profitable (menguntungkan)," pungkasnya.


Bagikan :

DEMAK - Sebanyak 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sumberejo dan Bogosari Kabupaten Demak, kini telah resmi menjadi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno,Rabu (21/12/2022). Pembangunan tersebut terlaksana atas kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan PT Djarum, dalam program satu OPD satu desa dampingan.   

Sekda menuturkan, penanganan RTLH menjadi RSLH merupakan bagian dari upaya penurunan angka kemiskinan. Untuk menuntaskan perbaikan RTLH di Jawa Tengah, pemerintah Provinsi Jawa Tengah membutuhkan dana tidak kurang dari Rp 1 triliun. 

"Kalau kita hitung kebutuhan untuk Jateng sendiri, pendanaannya sekitar Rp 1 triliun, kalau sampai harus tuntas. Ini memang kami butuh kolaborasi dengan semua pihak, dari dunia usaha seperti Djarum ini," tuturnya 

Pendanaan pengentasan kemiskinan memang ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi ataupun kabupaten/ kota. Namun, nilainya tidak cukup. Maka,  dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk dengan dunia usaha. 

"Yang sudah ada pasti adalah CSR di setiap perusahaan. Menurut undang-undang itu hukumnya wajib. Ini penggunaannya kita kolaborasikan, kita arahkan bersama untuk penanganan kemiskinan di Jawa Tengah," jelas sekda 

Ke depan, Sekda berharap upaya pengentasan kemiskinan bisa diarahkan pula untuk pembangunan sumberdaya manusia. Misalnya, penanganan stunting, dan menurunkan angka anak putus sekolah. 

Deputi General Manager Corporate Communication PT Djarum Achmad Budiharto merasa senang diajak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengentasan kemiskinan. Selama 2022, total ada 35 RTLH yang dibangun menjadi RSLH. Jumlah tersebut terdiri dari 10 unit di Kabupaten Pemalang,  5 unit di Kabupaten Rembang, 10 unit di Kabupaten Demak, dan 10 unit di Kabupaten Kudus. 

"Kerja sama kita dengan Dinperidag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Provinsi Jateng sudah berjalan dengan baik. Dan, RSLH ini merupakan salah satu sumbangsih sosial kita PT Djarum pada masyarakat di Jateng. Kalau ke depan, Insyaa Allah kita sudah planning-kan, dalam pengertian kita sudah anggarkan, tinggal nanti minta arahan kerja sama dari Dinperindag dan juga provinsi, kira-kira daerah mana saja yang perlu kita bantu," paparnya. 

Pada program pembangunan sumberdaya manusia, PT Djarum sudah mulai merintis di Kabupaten Kudus. Sebanyak 300 ibu hamil, 400 anak di bawah usia dua tahun, dan 600 anak di bawah usia lima tahun yang saat ini sedang ditangani. 

"InsyaaAllah kalau sudah punya polanya, kita akan sharing (bagikan) dengan yang lain-lain. Kita juga lagi mengadakan pemberdayaan masyarakat ekonomi desa melalui Bumdes. Itu nanti juga bisa kita share-kan pada pihak lain, bagaimana kita mengakselerasi Bumdes menjadi lembaga profesional yang profitable (menguntungkan)," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu