Follow Us :              

Gubernur Siap Gandeng Veteran Jawa Tengah Kampanyekan Kebangsaan Pada Anak Muda

  26 December 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 476 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Siap Gandeng Veteran Jawa Tengah Kampanyekan Kebangsaan Pada Anak Muda

26 December 2022 | 10:00:00 | dibaca : 476
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para veteran dan keluarga aktif menanamkan nilai kebangsaan lewat tradisi bercerita, storytelling. Gubernur meyakini, cerita perjuangan yang dialami para veteran akan bisa dirasakan oleh generasi muda dan membangkitkan semangat kebangsaan mereka. 

Pernyataan itu disampaikan Gubernur usai mengukuhkan Pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2022-2027 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (26/12). 

“Tadi Pak Heru Sudjatmoko sebagai ketua DHD45 Jateng (Jawa Tengah) yang baru juga menyampaikan bahwa ‘hei negeri ini musti dikawal, dasar ideologi negara itu final dan anak-anak muda juga harus tahu’,” katanya. 

Gubernur yakin, menceritakan kisah-kisah perjuangan pada generasi muda akan lebih mudah dilakukan oleh para anggota DHD45 Jawa Tengah. Pengalaman-pengalaman yang mereka lalui sudah sangat menginspirasi nilai kebangsaan. Agar semakin luas cakupan audiennya, Gubernur mengusulkan agar DHD45 juga memulainya dengan menggandeng sekolah-sekolah. 

“Umpama pembukaan masa pendidikan baru mereka jadi narasumber atau sekali dua kali menjadi inspektur upacara hari senin, atau sekali duakali ada seminar bersama tentang nilai-nilai kebangsaan narasumbernya mereka,” usulnya. Gubernur yakin lewat storytelling, upaya menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan akan lebih mudah diterima anak-anak muda. 

“Republik ini lahir bukan hadiah, tapi karena tumpah darah (perjuangan) juga. Maka mesti kita perjuangkan, sambil kemudian memproyeksi ke depan bahwa kita mesti yakin akan menjadi negara maju,” tegasnya. 

Agar tujuan tersebut bisa dicapai, semua harus mendukung untuk tidak menyebarkan SARA dan pandangan-pandangan yang ingin mengubah ideologi. “Kalau mau jadi negara maju ayo kita siapkan. Jangan diganggu dengan urusan-urusan SARA, itu mesti tahu semua," ungkap Gubernur. 

Guna memastikan tumbuhnya kesadaran itu, Gubernur ingin menggandeng DHD45 untuk ikut mengkampanyekan hal itu. "Nanti kita akan kerjasama lah dengan mereka,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para veteran dan keluarga aktif menanamkan nilai kebangsaan lewat tradisi bercerita, storytelling. Gubernur meyakini, cerita perjuangan yang dialami para veteran akan bisa dirasakan oleh generasi muda dan membangkitkan semangat kebangsaan mereka. 

Pernyataan itu disampaikan Gubernur usai mengukuhkan Pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2022-2027 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (26/12). 

“Tadi Pak Heru Sudjatmoko sebagai ketua DHD45 Jateng (Jawa Tengah) yang baru juga menyampaikan bahwa ‘hei negeri ini musti dikawal, dasar ideologi negara itu final dan anak-anak muda juga harus tahu’,” katanya. 

Gubernur yakin, menceritakan kisah-kisah perjuangan pada generasi muda akan lebih mudah dilakukan oleh para anggota DHD45 Jawa Tengah. Pengalaman-pengalaman yang mereka lalui sudah sangat menginspirasi nilai kebangsaan. Agar semakin luas cakupan audiennya, Gubernur mengusulkan agar DHD45 juga memulainya dengan menggandeng sekolah-sekolah. 

“Umpama pembukaan masa pendidikan baru mereka jadi narasumber atau sekali dua kali menjadi inspektur upacara hari senin, atau sekali duakali ada seminar bersama tentang nilai-nilai kebangsaan narasumbernya mereka,” usulnya. Gubernur yakin lewat storytelling, upaya menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan akan lebih mudah diterima anak-anak muda. 

“Republik ini lahir bukan hadiah, tapi karena tumpah darah (perjuangan) juga. Maka mesti kita perjuangkan, sambil kemudian memproyeksi ke depan bahwa kita mesti yakin akan menjadi negara maju,” tegasnya. 

Agar tujuan tersebut bisa dicapai, semua harus mendukung untuk tidak menyebarkan SARA dan pandangan-pandangan yang ingin mengubah ideologi. “Kalau mau jadi negara maju ayo kita siapkan. Jangan diganggu dengan urusan-urusan SARA, itu mesti tahu semua," ungkap Gubernur. 

Guna memastikan tumbuhnya kesadaran itu, Gubernur ingin menggandeng DHD45 untuk ikut mengkampanyekan hal itu. "Nanti kita akan kerjasama lah dengan mereka,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu