Follow Us :              

Terima Kunjungan Gyeongsangbuk-Do Korsel, Wagub Bahas Perluas Sektor Kerjasama

  29 December 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 359 
Kategori :
Bagikan :


Terima Kunjungan Gyeongsangbuk-Do Korsel, Wagub Bahas Perluas Sektor Kerjasama

29 December 2022 | 09:00:00 | dibaca : 359
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, memperluas kerjasama dengan Korea Selatan. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan peluang kerja sama pada sektor pertanian, perikanan, dan industri telah didiskusikan saat menerima kunjungan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan. 

"Korea Selatan ingin memperluas kerja sama dengan Jateng. Tentu kami sangat mengapresiasi dan membuka tangan untuk bekerjasama. Tadi kami juga mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, dan industri," ujar wagub usai menerima anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, di ruang kerja wagub, Kamis (29/12/2022). 

Taj Yasin menjelaskan, Korea Selatan merupakan salah satu negara investor terbesar di Indonesia. Bahkan di Jateng, lanjutnya, investasi Korsel masuk peringkat kedua, yakni sekitar 330 industri yang bergerak di berbagai bidang usaha. 

"Kami juga mendiskusikan kendala perizinan yang dikeluhkan investor Korsel. Ternyata kendala tersebut terkait pembaruan sistem, sehingga ini perlu kita informasikan. Kendala lainnya menyangkut izin tinggal dari salah satu investor yang akan berinvestasi di Jateng. Ini perlu di-clear-kan terlebih dahulu, sehingga permasalahan-permasalahan ini dapat terurai," jelasnya. 

Lebih jauh, wagub menuturkan program sistem desa baru yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program gotong royong yang ada di Jateng. Seperti program Satu OPD Satu Desa Dampingan untuk mengentaskan kemiskinan dan sebagainya. Kerjasama Jateng-Korsel juga difokuskan pada bidang kebudayaan. 

"Banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan. Salah satunya kebudayaan yang sekarang sedang dikembangkan di DIY. Dengan sistem desa baru, artinya kerja sama warga desa yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program Provinsi Jateng, yaitu gotong royong atau Satu OPD Satu Desa Dampingan. Program ini bisa disinergikan sehingga bisa lebih meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa," paparnya. 

Ketua rombongan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, Bae Jin Seok mengaku senang dapat mengunjungi Jateng dan bertemu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen beserta pejabat terkait lainnya. Terlebih selama ini antara Provinsi Jateng dengan Korsel telah terjalin kerjasama yang baik di berbagai bidang. 

"Kami berharap Dewan Gyeongsangbuk-Do dan Provinsi Jateng akan menjadi sahabat dan hubungannya menjadi lebih akrab. Apalagi Jateng adalah salah satu wilayah dimana Korea Selatan  juga berinvestasi. Kami berharap gubernur dan wakil gubernur, serta pejabat di sini bisa membantu kami berinvestasi dengan baik di Jateng," katanya. 

Sejak tahun 2015 hingga 2022,  kata dia, Korsel telah bekerjasama dengan DIY untuk meningkatkan beberapa sektor. Utamanya bekerjasama di bidang budaya dan pendidikan. Demikian pula dengan Provinsi Jateng yang memiliki sumberdaya alam maupun sumber daya manusia melimpah dengan potensi sangat besar. 

"Korsel juga ada provinsi yang memiliki pertanian paling berkembang. Saat ini tenaga kerjanya banyak dari Vietnam dan Filipina. Kami berharap kedepannya ada kerjasama Korsel dengan Jateng, lalu mereka bisa belajar teknologi pertanian," katanya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, memperluas kerjasama dengan Korea Selatan. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan peluang kerja sama pada sektor pertanian, perikanan, dan industri telah didiskusikan saat menerima kunjungan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan. 

"Korea Selatan ingin memperluas kerja sama dengan Jateng. Tentu kami sangat mengapresiasi dan membuka tangan untuk bekerjasama. Tadi kami juga mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, dan industri," ujar wagub usai menerima anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, di ruang kerja wagub, Kamis (29/12/2022). 

Taj Yasin menjelaskan, Korea Selatan merupakan salah satu negara investor terbesar di Indonesia. Bahkan di Jateng, lanjutnya, investasi Korsel masuk peringkat kedua, yakni sekitar 330 industri yang bergerak di berbagai bidang usaha. 

"Kami juga mendiskusikan kendala perizinan yang dikeluhkan investor Korsel. Ternyata kendala tersebut terkait pembaruan sistem, sehingga ini perlu kita informasikan. Kendala lainnya menyangkut izin tinggal dari salah satu investor yang akan berinvestasi di Jateng. Ini perlu di-clear-kan terlebih dahulu, sehingga permasalahan-permasalahan ini dapat terurai," jelasnya. 

Lebih jauh, wagub menuturkan program sistem desa baru yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program gotong royong yang ada di Jateng. Seperti program Satu OPD Satu Desa Dampingan untuk mengentaskan kemiskinan dan sebagainya. Kerjasama Jateng-Korsel juga difokuskan pada bidang kebudayaan. 

"Banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan. Salah satunya kebudayaan yang sekarang sedang dikembangkan di DIY. Dengan sistem desa baru, artinya kerja sama warga desa yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program Provinsi Jateng, yaitu gotong royong atau Satu OPD Satu Desa Dampingan. Program ini bisa disinergikan sehingga bisa lebih meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa," paparnya. 

Ketua rombongan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, Bae Jin Seok mengaku senang dapat mengunjungi Jateng dan bertemu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen beserta pejabat terkait lainnya. Terlebih selama ini antara Provinsi Jateng dengan Korsel telah terjalin kerjasama yang baik di berbagai bidang. 

"Kami berharap Dewan Gyeongsangbuk-Do dan Provinsi Jateng akan menjadi sahabat dan hubungannya menjadi lebih akrab. Apalagi Jateng adalah salah satu wilayah dimana Korea Selatan  juga berinvestasi. Kami berharap gubernur dan wakil gubernur, serta pejabat di sini bisa membantu kami berinvestasi dengan baik di Jateng," katanya. 

Sejak tahun 2015 hingga 2022,  kata dia, Korsel telah bekerjasama dengan DIY untuk meningkatkan beberapa sektor. Utamanya bekerjasama di bidang budaya dan pendidikan. Demikian pula dengan Provinsi Jateng yang memiliki sumberdaya alam maupun sumber daya manusia melimpah dengan potensi sangat besar. 

"Korsel juga ada provinsi yang memiliki pertanian paling berkembang. Saat ini tenaga kerjanya banyak dari Vietnam dan Filipina. Kami berharap kedepannya ada kerjasama Korsel dengan Jateng, lalu mereka bisa belajar teknologi pertanian," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu