Follow Us :              

Lebih dari 45 Juta, Jumlah Wisatawan 2022 Tertinggi Selama Pandemi

  12 January 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 1596 
Kategori :
Bagikan :


Lebih dari 45 Juta, Jumlah Wisatawan 2022 Tertinggi Selama Pandemi

12 January 2023 | 13:00:00 | dibaca : 1596
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Kunjungan wisatawan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda. Jumlah wisatawan mencapai 45.093.933 orang, atau setara dengan 291 persen dari target yang diharapkan. 

Kepala Bidang Pemasaran Disporapar Jawa Tengah Setyo Irawan mengatakan, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) masih mendominasi, yaitu sebanyak 44.949.504 orang. Sementara wisatawan mancanegara (wisman) menempati urutan kedua, sebanyak 144.429 orang. 

Tahun 2020 dan 2021, capaian kunjungan wisatawan rerata hanya sekitar 22 juta lebih, baik wisman dan wisnus. Sementara, di tahun 2019 kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 58 juta orang. 

"Dibanding 2019 (sebelum pandemi) capaian di 2022 belum pulih sepenuhnya, namun dibanding 2020 dan 2021 (pandemi) capaian tahun ini naik signifikan," tuturnya Kamis (12/1/2023). 

Naiknya jumlah wisatawan ke Jawa Tengah, tidak lepas dari kondisi penyebaran Covid-19 yang mulai mereda, serta keputusan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat. Selain itu, membaiknya daya beli masyarakat juga ikut memperkuat tren berwisata. 

Meskipun pandemi telah mereda, para pelaku wisata diharapkan tetap tidak lalai protokol kesehatan. Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata di Jawa Tengah telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety  Environment Sustainability (Kebersihan,  Kesehatan,  Keamanan, dan  Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI. Sedangkan pelaku usaha yang sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi  sebanyak 691. 

Para penyelenggara paket-paket wisata juga diharapkan berkoordinasi dengan Dishub, BPBD, Polda, Dinas dan Biro Kesehatan Jawa Tengah. Mereka juga diminta aktif melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. 

Terkait destinasi favorit wisatawan terdapat beberapa objek yaitu Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina dan Kota Lama di Semarang. 

"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," paparnya. Meski demikian itu bukan berarti pihaknya berhenti menjaring minat wisatawan mancanegara. 

Tahun ini, strategi promosi tetap digencarkan, baik melalui kegiatan, iklan, promosi penjualan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing dan media sosial. "Untuk promosi wisata Jawa Tengah kami menyasar negara-negara di Asia, utamanya Malaysia, Singapura, China dan India," pungkas Setyo.


Bagikan :

SEMARANG - Kunjungan wisatawan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda. Jumlah wisatawan mencapai 45.093.933 orang, atau setara dengan 291 persen dari target yang diharapkan. 

Kepala Bidang Pemasaran Disporapar Jawa Tengah Setyo Irawan mengatakan, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) masih mendominasi, yaitu sebanyak 44.949.504 orang. Sementara wisatawan mancanegara (wisman) menempati urutan kedua, sebanyak 144.429 orang. 

Tahun 2020 dan 2021, capaian kunjungan wisatawan rerata hanya sekitar 22 juta lebih, baik wisman dan wisnus. Sementara, di tahun 2019 kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 58 juta orang. 

"Dibanding 2019 (sebelum pandemi) capaian di 2022 belum pulih sepenuhnya, namun dibanding 2020 dan 2021 (pandemi) capaian tahun ini naik signifikan," tuturnya Kamis (12/1/2023). 

Naiknya jumlah wisatawan ke Jawa Tengah, tidak lepas dari kondisi penyebaran Covid-19 yang mulai mereda, serta keputusan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat. Selain itu, membaiknya daya beli masyarakat juga ikut memperkuat tren berwisata. 

Meskipun pandemi telah mereda, para pelaku wisata diharapkan tetap tidak lalai protokol kesehatan. Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata di Jawa Tengah telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety  Environment Sustainability (Kebersihan,  Kesehatan,  Keamanan, dan  Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI. Sedangkan pelaku usaha yang sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi  sebanyak 691. 

Para penyelenggara paket-paket wisata juga diharapkan berkoordinasi dengan Dishub, BPBD, Polda, Dinas dan Biro Kesehatan Jawa Tengah. Mereka juga diminta aktif melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. 

Terkait destinasi favorit wisatawan terdapat beberapa objek yaitu Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina dan Kota Lama di Semarang. 

"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," paparnya. Meski demikian itu bukan berarti pihaknya berhenti menjaring minat wisatawan mancanegara. 

Tahun ini, strategi promosi tetap digencarkan, baik melalui kegiatan, iklan, promosi penjualan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing dan media sosial. "Untuk promosi wisata Jawa Tengah kami menyasar negara-negara di Asia, utamanya Malaysia, Singapura, China dan India," pungkas Setyo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu