KENDAL - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha milik Kami Hartati. Pemilik usaha Haryo Industri yang memproduksi sirup Daker itu sempat terpuruk diterpa badai pandemi Covid-10. Berkat ikut Lapak Ganjar, usahanya mulai menerima pesanan dari berbagai daerah, mulai dari DKI Jakarta, Bandung, hingga Jawa Timur.

*Hartati mengatakan, saat pandemi Covid-19, usahanya bisa dikatakan hidup segan mati tak mau. "Setelah ikut Lapak Ganjar, omzet penjualan meningkat. Program itu sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM," kata Hartati di rumah produksinya di Jalan Rejotaruno nomor 13 Tamanrejo, Limbangan, Kendal, Sabtu (14/1/2023).

Pengusaha yang juga berprofesi sebagai guru tersebut mengungkapkan, penamaan Daker merupakan singkatan Daun Kelor yang menjadi bahan utama minuman tersebut. Hartati mengatakan, Sirup Daker merupakan produk dari Haryo Industri yang selama ini dikenal berbagai produsen aneka sirup menyehatkan.*

Pengakuan itu dibuktikan Hartati dengan mengungkapkan hasil uji klinis sirup buatannya yang menunjukkan hasil positif membawa manfaat bagi kesehatan. Sirup Daker selain membantu mengendalikan kadar gula darah, juga mampu menurunkan asam urat dan kolesterol. Varian sirup ini meliputi original, jahe, mint, dan rasa kencur.

Selain itu Hatati juga membuat varian minuman jamu kekinian untuk menyasar segmen anak muda. Pada segmen ini ia memproduksi minuman Dongkel (Daun Kelor) latte yang merupakan campuran rempah dengan susu sapi murni. 

Selain Dongkel, diproduksi juga serbuk minuman wedang Dongkel, serbuk curcuma, serta kopi Dahsyat. Kopi Dasyat ini memiliki komposisi kopi, daun sirsat campur rempah. Ada juga minuman fermentasi buah nanas dan kombucha. Ada pula minuman Seruni yang baik untuk program diet.

"Semuanya bermanfaat bagi kesehatan. Produk saya sudah PIRT dan halal. Program pemerintah memudahkan izin PIRT dan halal. Saat ini sedang proses mendapatkan izin edar," tandasnya. 

Hartati mengakui Lapak Ganjar, sangat membantu program promosi UMKM. Melalui media sosial yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu,  Lapak Ganjar berhasil mendongkrak usaha UMKM, khususnya di Jawa Tengah.

Hartati membuktikan, selain peningkatan omzet, keikutsertaan di Lapak Ganjar juga membuat sirup produksinya juga makin dikenal pasar. Terbukti kini pesanan sirup Daker datang dari berbagai daerah mulai dari DKI Jakarta, Bandung, hingga Jawa Timur. 

"Dari luar daerah, pesanan paling banyak dari Jakarta dan Bandung. Justru di Jawa Tengah ini kurang, padahal kita produksi di Jateng (Jawa Tengah) tapi belum begitu memasyarakat. Semoga pasar terus berkembang," harapnya.