Follow Us :              

Gubernur Minta Kontraktor Proyek Stadion Jatidiri Segera Lakukan Perbaikan

  20 January 2023  |   07:00:00  |   dibaca : 1243 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Minta Kontraktor Proyek Stadion Jatidiri Segera Lakukan Perbaikan

20 January 2023 | 07:00:00 | dibaca : 1243
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pengelola Jatidiri dan pengawas proyek lebih aktif dan tegas mengawal pekerjaan renovasi gelanggang olahraga tersebut. Kerusakan di beberapa bagian bangunan menunjukkan kurangnya kualitas bangunan. 

"Teman-teman kasih kualitas yang bagus. Kalau ada yang nekan dan "minta-minta" (pungli) kasih tahu ke saya, agar tidak mengurangi kualitas. Dulu saya bilang seperti itu, tapi tidak didengarkan. Maka (digunakan) mulai tahun 2019, (setelah) tiga tahun sudah rusak semua. Kualitas pekerjaan seperti itu menyedihkan," kata Gubernur saat sidak kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, saat olahraga pagi, Jumat (20/1/2023). 

Kerusakan sudah terlihat pada sisi luar stadion yang kini dijadikan sekretariat PSIS Semarang tersebut. Ornamen siluet gunungan wayang yang seharusnya jadi hiasan, terlihat rusak. Tanaman liar juga dibiarkan tumbuh di sana-sini membuat kesan venue ini tidak terawat. "Bolong seperti ini. Terus itu ada tanaman yang tumbuh di atas, minta tolong orang untuk nyabuti" ujar Gubernur dengan ekpresi kecewa. 

Pada bagian tribun yang diperuntukkan sebagai arena sepatu roda, sejumlah pekerjaan awal juga masih kurang maksimal. Begitu juga dengan pembangunan pedestarian di sekeliling stadion, masih banyak lubang. Bahkan ada pohon yang disemen. "Kalau tidak diawasi jadinya seperti ini. Kalau tidak diawasi dan diingatkan lagi sampai beres, nanti akan diserahkan seperti ini," ujarnya. 

Gubernur menilai kontraktor terkesan mengerjakan proyek renovasi Jatidiri tanpa memperdulikan kualitas. "Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Kualitas seperti ini, remuk. Semua harus memberikan yang terbaik. Kalau saya ya saya minta "pulang" (berhenti). Apakah insinyur kita tidak mampu membuat bangunan yang presisi," ujarnya. 

Gubernur dengan tegas mengingatkan agar seluruh pihak yang berwenang dalam proyek renovasi Stadion Jatidiri agar bekerja profesional. Baik pengelola Jatidiri, pengawas proyek, sampai kontraktor harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat karena pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat.

Mempertimbangkan sisa waktu pengerjaan, Gubernur meminta para pihak yang bertanggungjawab segera melakukan perbaikan. Guna memastikan hal itu dilaksanakan, Gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau Bina Marga ikut membantu melakukan mengecekan. "Ini masih ada waktu. Kerjakan sekarang. Harus bisa, harus profesional. Kalau tidak bisa berarti tidak masuk kualifikasi," tandas Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar pengelola Jatidiri dan pengawas proyek lebih aktif dan tegas mengawal pekerjaan renovasi gelanggang olahraga tersebut. Kerusakan di beberapa bagian bangunan menunjukkan kurangnya kualitas bangunan. 

"Teman-teman kasih kualitas yang bagus. Kalau ada yang nekan dan "minta-minta" (pungli) kasih tahu ke saya, agar tidak mengurangi kualitas. Dulu saya bilang seperti itu, tapi tidak didengarkan. Maka (digunakan) mulai tahun 2019, (setelah) tiga tahun sudah rusak semua. Kualitas pekerjaan seperti itu menyedihkan," kata Gubernur saat sidak kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, saat olahraga pagi, Jumat (20/1/2023). 

Kerusakan sudah terlihat pada sisi luar stadion yang kini dijadikan sekretariat PSIS Semarang tersebut. Ornamen siluet gunungan wayang yang seharusnya jadi hiasan, terlihat rusak. Tanaman liar juga dibiarkan tumbuh di sana-sini membuat kesan venue ini tidak terawat. "Bolong seperti ini. Terus itu ada tanaman yang tumbuh di atas, minta tolong orang untuk nyabuti" ujar Gubernur dengan ekpresi kecewa. 

Pada bagian tribun yang diperuntukkan sebagai arena sepatu roda, sejumlah pekerjaan awal juga masih kurang maksimal. Begitu juga dengan pembangunan pedestarian di sekeliling stadion, masih banyak lubang. Bahkan ada pohon yang disemen. "Kalau tidak diawasi jadinya seperti ini. Kalau tidak diawasi dan diingatkan lagi sampai beres, nanti akan diserahkan seperti ini," ujarnya. 

Gubernur menilai kontraktor terkesan mengerjakan proyek renovasi Jatidiri tanpa memperdulikan kualitas. "Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Kualitas seperti ini, remuk. Semua harus memberikan yang terbaik. Kalau saya ya saya minta "pulang" (berhenti). Apakah insinyur kita tidak mampu membuat bangunan yang presisi," ujarnya. 

Gubernur dengan tegas mengingatkan agar seluruh pihak yang berwenang dalam proyek renovasi Stadion Jatidiri agar bekerja profesional. Baik pengelola Jatidiri, pengawas proyek, sampai kontraktor harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat karena pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat.

Mempertimbangkan sisa waktu pengerjaan, Gubernur meminta para pihak yang bertanggungjawab segera melakukan perbaikan. Guna memastikan hal itu dilaksanakan, Gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau Bina Marga ikut membantu melakukan mengecekan. "Ini masih ada waktu. Kerjakan sekarang. Harus bisa, harus profesional. Kalau tidak bisa berarti tidak masuk kualifikasi," tandas Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu