Follow Us :              

Taj Yasin Harap Semua Universitas Syariah, Ikuti UIN Walisongo Berikan Pendampingan Sertifikasi Halal Pelaku UMKM

  10 February 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 393 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Harap Semua Universitas Syariah, Ikuti UIN Walisongo Berikan Pendampingan Sertifikasi Halal Pelaku UMKM

10 February 2023 | 09:00:00 | dibaca : 393
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi sertifikasi halal sebanyak 50 ribu lebih pelaku UMKM. Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Muta'in Ahmad, sebanyak 15 ribu pengajuan sertifikasi, difasilitasi oleh UIN Walisongo, melalui Walisongo Halal Centre.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi upaya Universitas IAIN Walisongo Semarang atas pendampingan produk halal bagi 15 ribu pelaku UMKM untuk memperoleh sertifikat halal.

"Kemarin waktu pertemuan H20 di Semarang, kebetulan salah satu pendamping produk halal dari UIN (Walisongo) ini yang terbesar. Terima kasih saya sampaikan. Tadi disampaikan juga ada 15 ribu produk halal yang didampingi oleh UIN yang 4000 masih running. Insyaallah karena di sini ada pendamping, insyaallah akan berjalan dengan baik dan itu akan tercapai " kata Taj Yasin saat membuka bimbingan teknis Pendamping Proses Produk Halal (PPH) dan penyerahan sertifikat halal di Kampus III UIN Walisongo Semarang, Jumat (10/02/2023).

Taj Yasin menambahkan, perlu gotong royong semua pihak untuk menyukseskan sertifikasi produk halal. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan berbagai upaya agar sertifikasi produk halal bisa menyeluruh hingga ke hulu. Salah satu langkahnya, adalah pelatihan dan fasilitasi uji kompetensi juru sembelih halal.

Juru sembelih halal yang telah mendapat sertifikat kompetensi, dapat ditempatkan di rumah potong hewan dan unggas. Dengan demikian, lanjutnya, sertifikasi halal bagi rumah potong bisa segera diwujudkan. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi investor untuk membuat RPH/RPU halal. Melalui dinas koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) dan Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), Pemprov Jateng juga menyediakan fasilitas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi produk halal.

"Informasi yang masuk ke saya, ada beberapa RPH yang masih running (proses), ada di Kudus, Blora, Sragen, Kebumen. Karena kita semua sama, selalu bicara tentang produk halal," imbuhnya.

Lebih jauh, Taj Yasin meminta lebih banyak lagi lembaga seperti Walisongo Halal Centre. Menurutnya, apabila semakin banyak pendamping halal bagi UMKM maka target 10 juta sertifikasi halal yang menjadi program pemerintah pusat bisa segera terealisasi.

"Kalau kita mau bekerja sama semua, ya saya ingin universitas yang lain, khususnya universitas yang berbasis syariah juga harusnya mereka juga membentuk satgas pendamping sertifikat halal ini untuk melihat sekelilingnya. Kalau kita bersama-sama saya yakin target 10 juta itu bisa kita capai," tutup wagub.


Bagikan :

SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi sertifikasi halal sebanyak 50 ribu lebih pelaku UMKM. Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Muta'in Ahmad, sebanyak 15 ribu pengajuan sertifikasi, difasilitasi oleh UIN Walisongo, melalui Walisongo Halal Centre.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi upaya Universitas IAIN Walisongo Semarang atas pendampingan produk halal bagi 15 ribu pelaku UMKM untuk memperoleh sertifikat halal.

"Kemarin waktu pertemuan H20 di Semarang, kebetulan salah satu pendamping produk halal dari UIN (Walisongo) ini yang terbesar. Terima kasih saya sampaikan. Tadi disampaikan juga ada 15 ribu produk halal yang didampingi oleh UIN yang 4000 masih running. Insyaallah karena di sini ada pendamping, insyaallah akan berjalan dengan baik dan itu akan tercapai " kata Taj Yasin saat membuka bimbingan teknis Pendamping Proses Produk Halal (PPH) dan penyerahan sertifikat halal di Kampus III UIN Walisongo Semarang, Jumat (10/02/2023).

Taj Yasin menambahkan, perlu gotong royong semua pihak untuk menyukseskan sertifikasi produk halal. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan berbagai upaya agar sertifikasi produk halal bisa menyeluruh hingga ke hulu. Salah satu langkahnya, adalah pelatihan dan fasilitasi uji kompetensi juru sembelih halal.

Juru sembelih halal yang telah mendapat sertifikat kompetensi, dapat ditempatkan di rumah potong hewan dan unggas. Dengan demikian, lanjutnya, sertifikasi halal bagi rumah potong bisa segera diwujudkan. Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi investor untuk membuat RPH/RPU halal. Melalui dinas koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) dan Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), Pemprov Jateng juga menyediakan fasilitas bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi produk halal.

"Informasi yang masuk ke saya, ada beberapa RPH yang masih running (proses), ada di Kudus, Blora, Sragen, Kebumen. Karena kita semua sama, selalu bicara tentang produk halal," imbuhnya.

Lebih jauh, Taj Yasin meminta lebih banyak lagi lembaga seperti Walisongo Halal Centre. Menurutnya, apabila semakin banyak pendamping halal bagi UMKM maka target 10 juta sertifikasi halal yang menjadi program pemerintah pusat bisa segera terealisasi.

"Kalau kita mau bekerja sama semua, ya saya ingin universitas yang lain, khususnya universitas yang berbasis syariah juga harusnya mereka juga membentuk satgas pendamping sertifikat halal ini untuk melihat sekelilingnya. Kalau kita bersama-sama saya yakin target 10 juta itu bisa kita capai," tutup wagub.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu