Follow Us :              

Panen Raya Dimulai, Gubernur Upayakan Langkah Stabilisasi Harga Agar Tidak Merugikan Petani

  11 February 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 639 
Kategori :
Bagikan :


Panen Raya Dimulai, Gubernur Upayakan Langkah Stabilisasi Harga Agar Tidak Merugikan Petani

11 February 2023 | 11:00:00 | dibaca : 639
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BATANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dimulainya musim panen padi akan membantu menstabilkan harga beras dalam satu pekan ini. Panen raya padi di sejumlah wilayah Jawa Tengah diharapkan bisa membantu menekan laju inflasi.

"Sekarang kami cek, berdasarkan data dan informasi, ternyata sudah ada yang mulai panen. Dinas kami, saya minta untuk memetakan seluruh Jawa Tengah, potensi yang sudah panen di mana saja. Baru saja jalan ke sini tadi, ada laporan dari Kebumen katanya sudah mulai panen raya. Nanti akan saya tengok juga," kata Gubernur usai meninjau panen padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Sabtu (11/02/2023).

Panen padi di Kabupaten Batang sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir. Namun, faktor cuaca yang kurang bagus masih menjadi kendala. Beruntung saat ini harga panen padi atau gabah kering relatif tinggi sehingga bisa membantu mencegah kerugian para petani.

Gubernur mengatakan, kondisi panen di musim hujan seperti saat berpotensi muncul kendala pada saat pengeringan padi. Namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan mesin pengering. Adanya penambahan komponen produksi tersebut,  Gubernur meminta agar dilakukan penghitungan ulang seluruh biaya Penen hingga menjadi beras.

"Ini petani lagi senang, maka harus dikelola dengan baik. Saya minta untuk menghitung ulang, berapa biaya yang dipakai. Mulai dari gabah kering panen, kemudian sampai gabah kering giling,  sampai jadi harga beras. Dengan cara ini, kita sebenarnya bisa menghitung semua," katanya.

Gubenur menjelaskan, dengan memperhitungkan harga gabah hingga menjadi beras, ditambah kalkulasi hasil panen padi di seluruh daerah akan menjadi acuan mengukur stok beras di pasar.  "Kalau hari ini mulai panen, dari pengalaman, proses dari mereka yang membeli gabah (hingga jadi beras), butuh waktu kurang lebih satu minggu. Maka sebenarnya kita bisa hitung, luas panennya berapa, satu minggu ke depan itu akan ada gabah berapa, ada padi (beras) berapa. Sebenarnya pasar sudah bisa dibanjiri (beras). Maka dalam konteks inflasi, mestinya ini sudah mulai bisa terkendali," jelasnya.

Nanti, saat pasar telah dibanjiri stok beras, tugas selanjutnya pemerintah adalah menjaga agar harga beras tetap wajar. "Harga gabah kering panen sekarang sudah Rp5.500-Rp5.600. Tinggi lho, sudah bagus. Tapi setelah panen raya bisa saja turun, makanya kita tahan jangan sampai menyentuh HPP Rp4.300 atau di bawahnya. Penurunan harus wajar, ini yang perlu dijaga," ungkap Gubernur.

Sebagai salah satu strategi menjaga stabilisasi harga beras, Gubernur telah meminta agar Bulog cepat menyerap hasil panen padi atau beras dari petani. Cara ini bisa mencegah terjadinya permainan harga. "Serapannya biar lebih cepat, ini teman-teman dari Bulog juga siap agar stabilisasi harga bisa cepat dilakukan. Sehingga kalau cerita-cerita bakul yang mengatakan, banjir dan harga mahal, kami bisa tunjukkan sekarang berasnya tidak banjir dan jangan dipakai alasan," katanya.


Bagikan :

BATANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dimulainya musim panen padi akan membantu menstabilkan harga beras dalam satu pekan ini. Panen raya padi di sejumlah wilayah Jawa Tengah diharapkan bisa membantu menekan laju inflasi.

"Sekarang kami cek, berdasarkan data dan informasi, ternyata sudah ada yang mulai panen. Dinas kami, saya minta untuk memetakan seluruh Jawa Tengah, potensi yang sudah panen di mana saja. Baru saja jalan ke sini tadi, ada laporan dari Kebumen katanya sudah mulai panen raya. Nanti akan saya tengok juga," kata Gubernur usai meninjau panen padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Sabtu (11/02/2023).

Panen padi di Kabupaten Batang sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir. Namun, faktor cuaca yang kurang bagus masih menjadi kendala. Beruntung saat ini harga panen padi atau gabah kering relatif tinggi sehingga bisa membantu mencegah kerugian para petani.

Gubernur mengatakan, kondisi panen di musim hujan seperti saat berpotensi muncul kendala pada saat pengeringan padi. Namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan mesin pengering. Adanya penambahan komponen produksi tersebut,  Gubernur meminta agar dilakukan penghitungan ulang seluruh biaya Penen hingga menjadi beras.

"Ini petani lagi senang, maka harus dikelola dengan baik. Saya minta untuk menghitung ulang, berapa biaya yang dipakai. Mulai dari gabah kering panen, kemudian sampai gabah kering giling,  sampai jadi harga beras. Dengan cara ini, kita sebenarnya bisa menghitung semua," katanya.

Gubenur menjelaskan, dengan memperhitungkan harga gabah hingga menjadi beras, ditambah kalkulasi hasil panen padi di seluruh daerah akan menjadi acuan mengukur stok beras di pasar.  "Kalau hari ini mulai panen, dari pengalaman, proses dari mereka yang membeli gabah (hingga jadi beras), butuh waktu kurang lebih satu minggu. Maka sebenarnya kita bisa hitung, luas panennya berapa, satu minggu ke depan itu akan ada gabah berapa, ada padi (beras) berapa. Sebenarnya pasar sudah bisa dibanjiri (beras). Maka dalam konteks inflasi, mestinya ini sudah mulai bisa terkendali," jelasnya.

Nanti, saat pasar telah dibanjiri stok beras, tugas selanjutnya pemerintah adalah menjaga agar harga beras tetap wajar. "Harga gabah kering panen sekarang sudah Rp5.500-Rp5.600. Tinggi lho, sudah bagus. Tapi setelah panen raya bisa saja turun, makanya kita tahan jangan sampai menyentuh HPP Rp4.300 atau di bawahnya. Penurunan harus wajar, ini yang perlu dijaga," ungkap Gubernur.

Sebagai salah satu strategi menjaga stabilisasi harga beras, Gubernur telah meminta agar Bulog cepat menyerap hasil panen padi atau beras dari petani. Cara ini bisa mencegah terjadinya permainan harga. "Serapannya biar lebih cepat, ini teman-teman dari Bulog juga siap agar stabilisasi harga bisa cepat dilakukan. Sehingga kalau cerita-cerita bakul yang mengatakan, banjir dan harga mahal, kami bisa tunjukkan sekarang berasnya tidak banjir dan jangan dipakai alasan," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu