Follow Us :              

Imbau Masyarakat Tidak Timbun MinyaKita, Taj Yasin : Nggak Perlu Kita Beli Untuk Setahun

  24 February 2023  |   16:00:00  |   dibaca : 314 
Kategori :
Bagikan :


Imbau Masyarakat Tidak Timbun MinyaKita, Taj Yasin : Nggak Perlu Kita Beli Untuk Setahun

24 February 2023 | 16:00:00 | dibaca : 314
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng yang telah dibagikan pemerintah. Hal itu disampaikannya saat melepas distribusi 48 ribu liter MinyaKita di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jumat (24/02/2023).

"Kami berharap masyarakat jangan rebutan. Jangan sampai ini minyak (goreng) biasanya itu datang banyak langsung diborong. Nah ini jangan sampai, yuk kita berbagilah, masyarakat kita banyak yang membutuhkan. Secukupnya saja, nggak perlu kita beli untuk satu tahun ke depan," kata Taj Yasin. 

Wagub menambahkan, pemerintah terus memantau peredaran MinyaKita di masyarakat melalui Satgas Pangan di Jateng. Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp. 14 ribu per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata. Ia meminta agar masyarakat turut mengawasi supaya tidak terjadi penimbunan.

"Pendistribusian minyak ini kita atur ya, sekarang ada Satgas Pangan. Nah ini tujuannya untuk memberikan trust masyarakat kepada kita, bahwa kami bekerja tapi ya harus ada kerjasama, antara masyarakat memberikan informasi update kepada kita untuk selalu menjaga stabilitas harga di masyarakat," papar wagub.

Lebih jauh, wagub meminta industri dan pedagang agar mengikuti kebijakan yang telah ditentukan pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan adalah Rp. 14 ribu perliter. Untuk itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi jumlah kebutuhan minyak goreng di masyarakat agar distribusi bisa sesuai.

"Kita harus evaluasi, kita keluarkan, kita akan menghitung berapa sih dari Kota Semarang kebutuhannya perbulan, perminggu, kita keluarkan itu, kita ajak bersama-sama supaya MinyaKita dengan harga Rp. 14 ribu ini bisa tersampaikan terdistribusikan secara langsung, itu yang harus kita kontrol," tuturnya.

Menambahkan, Head of Industry & Government Relations Apical Group, Manumpak Manurung mengatakan, pihaknya mendistribusikan sekitar lima ribu karton MinyaKita. Minyak disebar ke empat pasar pantauan, dan 25 pasar lainnya, di wilayah Semarang bersama dengan PT Rajawali Nusindo (ID Food).

Melalui kegiatan ini, lanjutnya, Apical berupaya mendukung Pemerintah khususnya di Semarang dengan menyediakan minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat sesuai HET. Untuk itu, pihaknya membuka layanan aduan apabila masyarakat menemukan adanya kualitas minyak yang tidak sesuai standart atau harga di atas HET.

"Boleh laporkan ke kita. Kami buka aduan minyaKita, harapannya harga bisa terkontrol sesuai dengan mutu yang kita harapkan. Kami nyatakan atas kesempatan untuk berpartisipasi mendistribusikan MinyaKita di Jateng," imbuhnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng yang telah dibagikan pemerintah. Hal itu disampaikannya saat melepas distribusi 48 ribu liter MinyaKita di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jumat (24/02/2023).

"Kami berharap masyarakat jangan rebutan. Jangan sampai ini minyak (goreng) biasanya itu datang banyak langsung diborong. Nah ini jangan sampai, yuk kita berbagilah, masyarakat kita banyak yang membutuhkan. Secukupnya saja, nggak perlu kita beli untuk satu tahun ke depan," kata Taj Yasin. 

Wagub menambahkan, pemerintah terus memantau peredaran MinyaKita di masyarakat melalui Satgas Pangan di Jateng. Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp. 14 ribu per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata. Ia meminta agar masyarakat turut mengawasi supaya tidak terjadi penimbunan.

"Pendistribusian minyak ini kita atur ya, sekarang ada Satgas Pangan. Nah ini tujuannya untuk memberikan trust masyarakat kepada kita, bahwa kami bekerja tapi ya harus ada kerjasama, antara masyarakat memberikan informasi update kepada kita untuk selalu menjaga stabilitas harga di masyarakat," papar wagub.

Lebih jauh, wagub meminta industri dan pedagang agar mengikuti kebijakan yang telah ditentukan pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan adalah Rp. 14 ribu perliter. Untuk itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi jumlah kebutuhan minyak goreng di masyarakat agar distribusi bisa sesuai.

"Kita harus evaluasi, kita keluarkan, kita akan menghitung berapa sih dari Kota Semarang kebutuhannya perbulan, perminggu, kita keluarkan itu, kita ajak bersama-sama supaya MinyaKita dengan harga Rp. 14 ribu ini bisa tersampaikan terdistribusikan secara langsung, itu yang harus kita kontrol," tuturnya.

Menambahkan, Head of Industry & Government Relations Apical Group, Manumpak Manurung mengatakan, pihaknya mendistribusikan sekitar lima ribu karton MinyaKita. Minyak disebar ke empat pasar pantauan, dan 25 pasar lainnya, di wilayah Semarang bersama dengan PT Rajawali Nusindo (ID Food).

Melalui kegiatan ini, lanjutnya, Apical berupaya mendukung Pemerintah khususnya di Semarang dengan menyediakan minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat sesuai HET. Untuk itu, pihaknya membuka layanan aduan apabila masyarakat menemukan adanya kualitas minyak yang tidak sesuai standart atau harga di atas HET.

"Boleh laporkan ke kita. Kami buka aduan minyaKita, harapannya harga bisa terkontrol sesuai dengan mutu yang kita harapkan. Kami nyatakan atas kesempatan untuk berpartisipasi mendistribusikan MinyaKita di Jateng," imbuhnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu