Follow Us :              

Pemprov Jawa Tengah Kembali Gelar Program Parsel Lebaran dari 125 UMKM

  07 March 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 1131 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jawa Tengah Kembali Gelar Program Parsel Lebaran dari 125 UMKM

07 March 2023 | 13:00:00 | dibaca : 1131
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Menjelang Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kembali mengadakan program Parsel Lebaran. Program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut, tahun ini diikuti 125 UMKM Jawa Tengah dan ditargetkan mampu menembus angka penjualan Rp5 miliar.

Pada para peserta yang lulus kurasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno berpesan, agar mereka tetap menjaga kualitas, meskipun pesanan melimpah. Kepuasan pelanggan, akan menjamin keberlanjutan usaha.

"Teman UMKM kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan," kata Sumarno saat ditemui di lokasi acara, di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur di Semarang, Selasa (7/3/2023).

Turut dijelaskan, Program Parcel Lebaran merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan BliBli.com. Program ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan UMKM, karena itu masyarakat, terutama ASN di Jawa Tengah, diharapkan ikut berpartisipasi membeli produk parcel ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati menerangkan betapa program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut disambut positif oleh masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan penjualan parcel dari tahun ke tahun. 

"Program penjualan produk UMK dalam bentuk parsel lebaran yang diinisiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak tahun 2021, mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat," kata Ema.

Berdasar pengalaman dua tahun lalu, hasilnya perjualan Program Parcel Lebaran cukup besar. Pada 2021 penjualannya mencapai Rp2,1 miliar, dan pada 2022 mencapai Rp4,18 miliar. Tahun ini Ema optimis, respons masyarakat akan jauh lebih besar. Ditargetkan, hasil penjualan Program Parsel Lebaran akan mencapai Rp5 miliar. 

Ema menerangkan, tahun ini produk dari UMKM yang ikut dalam Program Parsel Lebaran lebih bervariasi. Selain produk makanan-minuman, juga ada craft, pakaian, dan juga sembako. Seluruh produk tersebut telah melalui kurasi. 

Terdapat 125 UMKM yang dilibatkan dan mereka telah melalui proses kurasi yang ketat. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibanding tahun lalu yaitu sebanyak 80 UMKM. Para UMKM yang ikut tahun ini berasal dari 34 kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Hanya Kabupaten Grobogan yang tidak ikut terlibat.

"(Program) ini berlangsung sekarang sampai nanti menjelang Lebaran," terang Ema

Adapun untuk pemesanannya, kata Ema, bisa melalui katalog yang dapat diunduh melalui link bit.ly/KatalogParcelJateng-2023. Pemesanan juga bisa melalui call center ASPOO. Sedangkan bagi masyarakat umum, baik dari dalam maupun luar provinsi yang ingin membeli juga bisa memesan melalui marketplace BliBli.

"Tahun lalu juga melalui BliBli, juga ada yang beli dari Kalimantan. Bahkan ada juga pemesanan dari Jakarta, Bandung. Hanya tahun lalu kami belum siap armada. Jadi tidak bisa. Mudah-mudahan tahun ini, teman-teman ASPOO bisa siap armada, jadi kalau ada pemesan luar daerah, bisa," beber Ema lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud sinergi antar stakeholder untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jawa Tengah.

Acara peluncuran juga diisi acara penjualan perdana Program Paket Lebaran yang dilakukan langsung oleh Sekda dan didampingi Kepala Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Sekitar seratus parsel berbagai paket langsung terjual kepada RSUD Moewardi Surakarta, RSUD Tugurejo Semarang, Bulog, Bank Jateng, dan instansi pemerintah lainnya.

Ada juga penyerahan bantuan oleh Sekda dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah berupa 2.195 paket sembako kepada penerima berkebutuhan khusus, serta  bantuan modal usaha untuk 200 perempuan rentan sosial dari Korpri.

Dalam acara launching Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023, juga dilakukan rangkaian kegiatan road to “Gayeng Expo”, yang ditandai dengan mini expo, yaitu sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.


Bagikan :

SEMARANG - Menjelang Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kembali mengadakan program Parsel Lebaran. Program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut, tahun ini diikuti 125 UMKM Jawa Tengah dan ditargetkan mampu menembus angka penjualan Rp5 miliar.

Pada para peserta yang lulus kurasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno berpesan, agar mereka tetap menjaga kualitas, meskipun pesanan melimpah. Kepuasan pelanggan, akan menjamin keberlanjutan usaha.

"Teman UMKM kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan," kata Sumarno saat ditemui di lokasi acara, di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur di Semarang, Selasa (7/3/2023).

Turut dijelaskan, Program Parcel Lebaran merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) dan BliBli.com. Program ini merupakan bentuk upaya pemberdayaan UMKM, karena itu masyarakat, terutama ASN di Jawa Tengah, diharapkan ikut berpartisipasi membeli produk parcel ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati menerangkan betapa program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut disambut positif oleh masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan penjualan parcel dari tahun ke tahun. 

"Program penjualan produk UMK dalam bentuk parsel lebaran yang diinisiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak tahun 2021, mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat," kata Ema.

Berdasar pengalaman dua tahun lalu, hasilnya perjualan Program Parcel Lebaran cukup besar. Pada 2021 penjualannya mencapai Rp2,1 miliar, dan pada 2022 mencapai Rp4,18 miliar. Tahun ini Ema optimis, respons masyarakat akan jauh lebih besar. Ditargetkan, hasil penjualan Program Parsel Lebaran akan mencapai Rp5 miliar. 

Ema menerangkan, tahun ini produk dari UMKM yang ikut dalam Program Parsel Lebaran lebih bervariasi. Selain produk makanan-minuman, juga ada craft, pakaian, dan juga sembako. Seluruh produk tersebut telah melalui kurasi. 

Terdapat 125 UMKM yang dilibatkan dan mereka telah melalui proses kurasi yang ketat. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibanding tahun lalu yaitu sebanyak 80 UMKM. Para UMKM yang ikut tahun ini berasal dari 34 kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Hanya Kabupaten Grobogan yang tidak ikut terlibat.

"(Program) ini berlangsung sekarang sampai nanti menjelang Lebaran," terang Ema

Adapun untuk pemesanannya, kata Ema, bisa melalui katalog yang dapat diunduh melalui link bit.ly/KatalogParcelJateng-2023. Pemesanan juga bisa melalui call center ASPOO. Sedangkan bagi masyarakat umum, baik dari dalam maupun luar provinsi yang ingin membeli juga bisa memesan melalui marketplace BliBli.

"Tahun lalu juga melalui BliBli, juga ada yang beli dari Kalimantan. Bahkan ada juga pemesanan dari Jakarta, Bandung. Hanya tahun lalu kami belum siap armada. Jadi tidak bisa. Mudah-mudahan tahun ini, teman-teman ASPOO bisa siap armada, jadi kalau ada pemesan luar daerah, bisa," beber Ema lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud sinergi antar stakeholder untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jawa Tengah.

Acara peluncuran juga diisi acara penjualan perdana Program Paket Lebaran yang dilakukan langsung oleh Sekda dan didampingi Kepala Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Sekitar seratus parsel berbagai paket langsung terjual kepada RSUD Moewardi Surakarta, RSUD Tugurejo Semarang, Bulog, Bank Jateng, dan instansi pemerintah lainnya.

Ada juga penyerahan bantuan oleh Sekda dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah berupa 2.195 paket sembako kepada penerima berkebutuhan khusus, serta  bantuan modal usaha untuk 200 perempuan rentan sosial dari Korpri.

Dalam acara launching Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023, juga dilakukan rangkaian kegiatan road to “Gayeng Expo”, yang ditandai dengan mini expo, yaitu sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu