Follow Us :              

Sekda Jateng: Pimpinan adalah Kunci Pencegahan Korupsi

  07 March 2023  |   12:00:00  |   dibaca : 397 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Jateng: Pimpinan adalah Kunci Pencegahan Korupsi

07 March 2023 | 12:00:00 | dibaca : 397
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Seorang pemimpin di suatu instansi atau lembaga apapun mempunyai peran penting atau kunci dalam mencegah dan memberantas korupsi. Pemimpin berintegritas tinggi akan selalu memberikan contoh yang baik kepada para bawahan, agar tidak melakukan korupsi atau mengambil yang bukan haknya. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Vittorio Sabastian, tentang upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mencegah dan memberantas korupsi, Selasa (7/3/2023).
 
Di hadapan 326 pelajar SMA Taruna Nusantara yang sedang melaksanakan studi wisata di Gedung Gradhika Bakti Praja, Sekda menjelaskan bahwa antikorupsi akan lebih efektif, apabila pemimpinnya yang mencontohkan. Menurutnya pimpinan adalah kunci untuk mencegah dan memberantas praktik korupsi.

"Sebab pemimpin menjadi kunci. Karena percuma kalau pada level bawah yang berintegritas, tetapi pimpinannya minta setoran. Sekuat apapun ini akhirnya pasti akan jebol karena adanya tekanan dari pimpinan," ujarnya.

Apabila pimpinan berintegritas, maka akan memberi contoh kepada bawahannya. Karena jika seorang pemimpin meminta setoran kepada anak buah, dipastikan bawahan akan berbuat lebih dari yang dilakukan oleh pimpinan. Hal itu terjadi karena bawahan merasa mendapat legitimasi atau disahkan serta diberi keleluasaan oleh pimpinan untuk melakukan korupsi.

"Di Pemprov Jateng (Jawa Tengah) Pak Gubernur Ganjar Pranowo telah memberikan contoh dengan mengajak seluruh bawahannya bergerak mencegah korupsi. Tentang integritas, bahkan sejak pertama kali beliau menjabat sangat menekankan integritas," kata Sekda.

Oleh karena itu, pejabat Pemprov Jawa Tengah dari paling atas hingga bawah senantiasa menjaga dan melaksanakan motto "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi". Selain itu, Gubernur juga terus berupaya mencegah adanya praktik korupsi,  salah satunya (berupa) transparansi informasi, dengan selalu melakukan pemantauan Laporan Harta Kekayaan penyelenggara Negara (LHKPN) para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.


Bagikan :

SEMARANG - Seorang pemimpin di suatu instansi atau lembaga apapun mempunyai peran penting atau kunci dalam mencegah dan memberantas korupsi. Pemimpin berintegritas tinggi akan selalu memberikan contoh yang baik kepada para bawahan, agar tidak melakukan korupsi atau mengambil yang bukan haknya. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Vittorio Sabastian, tentang upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk mencegah dan memberantas korupsi, Selasa (7/3/2023).
 
Di hadapan 326 pelajar SMA Taruna Nusantara yang sedang melaksanakan studi wisata di Gedung Gradhika Bakti Praja, Sekda menjelaskan bahwa antikorupsi akan lebih efektif, apabila pemimpinnya yang mencontohkan. Menurutnya pimpinan adalah kunci untuk mencegah dan memberantas praktik korupsi.

"Sebab pemimpin menjadi kunci. Karena percuma kalau pada level bawah yang berintegritas, tetapi pimpinannya minta setoran. Sekuat apapun ini akhirnya pasti akan jebol karena adanya tekanan dari pimpinan," ujarnya.

Apabila pimpinan berintegritas, maka akan memberi contoh kepada bawahannya. Karena jika seorang pemimpin meminta setoran kepada anak buah, dipastikan bawahan akan berbuat lebih dari yang dilakukan oleh pimpinan. Hal itu terjadi karena bawahan merasa mendapat legitimasi atau disahkan serta diberi keleluasaan oleh pimpinan untuk melakukan korupsi.

"Di Pemprov Jateng (Jawa Tengah) Pak Gubernur Ganjar Pranowo telah memberikan contoh dengan mengajak seluruh bawahannya bergerak mencegah korupsi. Tentang integritas, bahkan sejak pertama kali beliau menjabat sangat menekankan integritas," kata Sekda.

Oleh karena itu, pejabat Pemprov Jawa Tengah dari paling atas hingga bawah senantiasa menjaga dan melaksanakan motto "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi". Selain itu, Gubernur juga terus berupaya mencegah adanya praktik korupsi,  salah satunya (berupa) transparansi informasi, dengan selalu melakukan pemantauan Laporan Harta Kekayaan penyelenggara Negara (LHKPN) para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu