Foto : Slam (Humas Jateng)
Foto : Slam (Humas Jateng)
KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercengang mendengar seorang anak mengadukan banyaknya kasus bunuh diri pada anak. Agar kasus tidak bertambah, selain orang tua dituntut lebih perhatian, Gubernur juga mendorong dan meminta Forum Anak Jawa Tengah lebih intens membuka ruang konsultasi antaranak.
"Menarik dari Musrenbang ini adalah kepedulian anak-anak terhadap temannya. Dicontohkan tadi ada anak-anak bunuh diri. Tolong perhatian orangtuanya. Anak lho yang mengingatkan. Saya juga minta Forum Anak untuk membuat semacam tempat konsultasi antaranak-anak saja," kata Gubernur usai memimpin Musrenbangwil Barlingmascakeb yang meliputi Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen, di Pendopo Kabupaten Kebumen, Senin (20/3/2023).
Ruang konsultasi tersebut untuk mengakomodir anak-anak yang memiliki masalah agar lebih terbuka. Diharapkan dengan teman seumuran mereka dapat menceritakan persoalan yang dihadapi dengan lebih rasa nyaman dan aman.
"Nanti hasilnya seperti apa disampaikan kepada kami agar kami bisa mendampingi. Itu salah satu pintu. Pintu kedua tentu bisa langsung ke pemerintah, dan yang paling bagus dengan orangtuanya," terang Gubernur.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebenarnya juga sudah memiliki banyak kanal untuk konseling. Di antaranya aplikasi Jogo Konco yang bisa diunduh setiap anak melalui gawainya.
"Kami ada aplikasi Jogo Konco, itu bisa didownload, dan kalian bisa lapor lewat itu. Tapi Forum Anak bisa jadi tempat menampung anak-anak itu untuk saling bercerita," ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga dengan tegas mengingatkan kepada orangtua agar berhati-hati, terutama pada anak-anak yang tertutup dan menyimpan masalahnya. Mereka kerap melampiaskan permasalahan dengan hal yang tidak terduga.
"Orang tua hati-hati karena banyak sekali yang disimpan anak-anak tertutup. Kadang-kadang pelampiasannya ia tidak pernah mengerti dan tidak pernah mengira dari cerita anak-anak, adalah bunuh diri. Kedua, tadi nikah dini. Ini sama perhatian kita kepada anak-anak," katanya.
Intan Astra Mustikasari, perwakilan dari Forum Anak Kabupaten Purbalingga menyampaikan tentang kasus bunuh diri anak dalam Musrenbangwil Barlingmascakeb.
"Di sini saya ingin menyampaikan terkait peristiwa anak bunuh diri, Pak. Ada juga di Kabupaten Purbalingga, Pak. Juga ada di Kabupaten Rembang. Mereka bunuh diri karena tertekan, baik dari orang tua maupun lingkungan," ujar Intan saat berdialog dengan Gubernur.
Kondisi hampir serupa juga disampaikan Dina, pelajar SMKN 1 Puring, Kabupaten Kebumen. Teman-teman sebaya di lingkungan desanya juga banyak yang mengalami tekanan dan kurang perhatian. Kondisi itu membuat mereka mudah terjerumus pada kenakalan remaja, mulai dari tawuran, perundungan hingga pernikahan dini.
Di tengah berbagai laporan, keluhan dari berbagai perwakilan yang hadir dalam Musrembangwil Barlingmascakeb, Gubernur memberi kabar gembira. Kabar tersebut tentang kepastian status Jalan Dendels dan rencana perbaikannya setelah mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp68 miliar.
Gubernur mengatakan perbaikan Jalan Daendels di wilayah Kebumen atau Pantai Selatan (Pansela) direncanakan akan dimulai tahun ini. Status jalan yang sempat menjadi perdebatan itu pun sekarang sudah jelas dan akan diberikan menjadi jalan kabupaten.
"Tadi sudah saya sampaikan sekitar Rp68 miliar (bantuan). Pembangunan Insyallah mulai tahun ini. Nanti kalau perbaikan sudah jadi jalan Deandles akan diserahkan ke Pak Bupati. Kepemilikannya nanti kabupaten, tapi akan dibangunkan. Saya sudah bicara," ungkapnya.
Agar proses perbaikan jalan bisa berjalan lancar, Gubernur meminta camat dan kepala desa sepanjang Jalan Daendels di Pantai Selatan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercengang mendengar seorang anak mengadukan banyaknya kasus bunuh diri pada anak. Agar kasus tidak bertambah, selain orang tua dituntut lebih perhatian, Gubernur juga mendorong dan meminta Forum Anak Jawa Tengah lebih intens membuka ruang konsultasi antaranak.
"Menarik dari Musrenbang ini adalah kepedulian anak-anak terhadap temannya. Dicontohkan tadi ada anak-anak bunuh diri. Tolong perhatian orangtuanya. Anak lho yang mengingatkan. Saya juga minta Forum Anak untuk membuat semacam tempat konsultasi antaranak-anak saja," kata Gubernur usai memimpin Musrenbangwil Barlingmascakeb yang meliputi Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen, di Pendopo Kabupaten Kebumen, Senin (20/3/2023).
Ruang konsultasi tersebut untuk mengakomodir anak-anak yang memiliki masalah agar lebih terbuka. Diharapkan dengan teman seumuran mereka dapat menceritakan persoalan yang dihadapi dengan lebih rasa nyaman dan aman.
"Nanti hasilnya seperti apa disampaikan kepada kami agar kami bisa mendampingi. Itu salah satu pintu. Pintu kedua tentu bisa langsung ke pemerintah, dan yang paling bagus dengan orangtuanya," terang Gubernur.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebenarnya juga sudah memiliki banyak kanal untuk konseling. Di antaranya aplikasi Jogo Konco yang bisa diunduh setiap anak melalui gawainya.
"Kami ada aplikasi Jogo Konco, itu bisa didownload, dan kalian bisa lapor lewat itu. Tapi Forum Anak bisa jadi tempat menampung anak-anak itu untuk saling bercerita," ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga dengan tegas mengingatkan kepada orangtua agar berhati-hati, terutama pada anak-anak yang tertutup dan menyimpan masalahnya. Mereka kerap melampiaskan permasalahan dengan hal yang tidak terduga.
"Orang tua hati-hati karena banyak sekali yang disimpan anak-anak tertutup. Kadang-kadang pelampiasannya ia tidak pernah mengerti dan tidak pernah mengira dari cerita anak-anak, adalah bunuh diri. Kedua, tadi nikah dini. Ini sama perhatian kita kepada anak-anak," katanya.
Intan Astra Mustikasari, perwakilan dari Forum Anak Kabupaten Purbalingga menyampaikan tentang kasus bunuh diri anak dalam Musrenbangwil Barlingmascakeb.
"Di sini saya ingin menyampaikan terkait peristiwa anak bunuh diri, Pak. Ada juga di Kabupaten Purbalingga, Pak. Juga ada di Kabupaten Rembang. Mereka bunuh diri karena tertekan, baik dari orang tua maupun lingkungan," ujar Intan saat berdialog dengan Gubernur.
Kondisi hampir serupa juga disampaikan Dina, pelajar SMKN 1 Puring, Kabupaten Kebumen. Teman-teman sebaya di lingkungan desanya juga banyak yang mengalami tekanan dan kurang perhatian. Kondisi itu membuat mereka mudah terjerumus pada kenakalan remaja, mulai dari tawuran, perundungan hingga pernikahan dini.
Di tengah berbagai laporan, keluhan dari berbagai perwakilan yang hadir dalam Musrembangwil Barlingmascakeb, Gubernur memberi kabar gembira. Kabar tersebut tentang kepastian status Jalan Dendels dan rencana perbaikannya setelah mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp68 miliar.
Gubernur mengatakan perbaikan Jalan Daendels di wilayah Kebumen atau Pantai Selatan (Pansela) direncanakan akan dimulai tahun ini. Status jalan yang sempat menjadi perdebatan itu pun sekarang sudah jelas dan akan diberikan menjadi jalan kabupaten.
"Tadi sudah saya sampaikan sekitar Rp68 miliar (bantuan). Pembangunan Insyallah mulai tahun ini. Nanti kalau perbaikan sudah jadi jalan Deandles akan diserahkan ke Pak Bupati. Kepemilikannya nanti kabupaten, tapi akan dibangunkan. Saya sudah bicara," ungkapnya.
Agar proses perbaikan jalan bisa berjalan lancar, Gubernur meminta camat dan kepala desa sepanjang Jalan Daendels di Pantai Selatan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Berita Terbaru