Follow Us :              

Sekda Apresiasi BI Sediakan Layanan Penukaran Uang di 472 Titik di Jateng-DIY

  27 March 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 625 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Apresiasi BI Sediakan Layanan Penukaran Uang di 472 Titik di Jateng-DIY

27 March 2023 | 08:00:00 | dibaca : 625
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah mengantisipasi kebutuhan uang pecahan layak edar menjelang lebaran 2023. Selain itu, untuk mempermudah masyarakat melakukan penukaran, BI juga membuka layanan penukaran uang di 472 titik yang tersebar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Terimakasih dari kami Pemerintah Provinsi Jateng kepada BI dan teman-teman perbankan di Jateng. Momen lebaran adalah momen masyarakat berbagi, karena ini menjadi tradisi dan banyak masyarakat ke Jateng, maka penukaran uang juga akan meningkat," ujar Sekda di sela peluncuran "Serambi" atau Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 2023 di halaman Gedung Bank Indonesia Jateng, Senin (27/3/2023).

Sekda mengatakan, penyediaan layanan penukaran uang menjelang lebaran sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang kartal. Menurutnya, meskipun pemerintah mendorong transaksi nontunai, namun untuk kebutuhan tradisi "fitrah" atau pemberian uang secara tunai kepada kerabat, keluarga, dan anak-anak tetap menarik dan lebih diminati. 

"Maturnuwon (terimakasih) kebutuhan uang sudah diantisipasi. Kita juga mendorong transaksi nontunai tetapi kalau di beberapa daerah, seperti di Boyolali, namanya tradisi fitrah kepada saudara dan anak-anak kalau menggunakan nontunai kurang menarik. Terimakasih atas kesiapsiagaan BI dan perbankan," ucapnya.

Usai meluncurkan Serambi 2023, Sekda didamping Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah dan pejabat terkait lainnya, meninjau mobil kas keliling untuk penukaran uang dari 10 perbankan. Dalam kesempatan itu, Sekda ikut melakukan penukaran uang sebesar Rp7,4 juta dengan pecahan Rp2 ribu hingga Rp20 ribu. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, Serambi merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun untuk menyiapkan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai, serta layak edar. Untuk kebutuhan uang rupiah saat ramadan hingga menjelang lebaran 2023, BI Jateng-DIY menyiapkan sebesar Rp28,1 triliun.

"Adapun titik layanan penukaran ada 472 titik layanan yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dan DIY. Sedangkan di Semarang dan sekitarnya, kami sediakan titik layanan penukaran uang di 114 titik atau bertambah 13 titik dibanding tahun lalu," katanya.

Penukaran uang juga dapat dilakukan di 52 bank umum yang sudah bekerjasama dengan BI. Bahkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan penukaran uang, BI juga memberikan fasilitas penukaran keliling seperti di mal, pertokoan, pasar tradisional, dan Rest Area Tol Ungaran dan Salatiga.

"Kami mengimbau lakukanlah penukaran di perbankan karena bank-bank yang melayani penukaran uang ada banyak. Jangan melakukan penukaran uang di luar perbankan, karena selain ada pemotongan biaya penukaran juga menghindari peredaran uang palsu," pinta Rahmat.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah mengantisipasi kebutuhan uang pecahan layak edar menjelang lebaran 2023. Selain itu, untuk mempermudah masyarakat melakukan penukaran, BI juga membuka layanan penukaran uang di 472 titik yang tersebar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Terimakasih dari kami Pemerintah Provinsi Jateng kepada BI dan teman-teman perbankan di Jateng. Momen lebaran adalah momen masyarakat berbagi, karena ini menjadi tradisi dan banyak masyarakat ke Jateng, maka penukaran uang juga akan meningkat," ujar Sekda di sela peluncuran "Serambi" atau Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 2023 di halaman Gedung Bank Indonesia Jateng, Senin (27/3/2023).

Sekda mengatakan, penyediaan layanan penukaran uang menjelang lebaran sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang kartal. Menurutnya, meskipun pemerintah mendorong transaksi nontunai, namun untuk kebutuhan tradisi "fitrah" atau pemberian uang secara tunai kepada kerabat, keluarga, dan anak-anak tetap menarik dan lebih diminati. 

"Maturnuwon (terimakasih) kebutuhan uang sudah diantisipasi. Kita juga mendorong transaksi nontunai tetapi kalau di beberapa daerah, seperti di Boyolali, namanya tradisi fitrah kepada saudara dan anak-anak kalau menggunakan nontunai kurang menarik. Terimakasih atas kesiapsiagaan BI dan perbankan," ucapnya.

Usai meluncurkan Serambi 2023, Sekda didamping Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah dan pejabat terkait lainnya, meninjau mobil kas keliling untuk penukaran uang dari 10 perbankan. Dalam kesempatan itu, Sekda ikut melakukan penukaran uang sebesar Rp7,4 juta dengan pecahan Rp2 ribu hingga Rp20 ribu. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, Serambi merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun untuk menyiapkan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai, serta layak edar. Untuk kebutuhan uang rupiah saat ramadan hingga menjelang lebaran 2023, BI Jateng-DIY menyiapkan sebesar Rp28,1 triliun.

"Adapun titik layanan penukaran ada 472 titik layanan yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dan DIY. Sedangkan di Semarang dan sekitarnya, kami sediakan titik layanan penukaran uang di 114 titik atau bertambah 13 titik dibanding tahun lalu," katanya.

Penukaran uang juga dapat dilakukan di 52 bank umum yang sudah bekerjasama dengan BI. Bahkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan penukaran uang, BI juga memberikan fasilitas penukaran keliling seperti di mal, pertokoan, pasar tradisional, dan Rest Area Tol Ungaran dan Salatiga.

"Kami mengimbau lakukanlah penukaran di perbankan karena bank-bank yang melayani penukaran uang ada banyak. Jangan melakukan penukaran uang di luar perbankan, karena selain ada pemotongan biaya penukaran juga menghindari peredaran uang palsu," pinta Rahmat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu