Follow Us :              

Ratusan Perantau Jawa Tengah di Sumatera Bahagia Ikut Mudik Gratis

  13 April 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 534 
Kategori :
Bagikan :


Ratusan Perantau Jawa Tengah di Sumatera Bahagia Ikut Mudik Gratis

13 April 2023 | 10:00:00 | dibaca : 534
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekitar 800 perantau asal Jawa Tengah yang berada di Pulau Sumatera mengikuti program mudik gratis. Keberangkatan rombongan dari Sumatera Utara dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, Kamis (13/4/2023). Program mudik gratis ini berkat kerja sama dari berbagai pihak.

“Mudah-mudahan ini bagian dari kontribusi seluruh komponen masyarakat yang bergotong-royong untuk mengantarkan saudara-saudara kita di perantauan agar bisa mudik. Tadi ada yang sebelas tahun tidak mudik,” katanya.

Selain mudik gratis, untuk perantau di Medan, mudik gratis dengan kereta api juga sudah masuk tahap registrasi ulang. Gubernur mengimbau agar pemudik memanfaatkan program ini dengan baik.

“Jangan sampai nanti keretanya sudah kami sewa dan mubazir. Karena, pengalaman tahun lalu banyak yang tidak datang. Maka, sekarang model kami pakai sistem. Yang mau membatalkan segera batalkan agar bisa diisi oleh penumpang yang lain,” ujarnya.

Gubernur  mengatakan, hingga saat ini antusias masyarakat untuk ikut dalam program mudik gratis sangat tinggi. “Karena ini ngantrinya  juga cukup panjang, kita harapkan nanti seluruh gerbong keretanya juga penuh. Tadi waktu registrasi saya lihat ternyata antusias masyarakat luar biasa,” katanya. 

Setidaknya ada sekitar 800 pemudik yang ikut serta pada program tersebut. Termasuk di antaranya Supri, pria yang sehari-hari berjualan bakso di Medan. Supri sendiri mengaku mudik terakhir pada tahun 2012 lalu, dan ia sudah merantau ke Medan sejak 2009. 

“Terima kasih Pak Ganjar sudah menyiapkan fasilitas mudik gratis ini. Saya sudah sebelas tahun Pak tidak mudik,” ujar Supri kepada Gubernur.

Wati, warga Tanon Kabupaten Sragen yang sudah merantau di Medan sejak 17 tahun yang lalu, juga mengungkapkan hal yang sama. “Sudah 17 tahun Pak, saya di sini jualan jamu gendong. Alhamdulillah, terima kasih mudik gratisnya,” kata Wati.

Sebagai Ketua Semua Anak Rantau (Semar) Nusantara, Sumardi, mewakili seluruh perantau dari Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur yang menyelenggarakan mudik gratis.

“Mewakili seluruh perantau, maturnuwun (terima kasih) Bapak yang sudah bersedia memberi fasilitas mudik lebaran gratis untuk saudara-saudara di Sumatera Utara khususnya, dan Sumatera umumnya. Sekali lagi, sebagai ketua Semar Nusantara kami ucapkan terima kasih kepada Bapak,” ujarnya.

Selain berupaya membantu warga Jawa Tengah yang kurang mampu untuk dapat mudik gratis, Gubernur juga berusaha menciptakan suasana mudik yang nyaman dan aman. Persiapan menghadapi musim mudik lebaran 2023 terus dimatangkan. 

Salah satu tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bukan hanya dengah Kementerian Perhubungan, komunikasi intens juga dilakukan dengan kepolisian dan stakeholder lainnya untuk memastikan persiapan benar-benar dilakukan dengan optimal.  

“Beberapa hari ini Pemprov Jateng banyak menyiapkan infrastruktur, kami kebut untuk bereskan. Titik macet, semua kami antisipasi. Rasa-rasanya ini akan jadi arus mudik paling besar setelah pandemi," pungkasnya Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Sekitar 800 perantau asal Jawa Tengah yang berada di Pulau Sumatera mengikuti program mudik gratis. Keberangkatan rombongan dari Sumatera Utara dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, Kamis (13/4/2023). Program mudik gratis ini berkat kerja sama dari berbagai pihak.

“Mudah-mudahan ini bagian dari kontribusi seluruh komponen masyarakat yang bergotong-royong untuk mengantarkan saudara-saudara kita di perantauan agar bisa mudik. Tadi ada yang sebelas tahun tidak mudik,” katanya.

Selain mudik gratis, untuk perantau di Medan, mudik gratis dengan kereta api juga sudah masuk tahap registrasi ulang. Gubernur mengimbau agar pemudik memanfaatkan program ini dengan baik.

“Jangan sampai nanti keretanya sudah kami sewa dan mubazir. Karena, pengalaman tahun lalu banyak yang tidak datang. Maka, sekarang model kami pakai sistem. Yang mau membatalkan segera batalkan agar bisa diisi oleh penumpang yang lain,” ujarnya.

Gubernur  mengatakan, hingga saat ini antusias masyarakat untuk ikut dalam program mudik gratis sangat tinggi. “Karena ini ngantrinya  juga cukup panjang, kita harapkan nanti seluruh gerbong keretanya juga penuh. Tadi waktu registrasi saya lihat ternyata antusias masyarakat luar biasa,” katanya. 

Setidaknya ada sekitar 800 pemudik yang ikut serta pada program tersebut. Termasuk di antaranya Supri, pria yang sehari-hari berjualan bakso di Medan. Supri sendiri mengaku mudik terakhir pada tahun 2012 lalu, dan ia sudah merantau ke Medan sejak 2009. 

“Terima kasih Pak Ganjar sudah menyiapkan fasilitas mudik gratis ini. Saya sudah sebelas tahun Pak tidak mudik,” ujar Supri kepada Gubernur.

Wati, warga Tanon Kabupaten Sragen yang sudah merantau di Medan sejak 17 tahun yang lalu, juga mengungkapkan hal yang sama. “Sudah 17 tahun Pak, saya di sini jualan jamu gendong. Alhamdulillah, terima kasih mudik gratisnya,” kata Wati.

Sebagai Ketua Semua Anak Rantau (Semar) Nusantara, Sumardi, mewakili seluruh perantau dari Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur yang menyelenggarakan mudik gratis.

“Mewakili seluruh perantau, maturnuwun (terima kasih) Bapak yang sudah bersedia memberi fasilitas mudik lebaran gratis untuk saudara-saudara di Sumatera Utara khususnya, dan Sumatera umumnya. Sekali lagi, sebagai ketua Semar Nusantara kami ucapkan terima kasih kepada Bapak,” ujarnya.

Selain berupaya membantu warga Jawa Tengah yang kurang mampu untuk dapat mudik gratis, Gubernur juga berusaha menciptakan suasana mudik yang nyaman dan aman. Persiapan menghadapi musim mudik lebaran 2023 terus dimatangkan. 

Salah satu tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bukan hanya dengah Kementerian Perhubungan, komunikasi intens juga dilakukan dengan kepolisian dan stakeholder lainnya untuk memastikan persiapan benar-benar dilakukan dengan optimal.  

“Beberapa hari ini Pemprov Jateng banyak menyiapkan infrastruktur, kami kebut untuk bereskan. Titik macet, semua kami antisipasi. Rasa-rasanya ini akan jadi arus mudik paling besar setelah pandemi," pungkasnya Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu