Follow Us :              

Melepas Tim SOIna Jateng, Sekda: Optimalkan Potensi dan Jangan Demam Panggung

  05 May 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 486 
Kategori :
Bagikan :


Melepas Tim SOIna Jateng, Sekda: Optimalkan Potensi dan Jangan Demam Panggung

05 May 2023 | 08:00:00 | dibaca : 486
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melepas atlet, pelatih, dan patner Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng menuju  pelatihan nasional (pelatnas), di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (5/5/2023).  Mereka adalah kontingen yang dipersiapkan untuk mengikuti Special Olympics World Summer Games (SOWSG) Berlin 2023.

Tim Jawa Tengah yang dikirim ke ajang olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual tersebut terdiri dari dua atlet, dua pelatih, dan dua patner. Mereka akan memperkuat kontingen Indonesia lewat cabang tenis meja dan bulu tangkis. Sebelumnya mereka akan menjalani pelatnas di Semarang dan Kudus bersama para atlet SOIna dari 16 provinsi lainnya. 

"Tentu kita memotivasi dan memberi semangat kepada adik-adik kita untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga menghasilkan prestasi dan bisa mengharumkan nama baik Indonesia," ujar Sekda di sela pelepasan Tim SOIna Jawa Tengah menuju pelatnas Special Olympics World Summer Games Berlin 2023. 

Menurut Sekda, tujuan utama mengikuti SOWSG 2023 bukan hanya terkait prestasi, tetapi bagaimana bisa menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa ada anak-anak dengan kondisi "berbeda" atau difabel  yang harus diperlakukan setara. Meskipun kondisi mereka berbeda dengan anak-anak normal, mereka tidak butuh dikasihani melainkan harus difasilitasi,  sehingga potensinya muncul dan semangat meraih prestasi.

Pengalaman menjadi peserta di Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 di Surakarta, kata Sekda, dapat lebih dikembangkan oleh para atlet dan pelatih. Sehingga saat berlaga di ajang internasinal di Berlin, potensi para atlet dapat kembali muncul. Selain itu, berbagai upaya juga harus dilakukan untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para atlet. 

"Saya berpesan masalah demam panggung, selain problem pas latihan tampak semangat tetapi begitu berada di arena potensinya tidak keluar. Eman-eman (sayang) karena sebenarnya punya potensi saat latihan muncul tapi begitu dikompetisikan tidak keluar. Mood para atlet harus senantiasa dijaga, bagaimana membiasakan bahwa arena latihan dan arena pertandingan itu suasanya dianggap sama," pintanya. 

Selain memberikan motivasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga selalu memberikan dukungan untuk mengembangkan prestasi bagi para atlet, termasuk atlet disabilitas, salah satunya dalam bentuk alokasi dana. Terlebih tidak sedikit anak-anak difabel, autis, maupun berkebutuhan khusus mempunyai talenta atau bakat khusus. 

"Ini juga menjadi perhatian Pemprov Jateng (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah), sehingga kita mengalokasikan hibah untuk kegiatan ini maupun saat penyelenggaraan Pesonas di Solo beberapa bulan lalu. Kita sebagai pemerintah dan sebagai negara harus hadir untuk semua," tegas Sekda.

Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna Warsito Ellwein, mengatakan Provinsi Jawa Tengah akan mengirim enam personel untuk memperkuat kontingen Indonesia pada ajang SOWSG 2023 di Berlin, Jerman. Enam personel tersebut terdiri dari dua atlet, yakni atlet tenis meja dan bulutangkis, dua pelatih, dan dua patner. 

"Kita kemarin sudah keliling ke 17 provinsi untuk mengecek persiapan disentralisasi pelatihan. Ternyata antusiasmenya luar biasa, ada yang orangtuanya buruh, pemulung kemudian tiba-tiba muncul sebagai salah satu wakil dari Indonesia. Rata-rata tidak terduga sama sekali kalau  mereka menjadi wakil Indonesia di ajang internasional," katanya.

Menurutnya, peluang kontingen Indonesia, termasuk atlet Jawa Tengah meraih medali di SOWSG Berlin 2023 sangat besar. Pihaknya menargetkan minimal tiga medali emas untuk Indonesia, terlebih tidak sedikit atlet SOIna Jawa Tengah yang berhasil meraih pretasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional
 
Dijelaskan, berbagai persiapan menuju SOWSG Berlin 2023  terus dilakukan. Diantaranya memusatkan pelatihan nasional di beberapa lokasi di Jawa Tengah, yaitu di GOR Jatidiri, Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang, dan PB Djarum Kudus. Kontingen selanjutnya akan menuju Jakarta, lalu diberangkatkan ke kota penerima tamu di Jerman untuk menjalani pelatihan dan memahami kebudayaan negara setempat sebelum berlaga pada 17-26 Juni 2023.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melepas atlet, pelatih, dan patner Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng menuju  pelatihan nasional (pelatnas), di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (5/5/2023).  Mereka adalah kontingen yang dipersiapkan untuk mengikuti Special Olympics World Summer Games (SOWSG) Berlin 2023.

Tim Jawa Tengah yang dikirim ke ajang olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual tersebut terdiri dari dua atlet, dua pelatih, dan dua patner. Mereka akan memperkuat kontingen Indonesia lewat cabang tenis meja dan bulu tangkis. Sebelumnya mereka akan menjalani pelatnas di Semarang dan Kudus bersama para atlet SOIna dari 16 provinsi lainnya. 

"Tentu kita memotivasi dan memberi semangat kepada adik-adik kita untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga menghasilkan prestasi dan bisa mengharumkan nama baik Indonesia," ujar Sekda di sela pelepasan Tim SOIna Jawa Tengah menuju pelatnas Special Olympics World Summer Games Berlin 2023. 

Menurut Sekda, tujuan utama mengikuti SOWSG 2023 bukan hanya terkait prestasi, tetapi bagaimana bisa menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa ada anak-anak dengan kondisi "berbeda" atau difabel  yang harus diperlakukan setara. Meskipun kondisi mereka berbeda dengan anak-anak normal, mereka tidak butuh dikasihani melainkan harus difasilitasi,  sehingga potensinya muncul dan semangat meraih prestasi.

Pengalaman menjadi peserta di Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 di Surakarta, kata Sekda, dapat lebih dikembangkan oleh para atlet dan pelatih. Sehingga saat berlaga di ajang internasinal di Berlin, potensi para atlet dapat kembali muncul. Selain itu, berbagai upaya juga harus dilakukan untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para atlet. 

"Saya berpesan masalah demam panggung, selain problem pas latihan tampak semangat tetapi begitu berada di arena potensinya tidak keluar. Eman-eman (sayang) karena sebenarnya punya potensi saat latihan muncul tapi begitu dikompetisikan tidak keluar. Mood para atlet harus senantiasa dijaga, bagaimana membiasakan bahwa arena latihan dan arena pertandingan itu suasanya dianggap sama," pintanya. 

Selain memberikan motivasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga selalu memberikan dukungan untuk mengembangkan prestasi bagi para atlet, termasuk atlet disabilitas, salah satunya dalam bentuk alokasi dana. Terlebih tidak sedikit anak-anak difabel, autis, maupun berkebutuhan khusus mempunyai talenta atau bakat khusus. 

"Ini juga menjadi perhatian Pemprov Jateng (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah), sehingga kita mengalokasikan hibah untuk kegiatan ini maupun saat penyelenggaraan Pesonas di Solo beberapa bulan lalu. Kita sebagai pemerintah dan sebagai negara harus hadir untuk semua," tegas Sekda.

Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna Warsito Ellwein, mengatakan Provinsi Jawa Tengah akan mengirim enam personel untuk memperkuat kontingen Indonesia pada ajang SOWSG 2023 di Berlin, Jerman. Enam personel tersebut terdiri dari dua atlet, yakni atlet tenis meja dan bulutangkis, dua pelatih, dan dua patner. 

"Kita kemarin sudah keliling ke 17 provinsi untuk mengecek persiapan disentralisasi pelatihan. Ternyata antusiasmenya luar biasa, ada yang orangtuanya buruh, pemulung kemudian tiba-tiba muncul sebagai salah satu wakil dari Indonesia. Rata-rata tidak terduga sama sekali kalau  mereka menjadi wakil Indonesia di ajang internasional," katanya.

Menurutnya, peluang kontingen Indonesia, termasuk atlet Jawa Tengah meraih medali di SOWSG Berlin 2023 sangat besar. Pihaknya menargetkan minimal tiga medali emas untuk Indonesia, terlebih tidak sedikit atlet SOIna Jawa Tengah yang berhasil meraih pretasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional
 
Dijelaskan, berbagai persiapan menuju SOWSG Berlin 2023  terus dilakukan. Diantaranya memusatkan pelatihan nasional di beberapa lokasi di Jawa Tengah, yaitu di GOR Jatidiri, Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang, dan PB Djarum Kudus. Kontingen selanjutnya akan menuju Jakarta, lalu diberangkatkan ke kota penerima tamu di Jerman untuk menjalani pelatihan dan memahami kebudayaan negara setempat sebelum berlaga pada 17-26 Juni 2023.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu