SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberangkatkan 249 orang petugas untuk mendampingi para jemaah haji. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan agar dalam bekerja, mereka fokus melayani para jemaah haji, agar bisa beribadah dengan sempurna.

“Para pendamping punya PR, satu melayani jemaah haji, (termasuk) soal-soal yang sifatnya rukun haji. Mereka (jemaah) nanti akan dilatih, sehingga dipastikan jemaah bisa melaksanakan dengan sempurna,” ujar Gubernur pada pembukaan Pembekalan Calon Petugas Haji Jawa Tengah, di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/5/2023)

249 petugas haji yang diberangkatkan meliputi, pelayanan ibadah 72 orang, pelayanan kesehatan 83, pelayanan umum 94. Gubernur berharap pembekalan ini akan membuat mereka semakin siap saat harus mengantisipasi kendala-kendala yang dapat mengganggu kelancaran ibadah haji para jemaah. Misalnya, akomodasi, konsumsi, hingga masalah transportasi. 

“Tentu para pendamping mesti menguasai (masalah), punya orientasi kira-kira seperti apa, maka pelatihan ini dibutuhkan,” katanya.

Selain itu Gubernur juga meminta agar antisipasi juga dipersiapkan untuk berbagai masalah yang tampaknya kecil tetapi dapat mengganggu kenyamanan jamaah haji. Beberapa contohnya adalah kehilangan barang, jemaah tersesat, jemaah kebingungan di hotel, bahkan jemaah hilang. “Yang sifatnya teknis kecil-kecil itu mereka (pendamping haji) mesti tahu,” tegasnya.

Agar para petugas dan pendamping semakin cakap dalam membantu para jemaah haji, maka memberikan pembekalan bagi mereka menjadi sangat penting. “Mudah-mudahan dengan latihan ini nanti para pendamping haji dari Jawa Tengah mereka betul-betul siap,” tandasnya.