Follow Us :              

Tindaklanjuti KNEKS, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Potensi Ekonomi Syariah

  09 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 903 
Kategori :
Bagikan :


Tindaklanjuti KNEKS, Pemprov Jateng Dorong Pengembangan Potensi Ekonomi Syariah

09 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 903
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Menindaklanjuti program Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong berbagai pihak untuk menggali dan mengembangkan beragam potensi ekonomi dan keuangan syariah. Diantaranya, pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion syariah, kuliner halal, dan pariwisata.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat memberi sambutan sekaligus membuka Jateng Muslim Festival di Taman Indonesia Kaya, Jumat (9/6/2023). Pembukaan ditandai dengan menabuh rebana oleh Sekda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah, Ratna Kawuri, dan pejabat terkait lain. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, dan di Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah juga sudah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. Komite yang dicanangkan Wakil Presiden Indonesia, bagaimana kita menggali potensi ekonomi syariah di Indonesia yang luar biasa," kata Sekda.

Dijelaskan, Provinsi Jawa Tengah mempunyai banyak potensi untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Termasuk pengembangan ekonomi syariah di bidang fashion seperti kain batik, tenun, kuliner, wisata, dan sebagainya. Apalagi  mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sehingga harus lebih didorong untuk pengembangan syariah karena potensi pasarnya sangat besar. 

"Dari sisi fashion kita punya potensi besar dari batik dan tenun. Ini harus  kita dorong lebih ke pengembangan syariah. Potensi pasar ada, karena Indonesia mayoritas muslim. Harapan kami adalah menjadi bagian potensial market dari saudara-saudara kita yang bergerak di bidang fashion," jelasnya.

Lebih lanjut Sekda menjelaskan, perhelatan "Jateng  Muslim Fest" yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, merupakan sarana menunjukkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Tengah mempunyai banyak potensi ekonomi syariah. Terlebih adanya keterlibatan para pelajar SMA dan SMK dalam acara tersebut, maka ekonomi kreatif di Jawa Tengah diharapkan semakin berkembang.

"Potensi dari para pelajar SMK dan SMA ini luar biasa untuk menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Adik-adik kalau sekolah tujuannya jangan hanya untuk bekerja pada orang lain, tetapi bagaimana menjadi entrepreneur yang andal dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain," harapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Menindaklanjuti program Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong berbagai pihak untuk menggali dan mengembangkan beragam potensi ekonomi dan keuangan syariah. Diantaranya, pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion syariah, kuliner halal, dan pariwisata.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat memberi sambutan sekaligus membuka Jateng Muslim Festival di Taman Indonesia Kaya, Jumat (9/6/2023). Pembukaan ditandai dengan menabuh rebana oleh Sekda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah, Ratna Kawuri, dan pejabat terkait lain. 

"Kegiatan ini merupakan bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, dan di Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah juga sudah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. Komite yang dicanangkan Wakil Presiden Indonesia, bagaimana kita menggali potensi ekonomi syariah di Indonesia yang luar biasa," kata Sekda.

Dijelaskan, Provinsi Jawa Tengah mempunyai banyak potensi untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Termasuk pengembangan ekonomi syariah di bidang fashion seperti kain batik, tenun, kuliner, wisata, dan sebagainya. Apalagi  mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sehingga harus lebih didorong untuk pengembangan syariah karena potensi pasarnya sangat besar. 

"Dari sisi fashion kita punya potensi besar dari batik dan tenun. Ini harus  kita dorong lebih ke pengembangan syariah. Potensi pasar ada, karena Indonesia mayoritas muslim. Harapan kami adalah menjadi bagian potensial market dari saudara-saudara kita yang bergerak di bidang fashion," jelasnya.

Lebih lanjut Sekda menjelaskan, perhelatan "Jateng  Muslim Fest" yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, merupakan sarana menunjukkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Tengah mempunyai banyak potensi ekonomi syariah. Terlebih adanya keterlibatan para pelajar SMA dan SMK dalam acara tersebut, maka ekonomi kreatif di Jawa Tengah diharapkan semakin berkembang.

"Potensi dari para pelajar SMK dan SMA ini luar biasa untuk menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Adik-adik kalau sekolah tujuannya jangan hanya untuk bekerja pada orang lain, tetapi bagaimana menjadi entrepreneur yang andal dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu