Follow Us :              

Tingkatkan Pelatihan Panti Sosial, Gubernur: Kita Dorong Mereka Punya Keterampilan dan Mandiri

  08 August 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 616 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Pelatihan Panti Sosial, Gubernur: Kita Dorong Mereka Punya Keterampilan dan Mandiri

08 August 2023 | 09:00:00 | dibaca : 616
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, Selasa (8/8/2023). Dengan berbagai latar belakang, para penghuni panti mengembangkan diri bersama-sama. Harapannya, Rehabilitasi dan pelatihan yang diberikan, dapat membantu dan memberi manfaat bagi para penghuninya.

Gubernur menyampaikan, rehabilitasi dan pelatihan menjadi hal yang sangat penting. Harapannya, penghuni panti dapat mengembangkan ilmu yang telah diberikan, dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. Sehingga penghuni panti memiliki kemampuan, serta masa depan yang baik.

"Ketika mereka kita rehab di sini, kita ajari, dengan suatu harapan mereka nanti akan kembali (hidup normal) dan kita bantu. Kita dampingi, agar mereka punya usaha sendiri, agar tidak kembali pada pekerjaan semula. Saya terima kasih, kawan-kawan dinas sosial (dinsos) mendampingi dengan baik, tadi kita tengok," kata Gubernur.

Panti pelayanan sosial ini, juga memberikan pelayanan terhadap disabilitas. Mereka diberikan berbagai pelatihan untuk menunjang kemandirian. Gubernur sempat bertemu para tunanetra, yang sedang belajar memijat, serta membaca dan menulis huruf braille.

"Tadi, kita ketemu saudara-saudara kita penyandang tunanetra. Tadi ada yang diajari membaca dan menulis dengan braille, terus kemudian hari ini ada keterampilan yang diberikan, salah satunya massage (pijat)," ucap Gubernur.

Gubernur berharap, nantinya tidak hanya kemampuan memijat yang diajarkan. Namun, juga mengenai dunia digital, serta mengembangkan diri di berbagai bidang, seperti seni, usaha, dan lainnya.

"Mungkin, nanti kalau punya talenta yang lain, bisa juga. Dunia digitalpun, ternyata mereka mengerti. Ini yang dinsos kita arahkan untuk meng-upgrade (mengembangkan), meng-assessment (menilai) mereka, sehingga treatment-nya (penanganannya) kepada mereka benar, kira-kira gitu," kata Gubernur.

Gubernur sempat mencoba keterampilan memijat seorang penghuni panti. Menurutnya, pijatan yang diberikan cukup memuaskan. Gubernur berharap, kemampuan ini bisa dijadikan sebuah mata pencaharian. 

"Tadi senang, kita lihat kemandiriannya, yang massage (pijat) saya coba enak, bagus, dengan tarif yang ala kadarnya gitu Rp 50 ribu satu jam. Tapi ia juga praktik di rumahnya masing-masing,” tambah Gubernur.

Gubernur mendorong para penghuni panti, untuk mengembangkan kemandirian dan keterampilannya. Agar kedepannya, pelatihan dan pendampingan yang diberikan, dapat bermanfaat bagi para penghuni panti. 

"Intinya kita coba dorong mereka punya ketrampilan dan mandiri, ini yang paling penting dari semuanya. Top, sampeyan (anda) harus mencoba di sini," ujar Gubernur.

Sembari berkeliling, Gubernur juga menyaksikan keseruan para penghuni panti, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78.


Bagikan :

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, Selasa (8/8/2023). Dengan berbagai latar belakang, para penghuni panti mengembangkan diri bersama-sama. Harapannya, Rehabilitasi dan pelatihan yang diberikan, dapat membantu dan memberi manfaat bagi para penghuninya.

Gubernur menyampaikan, rehabilitasi dan pelatihan menjadi hal yang sangat penting. Harapannya, penghuni panti dapat mengembangkan ilmu yang telah diberikan, dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. Sehingga penghuni panti memiliki kemampuan, serta masa depan yang baik.

"Ketika mereka kita rehab di sini, kita ajari, dengan suatu harapan mereka nanti akan kembali (hidup normal) dan kita bantu. Kita dampingi, agar mereka punya usaha sendiri, agar tidak kembali pada pekerjaan semula. Saya terima kasih, kawan-kawan dinas sosial (dinsos) mendampingi dengan baik, tadi kita tengok," kata Gubernur.

Panti pelayanan sosial ini, juga memberikan pelayanan terhadap disabilitas. Mereka diberikan berbagai pelatihan untuk menunjang kemandirian. Gubernur sempat bertemu para tunanetra, yang sedang belajar memijat, serta membaca dan menulis huruf braille.

"Tadi, kita ketemu saudara-saudara kita penyandang tunanetra. Tadi ada yang diajari membaca dan menulis dengan braille, terus kemudian hari ini ada keterampilan yang diberikan, salah satunya massage (pijat)," ucap Gubernur.

Gubernur berharap, nantinya tidak hanya kemampuan memijat yang diajarkan. Namun, juga mengenai dunia digital, serta mengembangkan diri di berbagai bidang, seperti seni, usaha, dan lainnya.

"Mungkin, nanti kalau punya talenta yang lain, bisa juga. Dunia digitalpun, ternyata mereka mengerti. Ini yang dinsos kita arahkan untuk meng-upgrade (mengembangkan), meng-assessment (menilai) mereka, sehingga treatment-nya (penanganannya) kepada mereka benar, kira-kira gitu," kata Gubernur.

Gubernur sempat mencoba keterampilan memijat seorang penghuni panti. Menurutnya, pijatan yang diberikan cukup memuaskan. Gubernur berharap, kemampuan ini bisa dijadikan sebuah mata pencaharian. 

"Tadi senang, kita lihat kemandiriannya, yang massage (pijat) saya coba enak, bagus, dengan tarif yang ala kadarnya gitu Rp 50 ribu satu jam. Tapi ia juga praktik di rumahnya masing-masing,” tambah Gubernur.

Gubernur mendorong para penghuni panti, untuk mengembangkan kemandirian dan keterampilannya. Agar kedepannya, pelatihan dan pendampingan yang diberikan, dapat bermanfaat bagi para penghuni panti. 

"Intinya kita coba dorong mereka punya ketrampilan dan mandiri, ini yang paling penting dari semuanya. Top, sampeyan (anda) harus mencoba di sini," ujar Gubernur.

Sembari berkeliling, Gubernur juga menyaksikan keseruan para penghuni panti, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu