Follow Us :              

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemasaran UMKM dengan Event & Digitalisasi

  19 August 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 327 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Fasilitasi Pemasaran UMKM dengan Event & Digitalisasi

19 August 2023 | 09:00:00 | dibaca : 327
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - UMKM menjadi penopang penting bagi tumbuhnya perekonomian di Jawa Tengah. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno membeberkan, kontribusi UMKM bahkan mencapai 80 persen. 

Informasi tersebut disampaikan Sekda saat memberikan sambutan pada acara Workshop Rebuilding the ASEAN Economy di Hotel Tentrem, Semarang, Sabtu (19/08/2023). Acara tersebut merupakan kerja sama antara Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan US - ASEAN Business Council.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selalu menyediakan ruang bagi UMKM di setiap event, agar terus berkembang. Salah satu contohnya pada event hari Jadi Jawa Tengah yang sedang berlangsung di Brebes, mulai dari 18 sampai 20 Agustus 2023.

"Setiap ada hiruk-pikuk kegiatan, kita selalu memfasilitasi teman-teman UMKM. Jadi kami juga mengadakan bazar UMKM di sana (Brebes) selama tiga hari," ungkapnya.

Memfasilitasi pameran, menjadi salah satu upaya Pemprov Jateng dalam membantu memasarkan produk UMKM. Selama ini, pemasaran menjadi tugas besar yang dihadapi UMKM.

"Yang menjadi PR (pekerjaan rumah) besar adalah bagaimana mempertemukan UMKM dengan para user-nya. Mau diajari bikin produk baiknya seperti apapun, tetapi kalau tidak bisa mempertemukan mereka dengan user, dengan pembelinya, itu juga percuma," jelasnya.

Di samping melalui pameran, Pemprov Jateng juga memfasilitasi pemasaran UMKM melalui platform digital. Lapak Ganjar di akun instagram Gubernur Ganjar Pranowo, menjadi platform yang kini sangat dikenal oleh pelaku UMKM.

"Karena keberhasilan di lapak Pak Ganjar inilah, kita mendorong terus untuk teman-teman UMKM, masuk ke era digital. Kalau ngga masuk era digital, pasti ketinggalan. Juga kami mendorong teman-teman UMKM, untuk masuk ke era pembayaran yang sudah tidak tunai lagi. Sudah ada QRIS dan sebagainya," urai Sekda.

Workshop yang diselenggarakan IWAPI, KADIN dengan US - ASEAN Business Council, kata Sekda, sangat didukung, karena sejalan dengan program Pemprov Jateng agar UMKM melek digital.

Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah menambahkan, terjadinya pandemi covid-19, mengingatkan betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap terjadinya krisis. Maka, salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah mengakselerasi transformasi digital kepada pelaku UMKM, agar segala keterbatasan yang dialami di masa krisis, dapat diminimalisir dengan hadirnya UMKM di ekosistem digital. 

"Kami menyadari bahwa masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum dapat terkoneksi dengan ekonomi digital, terutama di daerah yang masih rendah literasi digitalnya. Dengan adanya inisiasi, kolaborasi antar pemangku kepentingan, diharapkan mampu mengagregasi (mengumpulkan) UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital," harapnya.


Bagikan :

SEMARANG - UMKM menjadi penopang penting bagi tumbuhnya perekonomian di Jawa Tengah. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno membeberkan, kontribusi UMKM bahkan mencapai 80 persen. 

Informasi tersebut disampaikan Sekda saat memberikan sambutan pada acara Workshop Rebuilding the ASEAN Economy di Hotel Tentrem, Semarang, Sabtu (19/08/2023). Acara tersebut merupakan kerja sama antara Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan US - ASEAN Business Council.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selalu menyediakan ruang bagi UMKM di setiap event, agar terus berkembang. Salah satu contohnya pada event hari Jadi Jawa Tengah yang sedang berlangsung di Brebes, mulai dari 18 sampai 20 Agustus 2023.

"Setiap ada hiruk-pikuk kegiatan, kita selalu memfasilitasi teman-teman UMKM. Jadi kami juga mengadakan bazar UMKM di sana (Brebes) selama tiga hari," ungkapnya.

Memfasilitasi pameran, menjadi salah satu upaya Pemprov Jateng dalam membantu memasarkan produk UMKM. Selama ini, pemasaran menjadi tugas besar yang dihadapi UMKM.

"Yang menjadi PR (pekerjaan rumah) besar adalah bagaimana mempertemukan UMKM dengan para user-nya. Mau diajari bikin produk baiknya seperti apapun, tetapi kalau tidak bisa mempertemukan mereka dengan user, dengan pembelinya, itu juga percuma," jelasnya.

Di samping melalui pameran, Pemprov Jateng juga memfasilitasi pemasaran UMKM melalui platform digital. Lapak Ganjar di akun instagram Gubernur Ganjar Pranowo, menjadi platform yang kini sangat dikenal oleh pelaku UMKM.

"Karena keberhasilan di lapak Pak Ganjar inilah, kita mendorong terus untuk teman-teman UMKM, masuk ke era digital. Kalau ngga masuk era digital, pasti ketinggalan. Juga kami mendorong teman-teman UMKM, untuk masuk ke era pembayaran yang sudah tidak tunai lagi. Sudah ada QRIS dan sebagainya," urai Sekda.

Workshop yang diselenggarakan IWAPI, KADIN dengan US - ASEAN Business Council, kata Sekda, sangat didukung, karena sejalan dengan program Pemprov Jateng agar UMKM melek digital.

Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah menambahkan, terjadinya pandemi covid-19, mengingatkan betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap terjadinya krisis. Maka, salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah mengakselerasi transformasi digital kepada pelaku UMKM, agar segala keterbatasan yang dialami di masa krisis, dapat diminimalisir dengan hadirnya UMKM di ekosistem digital. 

"Kami menyadari bahwa masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum dapat terkoneksi dengan ekonomi digital, terutama di daerah yang masih rendah literasi digitalnya. Dengan adanya inisiasi, kolaborasi antar pemangku kepentingan, diharapkan mampu mengagregasi (mengumpulkan) UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu