Foto : istimewa (Humas Jateng)
Foto : istimewa (Humas Jateng)
SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah berhasil menghimpun dana Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) sebesar Rp 367.438.952.097 dari tahun 2014 hingga Agustus 2023. Ketua Baznas Jateng, K.H. Ahmad Darodji mengatakan, sebelum tahun 2014, Baznas Jateng hanya mampu menghimpun dana zakat sekitar Rp2 miliar saja. Namun, penghimpunan dana terus melonjak tajam setelah tahun 2014.
K.H. Ahmad Darodji menambahkan, dengan penghimpunan yang fantastis itu, Baznas terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk berkolaborasi menangani berbagai masalah sosial. Diketahui, Baznas Jateng telah dilibatkan dalam penanganan masalah kemiskinan di Jateng, dengan bantuan berupa pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
"Tahun (2023) ini (bantuan) RTLH kita (mencapai) 1.000 RTLH. Tahun ini, kita canangkan seperti itu. Untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, kita (salurkan) sekian miliar (bantuan uang) untuk RTLH," kata Ketua Baznas Jateng, ketika ditemui di kantor Baznas Jateng, Jumat (15/9/2023).
Selain bantuan RTLH dan beberapa bantuan yang bersifat konsumtif, Baznas Jateng juga berkontribusi memberikan beragam pelatihan kepada ribuan masyarakat di Jawa Tengah. Ketua Baznas Jateng menjelaskan, pihaknya sudah melatih sebanyak 11.007 orang. Pelatihan tersebut disesuaikan dengan potensi dan kemampuan masyarakat.
Sampai saat ini, Baznas Jateng memiliki 17 macam program pelatihan keterampilan. Beberapa di antaranya, yaitu pelatihan pembuatan kerajinan bambu, cuci pakaian, cukur rambut, mengemudi mobil, serta budidaya lele.
"Ada lagi yang kita cukup bangga, kita latih tenaga konstruksi bersertifikat, ada 2 ribu orang yang kita latih. (Hasilnya) Ada berapa puluh yang sudah bekerja di luar negeri, di Arab, Malaysia, Filipina, Singapura menggunakan tenaga yang kita latih. Karena mereka bersertifikasi PUPR, jadi bisa kerja konstruksi di mana-mana," paparnya.
Lebih jauh, K.H. Ahmad Darodji menyampaikan, Baznas Jateng juga memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM. Menurutnya, modal yang diberikan tersebut merupakan stimulan agar pelaku UMKM bisa lebih berkembang. Mereka, lanjutnya, akan didampingi oleh penyuluh agama dari KUA setempat. Tujuannya, agar para pelaku UMKM terus termotivasi untuk lebih maju.
"Kita berikan bantuan modal bagi mereka yang sudah punya usaha, namun modal yang kita berikan didampingi penyuluh agama di KUA. Mereka tempatnya paling dekat dengan yang dibantu, mereka membimbing, bertanya, yang kita beri modal ada kemajuan," paparnya.
SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah berhasil menghimpun dana Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) sebesar Rp 367.438.952.097 dari tahun 2014 hingga Agustus 2023. Ketua Baznas Jateng, K.H. Ahmad Darodji mengatakan, sebelum tahun 2014, Baznas Jateng hanya mampu menghimpun dana zakat sekitar Rp2 miliar saja. Namun, penghimpunan dana terus melonjak tajam setelah tahun 2014.
K.H. Ahmad Darodji menambahkan, dengan penghimpunan yang fantastis itu, Baznas terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk berkolaborasi menangani berbagai masalah sosial. Diketahui, Baznas Jateng telah dilibatkan dalam penanganan masalah kemiskinan di Jateng, dengan bantuan berupa pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
"Tahun (2023) ini (bantuan) RTLH kita (mencapai) 1.000 RTLH. Tahun ini, kita canangkan seperti itu. Untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, kita (salurkan) sekian miliar (bantuan uang) untuk RTLH," kata Ketua Baznas Jateng, ketika ditemui di kantor Baznas Jateng, Jumat (15/9/2023).
Selain bantuan RTLH dan beberapa bantuan yang bersifat konsumtif, Baznas Jateng juga berkontribusi memberikan beragam pelatihan kepada ribuan masyarakat di Jawa Tengah. Ketua Baznas Jateng menjelaskan, pihaknya sudah melatih sebanyak 11.007 orang. Pelatihan tersebut disesuaikan dengan potensi dan kemampuan masyarakat.
Sampai saat ini, Baznas Jateng memiliki 17 macam program pelatihan keterampilan. Beberapa di antaranya, yaitu pelatihan pembuatan kerajinan bambu, cuci pakaian, cukur rambut, mengemudi mobil, serta budidaya lele.
"Ada lagi yang kita cukup bangga, kita latih tenaga konstruksi bersertifikat, ada 2 ribu orang yang kita latih. (Hasilnya) Ada berapa puluh yang sudah bekerja di luar negeri, di Arab, Malaysia, Filipina, Singapura menggunakan tenaga yang kita latih. Karena mereka bersertifikasi PUPR, jadi bisa kerja konstruksi di mana-mana," paparnya.
Lebih jauh, K.H. Ahmad Darodji menyampaikan, Baznas Jateng juga memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM. Menurutnya, modal yang diberikan tersebut merupakan stimulan agar pelaku UMKM bisa lebih berkembang. Mereka, lanjutnya, akan didampingi oleh penyuluh agama dari KUA setempat. Tujuannya, agar para pelaku UMKM terus termotivasi untuk lebih maju.
"Kita berikan bantuan modal bagi mereka yang sudah punya usaha, namun modal yang kita berikan didampingi penyuluh agama di KUA. Mereka tempatnya paling dekat dengan yang dibantu, mereka membimbing, bertanya, yang kita beri modal ada kemajuan," paparnya.
Berita Terbaru