Follow Us :              

Pj Gubernur Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Menjernihkan Isu dan Berita Hoaks untuk Pemilu Damai 2024

  27 October 2023  |   08:30:00  |   dibaca : 186 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Menjernihkan Isu dan Berita Hoaks untuk Pemilu Damai 2024

27 October 2023 | 08:30:00 | dibaca : 186
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak mahasiswa dan generasi muda untuk berperan aktif dalam mengawal Pemilu Damai 2024. Sebab, mereka dianggap memiliki peran penting untuk mewujudkan Pemilu yang tertib, kondusif, dan toleran.

“Kami mengajak pihak kampus dan mahasiswa, ikut (serta) menjalankan perannya. Mahasiswa ini, kami harapkan dapat berperan sebagai kontrol sosial dan fasilitator, juga memberikan advokasi sekaligus edukator," ucapnya dalam acara “Pj Gubernur Sambang Kampus dan Seminar Kebangsaan” di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (27/10/2023). 

Apalagi, generasi muda di Jawa Tengah maupun nasional akan mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) pada pesta demokrasi di 2024 mendatang. Diketahui dari total DPT di Jateng yang berjumlah 28.289.413 orang, sekitar 32,05% atau 9.065.832 orang merupakan pemilih kategori milenial. Selain itu, sebanyak 20,83% atau 5.891.384 orang pemilih, masuk dalam kategori generasi Z atau Gen-Z. 

"Kami melihat, bahwa mahasiswa termasuk dalam generasi Z dan milenial. Generasi tersebut adalah generasi terbesar yang akan melakukan pemungutan suara. Makanya, kami mengajak rekan-rekan ini, untuk melaksanakan hak pilihnya,“ jelas Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta agar mahasiswa terus memantau, sekaligus memberikan masukan mengenai situasi dan kondisi, serta perkembangan tahapan Pemilu.

Hal itu sebagai salah satu bentuk keterlibatan mahasiswa dalam Pemilu, yakni membantu menjernihkan isu atau berita hoaks yang berpotensi muncul, bahkan menimbulkan konflik. Selain itu, mahasiswa diminta bijak dalam bermedia sosial, serta selalu memeriksa kebenaran atas informasi yang didapat. 

“Sebelum kita mengambil tindakan, harus mengecek betul, harus ada sumber lain sebagai pembanding," jelas Pj Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengajak mahasiswa dan generasi muda untuk berperan aktif dalam mengawal Pemilu Damai 2024. Sebab, mereka dianggap memiliki peran penting untuk mewujudkan Pemilu yang tertib, kondusif, dan toleran.

“Kami mengajak pihak kampus dan mahasiswa, ikut (serta) menjalankan perannya. Mahasiswa ini, kami harapkan dapat berperan sebagai kontrol sosial dan fasilitator, juga memberikan advokasi sekaligus edukator," ucapnya dalam acara “Pj Gubernur Sambang Kampus dan Seminar Kebangsaan” di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (27/10/2023). 

Apalagi, generasi muda di Jawa Tengah maupun nasional akan mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) pada pesta demokrasi di 2024 mendatang. Diketahui dari total DPT di Jateng yang berjumlah 28.289.413 orang, sekitar 32,05% atau 9.065.832 orang merupakan pemilih kategori milenial. Selain itu, sebanyak 20,83% atau 5.891.384 orang pemilih, masuk dalam kategori generasi Z atau Gen-Z. 

"Kami melihat, bahwa mahasiswa termasuk dalam generasi Z dan milenial. Generasi tersebut adalah generasi terbesar yang akan melakukan pemungutan suara. Makanya, kami mengajak rekan-rekan ini, untuk melaksanakan hak pilihnya,“ jelas Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta agar mahasiswa terus memantau, sekaligus memberikan masukan mengenai situasi dan kondisi, serta perkembangan tahapan Pemilu.

Hal itu sebagai salah satu bentuk keterlibatan mahasiswa dalam Pemilu, yakni membantu menjernihkan isu atau berita hoaks yang berpotensi muncul, bahkan menimbulkan konflik. Selain itu, mahasiswa diminta bijak dalam bermedia sosial, serta selalu memeriksa kebenaran atas informasi yang didapat. 

“Sebelum kita mengambil tindakan, harus mengecek betul, harus ada sumber lain sebagai pembanding," jelas Pj Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu