Foto : Vivi (Humas Jateng)
Foto : Vivi (Humas Jateng)
SUKOHARJO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menargetkan angka partisipasi pemilih yang cukup tinggi pada pelaksanaan Pemilu di daerah.
"Untuk partisipasi masyarakat, target kita di atas 80 persen, untuk Jawa Tengah. Kita bersyukur, kalau masing-masing kabupaten/kota bisa di atas 80 persen, atau sampai 90 persen,” katanya usai mengecek kesiapan dan pengamanan logistik Pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sukoharjo pada Selasa, 9 Januari 2024.
Oleh karena itu, sosialisasi harus terus digencarkan agar masyarakat termotivasi untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya. Termasuk mengajak para warga melakukan perekaman KTP elektronik bagi mereka yang belum terdaftar.
Berdasarkan Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (PDAK Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI, per tanggal 4 Januari 2024, progres perekaman Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai 99,09 persen dengan rincian, jumlah DP4 progres rekam sebanyak 28.168.872 jiwa.
Berdasarkan data tersebut, masyarakat yang sudah melakukan perekaman ada 27.913.044 jiwa, sedangkan yang belum merekam ada 255.828 jiwa. Jumlah tersebut sudah termasuk data pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara, 14 Februari mendatang.
"Makanya (data) ini kita update terus, sehingga pada pelaksanaan pemungutan suara, nanti sudah masuk semua," jelas Pj Gubernur.
Saat berada di KPUD Sukoharjo, Pj Gubernur sempat menyinggung tentang perkembangan perekaman DP4. Hasilnya, progres perekaman DP4 di Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 99,23 persen dengan rincian DP4 progres rekam ada sebanyak 680.132 jiwa.
Berdasarkan data tersebut, masyarakat yang sudah melaksanakan perekaman sebanyak 674.877 jiwa, sedangkan yang belum merekam ada 5.255 jiwa.
Pj Gubernur menilai, KPUD Sukoharjo sudah siap dalam melaksanakan Pemilu 2024. Saat ini logistik Pemilu sudah diterima di KPUD, dan menjelang hari pemungutan suara, berbagai kebutuhan Pemilu itu akan didistribusikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga meminta KPUD Sukoharjo melakukan sosialisasi pada setiap kesempatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang datang dan menyuarakan pilihannya.
"Setiap ada waktu, disertakan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian melakukan simulasi, sehingga masyarakat tahu betul, bagaimana pelaksanaan pemungutan suara itu," ujarnya.
Keamanan lokasi pemungutan suara di musim penghujan, juga menjadi perhatian. Tercatat ada beberapa TPS di Kecamatan Mojolaban yang berpotensi rawan banjir, khususnya saat curah hujan cukup tinggi.
SUKOHARJO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menargetkan angka partisipasi pemilih yang cukup tinggi pada pelaksanaan Pemilu di daerah.
"Untuk partisipasi masyarakat, target kita di atas 80 persen, untuk Jawa Tengah. Kita bersyukur, kalau masing-masing kabupaten/kota bisa di atas 80 persen, atau sampai 90 persen,” katanya usai mengecek kesiapan dan pengamanan logistik Pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sukoharjo pada Selasa, 9 Januari 2024.
Oleh karena itu, sosialisasi harus terus digencarkan agar masyarakat termotivasi untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya. Termasuk mengajak para warga melakukan perekaman KTP elektronik bagi mereka yang belum terdaftar.
Berdasarkan Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (PDAK Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI, per tanggal 4 Januari 2024, progres perekaman Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai 99,09 persen dengan rincian, jumlah DP4 progres rekam sebanyak 28.168.872 jiwa.
Berdasarkan data tersebut, masyarakat yang sudah melakukan perekaman ada 27.913.044 jiwa, sedangkan yang belum merekam ada 255.828 jiwa. Jumlah tersebut sudah termasuk data pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara, 14 Februari mendatang.
"Makanya (data) ini kita update terus, sehingga pada pelaksanaan pemungutan suara, nanti sudah masuk semua," jelas Pj Gubernur.
Saat berada di KPUD Sukoharjo, Pj Gubernur sempat menyinggung tentang perkembangan perekaman DP4. Hasilnya, progres perekaman DP4 di Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 99,23 persen dengan rincian DP4 progres rekam ada sebanyak 680.132 jiwa.
Berdasarkan data tersebut, masyarakat yang sudah melaksanakan perekaman sebanyak 674.877 jiwa, sedangkan yang belum merekam ada 5.255 jiwa.
Pj Gubernur menilai, KPUD Sukoharjo sudah siap dalam melaksanakan Pemilu 2024. Saat ini logistik Pemilu sudah diterima di KPUD, dan menjelang hari pemungutan suara, berbagai kebutuhan Pemilu itu akan didistribusikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga meminta KPUD Sukoharjo melakukan sosialisasi pada setiap kesempatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang datang dan menyuarakan pilihannya.
"Setiap ada waktu, disertakan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian melakukan simulasi, sehingga masyarakat tahu betul, bagaimana pelaksanaan pemungutan suara itu," ujarnya.
Keamanan lokasi pemungutan suara di musim penghujan, juga menjadi perhatian. Tercatat ada beberapa TPS di Kecamatan Mojolaban yang berpotensi rawan banjir, khususnya saat curah hujan cukup tinggi.
Berita Terbaru