Follow Us :              

Pj Gubernur Serahkan Bantuan Pangan Khusus Warga yang Belum Tercover Bantuan Bapanas

  07 February 2024  |   09:30:00  |   dibaca : 286 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Serahkan Bantuan Pangan Khusus Warga yang Belum Tercover Bantuan Bapanas

07 February 2024 | 09:30:00 | dibaca : 286
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

KARANGANYAR - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada 1.000 warga Kabupaten Karanganyar. 

Total ada 10 ton beras dan 5.000 mi mocaf yang disalurkan kepada masyarakat miskin dari 9 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jaten, Karanganyar, dan Tasikmadu.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Rabu, 7 Februari 2024.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah pusat. 

“Padahal mereka termasuk masyarakat miskin dan membutuhkan," katanya usai menyerahkan bantuan.

Persoalan data penerima bantuan memang harus sinkron antara pemerintah daerah dan pusat. Adapun bagi masyarakat yang belum menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), tentunya sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti.

Pj Gubernur mengatakan, pemberian bantuan oleh Pemprov Jateng diupayakan tepat sasaran, sehingga dapat membantu masyarakat miskin. Selain itu, mampu mempercepat pengentasan daerah rentan rawan pangan dan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat mendapatkan kehidupan yang layak," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menambahkan, salama Januari 2024, Pemprov Jateng sudah menggelontorkan bantuan sebanyak 62 ton beras. Seluruh bantuan diberikan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem, yang belum ter-cover bantuan pangan Bulog dan Bapanas.

"Bantuan pangan Pemprov Jateng tidak hanya berupa beras, tetapi juga komoditas lain berupa mi mocaf. Mi yang terbuat dari tepung singkong itu, masuk dalam paket bantuan, sekaligus untuk menggencarkan diversifikasi pangan," katanya.

Salain pangan lokal dari singkong, ada juga pangan dari jagung dan porang yang diproduksi menjadi beras jagung, beras porang, beras singkong, dan lainnya.


Bagikan :

KARANGANYAR - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada 1.000 warga Kabupaten Karanganyar. 

Total ada 10 ton beras dan 5.000 mi mocaf yang disalurkan kepada masyarakat miskin dari 9 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Jaten, Karanganyar, dan Tasikmadu.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di Kantor Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Rabu, 7 Februari 2024.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah pusat. 

“Padahal mereka termasuk masyarakat miskin dan membutuhkan," katanya usai menyerahkan bantuan.

Persoalan data penerima bantuan memang harus sinkron antara pemerintah daerah dan pusat. Adapun bagi masyarakat yang belum menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), tentunya sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti.

Pj Gubernur mengatakan, pemberian bantuan oleh Pemprov Jateng diupayakan tepat sasaran, sehingga dapat membantu masyarakat miskin. Selain itu, mampu mempercepat pengentasan daerah rentan rawan pangan dan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat mendapatkan kehidupan yang layak," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menambahkan, salama Januari 2024, Pemprov Jateng sudah menggelontorkan bantuan sebanyak 62 ton beras. Seluruh bantuan diberikan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem, yang belum ter-cover bantuan pangan Bulog dan Bapanas.

"Bantuan pangan Pemprov Jateng tidak hanya berupa beras, tetapi juga komoditas lain berupa mi mocaf. Mi yang terbuat dari tepung singkong itu, masuk dalam paket bantuan, sekaligus untuk menggencarkan diversifikasi pangan," katanya.

Salain pangan lokal dari singkong, ada juga pangan dari jagung dan porang yang diproduksi menjadi beras jagung, beras porang, beras singkong, dan lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu