Follow Us :              

Pj Gubernur Bersama Dirjend PUPR Datangkan Alat Berat Tangani Tanggul Jebol

  10 February 2024  |   12:30:00  |   dibaca : 399 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Bersama Dirjend PUPR Datangkan Alat Berat Tangani Tanggul Jebol

10 February 2024 | 12:30:00 | dibaca : 399
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

DEMAK - Banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi telah mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di Kabupaten Demak dan Kudus. Di mana terdapat tanggul sebesar 33 meter dan 20 meter yang jebol di sekitar daerah tersebut.

“Debit air demikian besar, kemudian tanggul jebol, sehingga  menyebabkan banjir sampai ke rumah warga, dan lahan sawah juga terdampak,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Banjir yang merendam 35 desa di 7 kecamatan itu, berdampak kepada sekitar 71 ribu jiwa. Saat ini, kurang lebih sebanyak 11.400 orang sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, baik di Demak maupun Kudus. Selain itu, jalan pantura Semarang-Kudus juga terputus akibat banjir tersebut.

Terkait penanganan bencana ini, Pj Gubernur sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai upaya-upaya dalam mengatasi banjir.

“Kami bersama Dirjen PUPR, kami langsung mengecek ke lokasi, ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi, dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu,” katanya.

Pj Gubernur menyampaikan, guna menutup laju air yang cukup besar, setelah nanti tanggul ditutup, air yang tergenang akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan.

Sementara untuk membantu warga terdampak banjir yang berada di pengungsian, saat ini berbagai bantuan sudah diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Sosial Jateng, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD juga sudah menyalurkan bantuan, seperti sembako, obat-obatan, pakaian, air bersih, dan sebagainya.

Selain itu, Kementerian Sosial RI juga telah memberikan bantuan senilai Rp277, 5 juta, baik berupa makanan, kasur, tenda keluarga, toilet portable.

Salah seorang pengungsi, Abdur Rosyid mengaku, bantuan pemerintah berupa makanan dinilai sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, menurutnya yang masih perlu ditambahkan adalah perlengkapan, seperti selimut dan matras.


Bagikan :

DEMAK - Banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi telah mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di Kabupaten Demak dan Kudus. Di mana terdapat tanggul sebesar 33 meter dan 20 meter yang jebol di sekitar daerah tersebut.

“Debit air demikian besar, kemudian tanggul jebol, sehingga  menyebabkan banjir sampai ke rumah warga, dan lahan sawah juga terdampak,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Banjir yang merendam 35 desa di 7 kecamatan itu, berdampak kepada sekitar 71 ribu jiwa. Saat ini, kurang lebih sebanyak 11.400 orang sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, baik di Demak maupun Kudus. Selain itu, jalan pantura Semarang-Kudus juga terputus akibat banjir tersebut.

Terkait penanganan bencana ini, Pj Gubernur sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai upaya-upaya dalam mengatasi banjir.

“Kami bersama Dirjen PUPR, kami langsung mengecek ke lokasi, ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi, dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu,” katanya.

Pj Gubernur menyampaikan, guna menutup laju air yang cukup besar, setelah nanti tanggul ditutup, air yang tergenang akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan.

Sementara untuk membantu warga terdampak banjir yang berada di pengungsian, saat ini berbagai bantuan sudah diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Sosial Jateng, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD juga sudah menyalurkan bantuan, seperti sembako, obat-obatan, pakaian, air bersih, dan sebagainya.

Selain itu, Kementerian Sosial RI juga telah memberikan bantuan senilai Rp277, 5 juta, baik berupa makanan, kasur, tenda keluarga, toilet portable.

Salah seorang pengungsi, Abdur Rosyid mengaku, bantuan pemerintah berupa makanan dinilai sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, menurutnya yang masih perlu ditambahkan adalah perlengkapan, seperti selimut dan matras.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu