Follow Us :              

Banjir Brebes, Pj Gubernur: Pemprov Jateng akan Evaluasi dan Kaji Peninggian Tanggul

  27 February 2024  |   15:00:00  |   dibaca : 432 
Kategori :
Bagikan :


Banjir Brebes, Pj Gubernur: Pemprov Jateng akan Evaluasi dan Kaji Peninggian Tanggul

27 February 2024 | 15:00:00 | dibaca : 432
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

BREBES - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau bencana banjir yang terjadi di Desa Kedung Tukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes pada Selasa, 27 Februari 2024 petang. 

Dalam kunjungannya itu, Pj Gubernur memastikan, bahwa sudah dilakukan penanganan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak. 

Diketahui banjir di daerah tersebut, terjadi akibat meluapnya air Sungai Pemali, karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi. 

“Tidak ada tanggul yang jebol, tetapi debit airnya besar sampai meluap, sehingga menyebabkan pemukiman dan persawahan ini terendam,” ucapnya saat meninjau lokasi banjir.

Sebenarnya guna mengantisipasi terjadinya banjir, Pemprov Jateng telah membangun tanggul beton pada tahun 2016 lalu.

“Cuma kalau intensitas airnya cukup tinggi, sehingga airnya meluap. Ini akan kami evaluasi, apakah akan kami tinggikan kembali, nanti (setelah ada) hasil evaluasi, baru kita melakukan langkah-langkah,” imbuh Pj Gubernur. 

Hingga Selasa, 27 Februari 2024, banjir terus meluas hingga merendam 36 desa di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Wanasari, Bantarkawung, Larangan, Jatibarang, Songgom, dan Brebes. Hal ini menyebabkan sekitar 7.000 rumah warga juga ikut terendam. 

Sebelumnya, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir ada sebanyak 850 orang, akan tetapi saat ini hanya tersisa 500-an orang. 

“Sekarang jumlah pengungsi sudah mulai berkurang, seiring mulai surutnya air, sehingga masyarakat sudah banyak yang kembali, dan membersihkan rumah-rumahnya,” kata Pj Gubernur. 

Dalam kesempatan itu, Organisasi Perengkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng memberikan bantuan senilai Rp300 juta berupa sembako, pakaian, obat-obatan, dan sebagainya. Selain itu, juga disalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI senilai Rp118.305.000 untuk penanganan banjir di daerah tersebut. 

“Kami juga sudah mendirikan beberapa dapur umum, untuk mendistribusikan makanan, kepada masyarakat yang memang terdampak. Ada 3 titik dapur, di kecamatan Brebes,” ucap Pj Gubernur.

Pj Gubernur berharap, para warga tetap berhati-hati terhadap bencana yang terjadi. Bahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, guna menjaga keamanan dan kenyamanan warga.

“Tetap waspada, dan kami harapkan jaga kesehatan. Kami pun bersama TNI dan Polri tetap menjaga (keamanan) di kampung, jangan sampai ada suatu permasalahan dengan barang-barang yang ada,” pungkasnya.


Bagikan :

BREBES - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau bencana banjir yang terjadi di Desa Kedung Tukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes pada Selasa, 27 Februari 2024 petang. 

Dalam kunjungannya itu, Pj Gubernur memastikan, bahwa sudah dilakukan penanganan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak. 

Diketahui banjir di daerah tersebut, terjadi akibat meluapnya air Sungai Pemali, karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi. 

“Tidak ada tanggul yang jebol, tetapi debit airnya besar sampai meluap, sehingga menyebabkan pemukiman dan persawahan ini terendam,” ucapnya saat meninjau lokasi banjir.

Sebenarnya guna mengantisipasi terjadinya banjir, Pemprov Jateng telah membangun tanggul beton pada tahun 2016 lalu.

“Cuma kalau intensitas airnya cukup tinggi, sehingga airnya meluap. Ini akan kami evaluasi, apakah akan kami tinggikan kembali, nanti (setelah ada) hasil evaluasi, baru kita melakukan langkah-langkah,” imbuh Pj Gubernur. 

Hingga Selasa, 27 Februari 2024, banjir terus meluas hingga merendam 36 desa di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Wanasari, Bantarkawung, Larangan, Jatibarang, Songgom, dan Brebes. Hal ini menyebabkan sekitar 7.000 rumah warga juga ikut terendam. 

Sebelumnya, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir ada sebanyak 850 orang, akan tetapi saat ini hanya tersisa 500-an orang. 

“Sekarang jumlah pengungsi sudah mulai berkurang, seiring mulai surutnya air, sehingga masyarakat sudah banyak yang kembali, dan membersihkan rumah-rumahnya,” kata Pj Gubernur. 

Dalam kesempatan itu, Organisasi Perengkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng memberikan bantuan senilai Rp300 juta berupa sembako, pakaian, obat-obatan, dan sebagainya. Selain itu, juga disalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI senilai Rp118.305.000 untuk penanganan banjir di daerah tersebut. 

“Kami juga sudah mendirikan beberapa dapur umum, untuk mendistribusikan makanan, kepada masyarakat yang memang terdampak. Ada 3 titik dapur, di kecamatan Brebes,” ucap Pj Gubernur.

Pj Gubernur berharap, para warga tetap berhati-hati terhadap bencana yang terjadi. Bahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, guna menjaga keamanan dan kenyamanan warga.

“Tetap waspada, dan kami harapkan jaga kesehatan. Kami pun bersama TNI dan Polri tetap menjaga (keamanan) di kampung, jangan sampai ada suatu permasalahan dengan barang-barang yang ada,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu