Follow Us :              

Pj Gubernur Minta Wali Kota Surakarta Tingkatkan Pelayanan Publik dan Intervensi Berbagai Persoalan

  20 July 2024  |   19:30:00  |   dibaca : 218 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Minta Wali Kota Surakarta Tingkatkan Pelayanan Publik dan Intervensi Berbagai Persoalan

20 July 2024 | 19:30:00 | dibaca : 218
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Teguh Prakosa menjadi Wali Kota Surakarta di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat, 19 Juli 2024 malam.  

Teguh Prakosa yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2024, maju menggantikan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang telah mengundurkan diri.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyampaikan terima kasih atas dedikasi Gibran Rakabuming Raka selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada periode 2021-2024. 

Ia mengungkapkan, selama ini Kota Surakarta berhasil menorehkan berbagai macam prestasi. Beberapa di antaranya menjadi Kota Percontohan Antikorupsi Tahun 2024 sebagai program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memperoleh penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 kategori Kota Sangat Inovatif.

Selain itu, Kota Surakarta meraih peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota Tahun 2023 dari Kementerian Dalam Negeri RI, serta Adipura 2023 kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Banyak juga pembangunan yang telah dilakukan selama Mas Gibran menjabat, seperti Masjid Syeikh Zayed, Taman Balekambang, dan lainnya,” ucap Pj Gubernur usai acara pelantikan. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga mengapresiasi kinerja Pemkot Surakarta. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Surakarta pada tahun 2023 mencapai 5,57%. 

"Pertumbuhan ekonomi di Surakarta ini kompetitif. Ini pekerjaan rumah (PR), bagi kami untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten/kota lainnya," jelasnya.

Tercatat, angka kemiskinan Kota Surakarta pada tahun 2023 sebesar 8,44%, sedangkan angka kemiskinan ekstremnya sebesar 0,14%. 

"Kemiskinan ini tanggung jawab kita bersama. Ini tantangan bagi pejabat baru. Saya berharap, Wali Kota yang baru dapat mengemban tugas dengan baik, dan mampu mempertahankan reputasi dari Wali Kota sebelumnya," katanya.

Pj Gubernur menyampaikan, prevalensi stunting Surakarta berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 16%. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 masih sebesar 4,58%. 

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Wali Kota Surakarta yang baru, yakni terkait tingkat Inflasi Kota Surakarta pada tahun 2023 yang mencapai 3,2% atau lebih besar dari inflasi Jateng (2,89%). Kemudian, rasio gini Kota Surakarta juga sebesar 0,38, atau lebih tinggi dari Jateng (0,37). 

Pj Gubernur berpesan agar peningkatan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat terus dilakukan. Selain itu, berbagai cara juga harus terus diupayakan guna mengintervensi persoalan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mitigasi bencana, serta pengembangan sektor unggulan Kota Surakarta sebagai sentra budaya dan teknologi di Indonesia.

"Saya harap, Bapak Teguh dapat menaruh perhatian lebih untuk hal itu. Juga bagaimana dalam kesiapan menghadapi Pilkada. Lakukan pendidikan politik kepada masyarakat," ucapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., melantik Teguh Prakosa menjadi Wali Kota Surakarta di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat, 19 Juli 2024 malam.  

Teguh Prakosa yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2024, maju menggantikan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang telah mengundurkan diri.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyampaikan terima kasih atas dedikasi Gibran Rakabuming Raka selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada periode 2021-2024. 

Ia mengungkapkan, selama ini Kota Surakarta berhasil menorehkan berbagai macam prestasi. Beberapa di antaranya menjadi Kota Percontohan Antikorupsi Tahun 2024 sebagai program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memperoleh penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 kategori Kota Sangat Inovatif.

Selain itu, Kota Surakarta meraih peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota Tahun 2023 dari Kementerian Dalam Negeri RI, serta Adipura 2023 kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Banyak juga pembangunan yang telah dilakukan selama Mas Gibran menjabat, seperti Masjid Syeikh Zayed, Taman Balekambang, dan lainnya,” ucap Pj Gubernur usai acara pelantikan. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga mengapresiasi kinerja Pemkot Surakarta. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Surakarta pada tahun 2023 mencapai 5,57%. 

"Pertumbuhan ekonomi di Surakarta ini kompetitif. Ini pekerjaan rumah (PR), bagi kami untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten/kota lainnya," jelasnya.

Tercatat, angka kemiskinan Kota Surakarta pada tahun 2023 sebesar 8,44%, sedangkan angka kemiskinan ekstremnya sebesar 0,14%. 

"Kemiskinan ini tanggung jawab kita bersama. Ini tantangan bagi pejabat baru. Saya berharap, Wali Kota yang baru dapat mengemban tugas dengan baik, dan mampu mempertahankan reputasi dari Wali Kota sebelumnya," katanya.

Pj Gubernur menyampaikan, prevalensi stunting Surakarta berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 16%. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 masih sebesar 4,58%. 

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Wali Kota Surakarta yang baru, yakni terkait tingkat Inflasi Kota Surakarta pada tahun 2023 yang mencapai 3,2% atau lebih besar dari inflasi Jateng (2,89%). Kemudian, rasio gini Kota Surakarta juga sebesar 0,38, atau lebih tinggi dari Jateng (0,37). 

Pj Gubernur berpesan agar peningkatan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat terus dilakukan. Selain itu, berbagai cara juga harus terus diupayakan guna mengintervensi persoalan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mitigasi bencana, serta pengembangan sektor unggulan Kota Surakarta sebagai sentra budaya dan teknologi di Indonesia.

"Saya harap, Bapak Teguh dapat menaruh perhatian lebih untuk hal itu. Juga bagaimana dalam kesiapan menghadapi Pilkada. Lakukan pendidikan politik kepada masyarakat," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu