Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jateng, Ema Rachmawati meminta calon peserta lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2024 asal Jateng untuk selalu menumbuhkan kepercayaan diri.
“Saya berharap, kafilah Jateng tidak menjadikan lomba MTQ sebagai beban. Dengan tidak menjadikan lomba MTQ sebagai beban, para kafilah akan lebih bisa memberikan hasil yang maksimal ketika tampil,” ucapnya saat memberikan arahan kepada para peserta lomba MTQ Nasional asal Jateng di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Sebelum berkompetisi dalam gelaran MTQ XXX di Samarinda pada September 2024 mendatang, Pemprov Jateng menyelenggarakan pembinaan intensif kepada calon peserta MTQ, pada tanggal 16-19 Juli 2024 di Asrama Haji Transit Kota Semarang.
Ia meyakini semua kafilah dari Jateng memiliki kualitas yang bagus. Sebab, mereka sudah melewati beberapa tahapan seleksi, hingga akhirnya lolos untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional tersebut.
Dengan kualitas yang dimiliki, sudah seharusnya kepercayaan diri para peserta terbangun dengan baik. Ketika kepercayaan diri menurun, para kafilah harus mengingat, bahwa selalu ada dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan kompetisi ini.
Meski saat lomba nanti harus tampil sendirian, Ema mengatakan, dengan mengingat banyaknya pihak yang memberikan dukungan, harapannya semangat para peserta akan tumbuh kembali.
Sebagai informasi, sebelum terpilih mewakili Jateng, seluruh kafilah merupakan juara dalam MTQ tingkat provinsi yang diselenggarakan pada 25-29 April 2024 di Pati, Jateng.
Pelaksanaan MTQ tingkat provinsi digelar lebih awal, sehingga masih ada cukup waktu untuk memberikan pembinaan dan persiapan kepada para pemenangnya, untuk berlaga di MTQ tingkat nasional.
SEMARANG - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jateng, Ema Rachmawati meminta calon peserta lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2024 asal Jateng untuk selalu menumbuhkan kepercayaan diri.
“Saya berharap, kafilah Jateng tidak menjadikan lomba MTQ sebagai beban. Dengan tidak menjadikan lomba MTQ sebagai beban, para kafilah akan lebih bisa memberikan hasil yang maksimal ketika tampil,” ucapnya saat memberikan arahan kepada para peserta lomba MTQ Nasional asal Jateng di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Sebelum berkompetisi dalam gelaran MTQ XXX di Samarinda pada September 2024 mendatang, Pemprov Jateng menyelenggarakan pembinaan intensif kepada calon peserta MTQ, pada tanggal 16-19 Juli 2024 di Asrama Haji Transit Kota Semarang.
Ia meyakini semua kafilah dari Jateng memiliki kualitas yang bagus. Sebab, mereka sudah melewati beberapa tahapan seleksi, hingga akhirnya lolos untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional tersebut.
Dengan kualitas yang dimiliki, sudah seharusnya kepercayaan diri para peserta terbangun dengan baik. Ketika kepercayaan diri menurun, para kafilah harus mengingat, bahwa selalu ada dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan kompetisi ini.
Meski saat lomba nanti harus tampil sendirian, Ema mengatakan, dengan mengingat banyaknya pihak yang memberikan dukungan, harapannya semangat para peserta akan tumbuh kembali.
Sebagai informasi, sebelum terpilih mewakili Jateng, seluruh kafilah merupakan juara dalam MTQ tingkat provinsi yang diselenggarakan pada 25-29 April 2024 di Pati, Jateng.
Pelaksanaan MTQ tingkat provinsi digelar lebih awal, sehingga masih ada cukup waktu untuk memberikan pembinaan dan persiapan kepada para pemenangnya, untuk berlaga di MTQ tingkat nasional.
Berita Terbaru