Follow Us :              

Pj Gubernur Pastikan Warga Terdampak Banjir Tetap Bisa Salurkan Hak Suara dalam Pilkada 2024

  26 November 2024  |   11:00:00  |   dibaca : 118 
Kategori :
Bagikan :


Pj Gubernur Pastikan Warga Terdampak Banjir Tetap Bisa Salurkan Hak Suara dalam Pilkada 2024

26 November 2024 | 11:00:00 | dibaca : 118
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 23 November lalu, tidak hanya merendam ratusan rumah warga di Kota Pekalongan, tetapi juga tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah dipersiapkan untuk pemungutan suara Pilkada 2024.

Terkait penanganan banjir di sejumlah TPS, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan para warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada penyelenggaraan Pilkada 2024. 

“Jadi di sekitar lokasi yang terdampak banjir, ada 7 TPS yang kemungkinan akan direlokasi, tetapi dari 7 (TPS) tersebut, yang (mengalami kerusakan cukup) berat ada 4 TPS, yang ini akan langsung kita pindahkan ke tempat yang lebih aman, lebih nyaman di Kelurahan Pasirkraton Kramat," ucapnya saat bertemu dengan warga terdampak banjir di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan pada Selasa, 26 November 2024.

Adapun di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan terdapat 7 TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 006 dan TPS 012 (akses terendam banjir), serta TPS 007, TPS 008, TPS 009, TPS 010, dan TPS 011 (tempat dan akses terendam banjir).   

Sementara di Kabupaten Pekalongan, terdapat 4 TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 009, Desa Jeruksari (lokasi semula di halaman rumah warga, bergeser ke gedung TPQ di wilayah RW yang sama); TPS 003 dan 004, Desa Tegaldowo Timur (awalnya di halaman rumah warga, berpindah ke SDN Tegaldowo); serta TPS 006, Desa Karangjompo Timur-Dampyak (semula di lapangan badminton, bergeser ke gedung TPQ). 

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pilkada 2024.

"Kita harapkan, tentunya partisipasi masyarakat, karena ini akan memilih pimpinannya langsung di kabupaten dan kota madya, kita harapkan partisipasi masyarakat pada hari H-nya berbondong-bondong (datang) ke TPS,” ucapnya.


Bagikan :

PEKALONGAN - Jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi di Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 23 November lalu, tidak hanya merendam ratusan rumah warga di Kota Pekalongan, tetapi juga tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah dipersiapkan untuk pemungutan suara Pilkada 2024.

Terkait penanganan banjir di sejumlah TPS, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., memastikan para warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada penyelenggaraan Pilkada 2024. 

“Jadi di sekitar lokasi yang terdampak banjir, ada 7 TPS yang kemungkinan akan direlokasi, tetapi dari 7 (TPS) tersebut, yang (mengalami kerusakan cukup) berat ada 4 TPS, yang ini akan langsung kita pindahkan ke tempat yang lebih aman, lebih nyaman di Kelurahan Pasirkraton Kramat," ucapnya saat bertemu dengan warga terdampak banjir di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan pada Selasa, 26 November 2024.

Adapun di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan terdapat 7 TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 006 dan TPS 012 (akses terendam banjir), serta TPS 007, TPS 008, TPS 009, TPS 010, dan TPS 011 (tempat dan akses terendam banjir).   

Sementara di Kabupaten Pekalongan, terdapat 4 TPS yang terdampak banjir, meliputi TPS 009, Desa Jeruksari (lokasi semula di halaman rumah warga, bergeser ke gedung TPQ di wilayah RW yang sama); TPS 003 dan 004, Desa Tegaldowo Timur (awalnya di halaman rumah warga, berpindah ke SDN Tegaldowo); serta TPS 006, Desa Karangjompo Timur-Dampyak (semula di lapangan badminton, bergeser ke gedung TPQ). 

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pilkada 2024.

"Kita harapkan, tentunya partisipasi masyarakat, karena ini akan memilih pimpinannya langsung di kabupaten dan kota madya, kita harapkan partisipasi masyarakat pada hari H-nya berbondong-bondong (datang) ke TPS,” ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu