Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG - Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Jawa Tengah menemui Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, di kantornya pada Rabu, 5 Maret 2025.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Abdul Rohman, bersama jajaran pengurus, serta Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Amin Handoyo.
Sementara itu, Wagub Jateng didampingi oleh Kepala Biro Hukum Provinsi Jateng, Iwanuddin Iskandar, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah.
Ada tiga hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Pertama terkait dengan afirmasi ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).
"Ini penting bagi MDT di Jawa Tengah. Jadi ketika melampirkan ijazah MDTW, mendapatkan nilai poin atau afirmasi, seperti halnya ketika melampirkan piagam olahraga dan sebagainya," ucap Wakil Ketua DPW FKDT, Akhmad Sururi.
Kedua, pembahasan mengenai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2023 tentang Pesantren. Harapannya Perda tentang Madrasah Diniyah (Madin) juga akan diterbitkan.
Akhmad menjelaskan, adanya Perda diharapkan dapat memberikan payung hukum yang jelas bagi MDT. Tak hanya mengenai pengembangannya, tetapi juga semua hal yang ada di dalamnya.
"(Berikutnya) Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar-Diniyah), insyaallah Jateng akan jadi tuan rumah tingkat nasional. Itu event nasional yang sangat berpengaruh kepada masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan, pihaknya mengapresiasi semangat dan perhatian yang diberikan oleh FKDT terhadap pendidikan di Jawa Tengah.
Ia menyatakan, siap memberikan penguatan terkait pengembangan madrasah diniyah, salah satunya melalui aturan-aturan yang ada.
Sedangkan mengenai afirmasi ijazah MDTW, Wagub sependapat dengan para dewan pengurus agar ijazah MDTW bisa diakui oleh lembaga formal, layaknya piagam penghargaan dalam PPDB.
"Itu tidak hanya madin, tetapi juga pendidikan agama yang lain akan kita sertakan. Supaya penguatan keagamaan di Jawa Tengah semakin baik lagi, kami berharap imbasnya ke karakter dan toleransi kebersamaan itu muncul," tegasnya.
Adapun tentang Porsadinas, harapannya pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi ekonomi Jawa tengah.
SEMARANG - Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Jawa Tengah menemui Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, di kantornya pada Rabu, 5 Maret 2025.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Abdul Rohman, bersama jajaran pengurus, serta Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Amin Handoyo.
Sementara itu, Wagub Jateng didampingi oleh Kepala Biro Hukum Provinsi Jateng, Iwanuddin Iskandar, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah.
Ada tiga hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Pertama terkait dengan afirmasi ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).
"Ini penting bagi MDT di Jawa Tengah. Jadi ketika melampirkan ijazah MDTW, mendapatkan nilai poin atau afirmasi, seperti halnya ketika melampirkan piagam olahraga dan sebagainya," ucap Wakil Ketua DPW FKDT, Akhmad Sururi.
Kedua, pembahasan mengenai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah No. 10 Tahun 2023 tentang Pesantren. Harapannya Perda tentang Madrasah Diniyah (Madin) juga akan diterbitkan.
Akhmad menjelaskan, adanya Perda diharapkan dapat memberikan payung hukum yang jelas bagi MDT. Tak hanya mengenai pengembangannya, tetapi juga semua hal yang ada di dalamnya.
"(Berikutnya) Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar-Diniyah), insyaallah Jateng akan jadi tuan rumah tingkat nasional. Itu event nasional yang sangat berpengaruh kepada masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan, pihaknya mengapresiasi semangat dan perhatian yang diberikan oleh FKDT terhadap pendidikan di Jawa Tengah.
Ia menyatakan, siap memberikan penguatan terkait pengembangan madrasah diniyah, salah satunya melalui aturan-aturan yang ada.
Sedangkan mengenai afirmasi ijazah MDTW, Wagub sependapat dengan para dewan pengurus agar ijazah MDTW bisa diakui oleh lembaga formal, layaknya piagam penghargaan dalam PPDB.
"Itu tidak hanya madin, tetapi juga pendidikan agama yang lain akan kita sertakan. Supaya penguatan keagamaan di Jawa Tengah semakin baik lagi, kami berharap imbasnya ke karakter dan toleransi kebersamaan itu muncul," tegasnya.
Adapun tentang Porsadinas, harapannya pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi ekonomi Jawa tengah.
Berita Terbaru