Follow Us :              

Bazar Ramadan Fest DWP 2025 Jateng Jadi Ajang Pengembangan UMKM 

  20 March 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 200 
Kategori :
Bagikan :


Bazar Ramadan Fest DWP 2025 Jateng Jadi Ajang Pengembangan UMKM 

20 March 2025 | 07:00:00 | dibaca : 200
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG – Sebanyak 57 gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut serta meramaikan Bazar Ramadan Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jateng di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Kamis, 20 Maret 2025.
 
Berbagai macam produk usaha dijajakan di acara yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Maret 2025 itu, di antaranya olahan makanan, ikan, daging ayam, produk pertanian, sembako, buah melon hidroponik, busana, dan lainnya. 
 
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, Bazar Ramadan Fest 2025 merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang digelar pada bulan Ramadan guna menyambut Lebaran 2025.
 
Acara itu menjadi implementasi salah satu peran dari DWP, yakni berkontribusi meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga. Sebab, keberadaan DWP diharapkan mampu berkontribusi pada pembangunan nasional, dimulai dari pengembangan ekonomi keluarga.
 
“Ini juga menjadi ajang dari teman-teman yang punya usaha dan produk UMKM, untuk dipasarkan di sini. Juga bisa saling bertemu dengan konsumen,” ucap Sekda.
 
Selain gerai dari anggota DWP Jateng, bazar juga diikuti para pelaku usaha kecil lainnya. 

“Ini juga memfasilitasi pelaku usaha kecil yang ada di Kota Semarang untuk memasarkan produknya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu sarana (untuk) meningkatkan UMKM di Jateng. Tentu saja pengembangan UMKM supaya lebih dikenal oleh masyarakat dengan produknya,” kata Sekda. 
 
Salah satu pelaku usaha dari stan Mimi Melon, Miyose, mengaku senang mengikuti acara tersebut. Ia menawarkan produk utama buah melon hidroponik pada stannya itu. 

Jenis buah melon yang dijual, antara lain melon elisia, rocknet, green sweet, itanon, daisy, midori, dan dalmation. Selain itu, ia juga menjajakan buah-buahan lain, seperti alpukat, semangka, jeruk, dan sebagainya.  
 
“Melon harganya Rp25 ribu per kilogram,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Sebanyak 57 gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut serta meramaikan Bazar Ramadan Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jateng di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Kamis, 20 Maret 2025.
 
Berbagai macam produk usaha dijajakan di acara yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Maret 2025 itu, di antaranya olahan makanan, ikan, daging ayam, produk pertanian, sembako, buah melon hidroponik, busana, dan lainnya. 
 
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, Bazar Ramadan Fest 2025 merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang digelar pada bulan Ramadan guna menyambut Lebaran 2025.
 
Acara itu menjadi implementasi salah satu peran dari DWP, yakni berkontribusi meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga. Sebab, keberadaan DWP diharapkan mampu berkontribusi pada pembangunan nasional, dimulai dari pengembangan ekonomi keluarga.
 
“Ini juga menjadi ajang dari teman-teman yang punya usaha dan produk UMKM, untuk dipasarkan di sini. Juga bisa saling bertemu dengan konsumen,” ucap Sekda.
 
Selain gerai dari anggota DWP Jateng, bazar juga diikuti para pelaku usaha kecil lainnya. 

“Ini juga memfasilitasi pelaku usaha kecil yang ada di Kota Semarang untuk memasarkan produknya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu sarana (untuk) meningkatkan UMKM di Jateng. Tentu saja pengembangan UMKM supaya lebih dikenal oleh masyarakat dengan produknya,” kata Sekda. 
 
Salah satu pelaku usaha dari stan Mimi Melon, Miyose, mengaku senang mengikuti acara tersebut. Ia menawarkan produk utama buah melon hidroponik pada stannya itu. 

Jenis buah melon yang dijual, antara lain melon elisia, rocknet, green sweet, itanon, daisy, midori, dan dalmation. Selain itu, ia juga menjajakan buah-buahan lain, seperti alpukat, semangka, jeruk, dan sebagainya.  
 
“Melon harganya Rp25 ribu per kilogram,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu