Follow Us :              

Peringati Hardiknas 2025, Gubernur Kembalikan Hak Pendidikan 1.100 Anak Tidak Sekolah

  02 May 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 303 
Kategori :
Bagikan :


Peringati Hardiknas 2025, Gubernur Kembalikan Hak Pendidikan 1.100 Anak Tidak Sekolah

02 May 2025 | 07:00:00 | dibaca : 303
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., akan mengembalikan hak pendidikan layak dan bermutu kepada 1.100 anak tidak sekolah (ATS) di wilayahnya pada tahun 2025.

Hal itu sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuntaskan kemiskinan di Jawa Tengah melalui pembangunan pendidikan. 

"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hari ini telah memberikan (beasiswa) kepada anak putus sekolah untuk kembali sekolah," ucap Gubernur usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Provinsi di Alun-Alun Kabupaten Banyumas pada Jumat, 2 Mei 2025.

Sebagai informasi, program beasiswa Anak Tidak Sekolah (ATS) ini digulirkan pada tahun pertamanya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tujuannya agar ATS dapat menamatkan pendidikan di satuan pendidikan formal SMA dan SMK Negeri se-Jawa Tengah. 

Alokasi anggaran yang disediakan oleh Pemprov Jawa Tengah sebesar Rp2,2 miliar. Anggaran tersebut ditargetkan untuk 1.100 anak yang terdiri dari 200 anak di satuan pendidikan SMA, 803 anak SMK, dan 7 anak SLB.

Upaya menyelesaikan persoalan ATS juga dilakukan dengan kebijakan afirmasi dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Melalui upaya ini, anak-anak tidak sekolah memiliki ruang untuk menikmati layanan pendidikan. Dengan begitu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jateng diharapkan bisa terus meningkat. 

"Ini terus kita cari. Mana anak-anak kita yang putus sekolah, kita cari, dan kasih biaya untuk sekolah lagi. Itu yang utama," tegas Gubernur. 

Gubernur menambahkan, Pemprov Jateng juga melakukan perbaikan infrastruktur sekolah yang ada di Jateng. Menurutnya, dengan infrastruktur pendidikan yang bagus, kegiatan belajar mengajar juga menjadi semakin baik.  

"Bagaimanapun juga, pendidikan adalah salah satu dasar bagaimana mengangkat kesejahteraan masyarakat (pada saat ini) dan masa yang akan datang," katanya.

Adapun Peringatan Hardiknas 2025 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kabupaten Banyumas ini, diikuti oleh seluruh perwakilan satuan pendidikan, guru, kepala dinas, dan instansi terkait lainnya.

Dalam upacara itu, Gubernur membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. Usai upacara, ia menyerahkan beasiswa ATS secara simbolis kepada tiga anak, penghargaan insan berprestasi bidang pendidikan, menyalurkan zakat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng kepada siswa kurang mampu, serta meresmikan SLB Negeri Banyumas.


Bagikan :

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., akan mengembalikan hak pendidikan layak dan bermutu kepada 1.100 anak tidak sekolah (ATS) di wilayahnya pada tahun 2025.

Hal itu sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menuntaskan kemiskinan di Jawa Tengah melalui pembangunan pendidikan. 

"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hari ini telah memberikan (beasiswa) kepada anak putus sekolah untuk kembali sekolah," ucap Gubernur usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Provinsi di Alun-Alun Kabupaten Banyumas pada Jumat, 2 Mei 2025.

Sebagai informasi, program beasiswa Anak Tidak Sekolah (ATS) ini digulirkan pada tahun pertamanya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tujuannya agar ATS dapat menamatkan pendidikan di satuan pendidikan formal SMA dan SMK Negeri se-Jawa Tengah. 

Alokasi anggaran yang disediakan oleh Pemprov Jawa Tengah sebesar Rp2,2 miliar. Anggaran tersebut ditargetkan untuk 1.100 anak yang terdiri dari 200 anak di satuan pendidikan SMA, 803 anak SMK, dan 7 anak SLB.

Upaya menyelesaikan persoalan ATS juga dilakukan dengan kebijakan afirmasi dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Melalui upaya ini, anak-anak tidak sekolah memiliki ruang untuk menikmati layanan pendidikan. Dengan begitu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jateng diharapkan bisa terus meningkat. 

"Ini terus kita cari. Mana anak-anak kita yang putus sekolah, kita cari, dan kasih biaya untuk sekolah lagi. Itu yang utama," tegas Gubernur. 

Gubernur menambahkan, Pemprov Jateng juga melakukan perbaikan infrastruktur sekolah yang ada di Jateng. Menurutnya, dengan infrastruktur pendidikan yang bagus, kegiatan belajar mengajar juga menjadi semakin baik.  

"Bagaimanapun juga, pendidikan adalah salah satu dasar bagaimana mengangkat kesejahteraan masyarakat (pada saat ini) dan masa yang akan datang," katanya.

Adapun Peringatan Hardiknas 2025 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kabupaten Banyumas ini, diikuti oleh seluruh perwakilan satuan pendidikan, guru, kepala dinas, dan instansi terkait lainnya.

Dalam upacara itu, Gubernur membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. Usai upacara, ia menyerahkan beasiswa ATS secara simbolis kepada tiga anak, penghargaan insan berprestasi bidang pendidikan, menyalurkan zakat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng kepada siswa kurang mampu, serta meresmikan SLB Negeri Banyumas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu