Follow Us :              

Dikawal KRI Butana, Sekda Berangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa 

  06 May 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 13 
Kategori :
Bagikan :


Dikawal KRI Butana, Sekda Berangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa 

06 May 2025 | 07:00:00 | dibaca : 13
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, mengecek langsung pemberangkatan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Selasa, 6 Mei 2025.

Tim ekspedisi yang terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng dan personel TNI AL ini, diberangkatkan untuk mengantarkan uang baru senilai Rp3,6 miliar.   

Sekda mengatakan, rupiah merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa, sehingga masyarakat berhak atas akses penggunaan rupiah di mana pun mereka berada.

Secara spesifik, pengantaran uang baru ini bertujuan untuk menggantikan uang yang sudah tidak layak edar, karena faktor kerusakan dan lainnya. 

"Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar, yakni Karimunjawa. Aksesnya kesana agak susah," ucap Sekda.

Sekda berharap, pengiriman rupiah di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut, mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.

"Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini, diharapkan masyarakat tetap merasa (menjadi) bagian dari Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik," katanya.

Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat sudah terlaksana sebanyak dua kali sejak tahun 2024.

"Ini upaya menjaga rupiah di Kepulauan Karimunjawa. Ada empat pulau yang akan kami kunjungi. Supaya tingkat kelayakan edarnya (uang rupiah) terjaga," tuturnya.

Rahmat membeberkan, empat pulau yang akan dikunjungi adalah Karimunjawa, Parang, Genting, dan Nyamuk. Dalam ekspedisi itu juga ada target sosialisasi dan edukasi keaslian rupiah, transaksi pembayaran digital (QRIS), serta perlindungan konsumen dalam sistem pembayaran.

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Akbar Abdullah, M.Tr.Opsla, menyatakan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk bekerja sama dalam mendistribusikan, mengamankan, dan mengawal pengiriman uang rupiah ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil, seperti di Karimunjawa.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, mengecek langsung pemberangkatan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Selasa, 6 Mei 2025.

Tim ekspedisi yang terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng dan personel TNI AL ini, diberangkatkan untuk mengantarkan uang baru senilai Rp3,6 miliar.   

Sekda mengatakan, rupiah merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa, sehingga masyarakat berhak atas akses penggunaan rupiah di mana pun mereka berada.

Secara spesifik, pengantaran uang baru ini bertujuan untuk menggantikan uang yang sudah tidak layak edar, karena faktor kerusakan dan lainnya. 

"Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar, yakni Karimunjawa. Aksesnya kesana agak susah," ucap Sekda.

Sekda berharap, pengiriman rupiah di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut, mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.

"Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini, diharapkan masyarakat tetap merasa (menjadi) bagian dari Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik," katanya.

Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat sudah terlaksana sebanyak dua kali sejak tahun 2024.

"Ini upaya menjaga rupiah di Kepulauan Karimunjawa. Ada empat pulau yang akan kami kunjungi. Supaya tingkat kelayakan edarnya (uang rupiah) terjaga," tuturnya.

Rahmat membeberkan, empat pulau yang akan dikunjungi adalah Karimunjawa, Parang, Genting, dan Nyamuk. Dalam ekspedisi itu juga ada target sosialisasi dan edukasi keaslian rupiah, transaksi pembayaran digital (QRIS), serta perlindungan konsumen dalam sistem pembayaran.

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Akbar Abdullah, M.Tr.Opsla, menyatakan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk bekerja sama dalam mendistribusikan, mengamankan, dan mengawal pengiriman uang rupiah ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil, seperti di Karimunjawa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu