Follow Us :              

Pengembang Perumahan di Jawa Tengah Harus Siapkan Biopori

  19 May 2025  |   13:00:00  |   dibaca : 12 
Kategori :
Bagikan :


Pengembang Perumahan di Jawa Tengah Harus Siapkan Biopori

19 May 2025 | 13:00:00 | dibaca : 12
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong para pengembang perumahan menyediakan fasilitas umum (fasum) berupa biopori di setiap perumahan yang dibangun.

Biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan, yang memiliki fungsi untuk meningkatkan daya resapan air dan mempercepat proses pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga.

"Perumahan itu harus bebas dari sampah. Pakai biopori untuk mereduksi sampah," ucap Gubernur saat membuka acara Jateng Omah Expo ke-3 di Mal Ciputra, Kota Semarang pada Senin, 19 Mei 2025.

Berbagai aspek harus dilibatkan dalam membangun perumahan, mulai dari kemudahan akses, hingga lingkungan yang harus dipastikan minim risiko bencana.

"Fasilitas harus terpenuhi. Perumahan bebas dari banjir, akses mudah. Dengan demikian, masyarakat tak hanya dapat rumah, tetapi (juga) akses yang baik," kata Gubernur.  

Dalam upaya membangun perumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Jateng telah bekerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, PLTU Jepara, dan PLTU Adipala Cilacap, terkait dengan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash  (FABA) atau sisa hasil pembakaran batubara di PLTU, yang digunakan sebagai pengganti bahan bangunan.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendorong para pengembang perumahan menyediakan fasilitas umum (fasum) berupa biopori di setiap perumahan yang dibangun.

Biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan, yang memiliki fungsi untuk meningkatkan daya resapan air dan mempercepat proses pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga.

"Perumahan itu harus bebas dari sampah. Pakai biopori untuk mereduksi sampah," ucap Gubernur saat membuka acara Jateng Omah Expo ke-3 di Mal Ciputra, Kota Semarang pada Senin, 19 Mei 2025.

Berbagai aspek harus dilibatkan dalam membangun perumahan, mulai dari kemudahan akses, hingga lingkungan yang harus dipastikan minim risiko bencana.

"Fasilitas harus terpenuhi. Perumahan bebas dari banjir, akses mudah. Dengan demikian, masyarakat tak hanya dapat rumah, tetapi (juga) akses yang baik," kata Gubernur.  

Dalam upaya membangun perumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Jateng telah bekerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, PLTU Jepara, dan PLTU Adipala Cilacap, terkait dengan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash  (FABA) atau sisa hasil pembakaran batubara di PLTU, yang digunakan sebagai pengganti bahan bangunan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu