Follow Us :              

Borobudur Marathon 2025, Bakal Diikuti 158 Pelari Asing dari 26 Negara

  23 May 2025  |   18:30:00  |   dibaca : 9 
Kategori :
Bagikan :


Borobudur Marathon 2025, Bakal Diikuti 158 Pelari Asing dari 26 Negara

23 May 2025 | 18:30:00 | dibaca : 9
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

MAGELANG – Penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon (Bormar) 2025 diproyeksikan akan memberikan pengalaman berbeda bagi para pesertanya.  Sebab, event tahunan ini akan menyediakan rute baru serta melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng. 

Ajang tersebut diperkirakan juga akan diikuti oleh elite runners dari berbagai penjuru dunia, karena salah satu kompetisi lari bergengsi di Indonesia itu, sudah mendapatkan sertifikat Elite Label dari World Athletic pada tahun ini.

Rencananya, Bormar 2025 bakal digelar pada 16 November 2025. Ada tiga kategori lomba dalam ajang tersebut, yakni marathon (42,195 km), half marathon (21,1 km), dan 10 km. Event itu disebut bakal diikuti oleh para pelari elite nasional dan pemula. Selain itu, Bormar akan diikuti oleh 158 pelari asing dari 26 negara. Adapun total kuota peserta pada tahun ini sebanyak 10.500 orang. 

"Ini menuju satu dekade (Borobudur Marathon). Tentu saja teman-teman menawarkan suasana baru, rute baru, dan juga kegiatan-kegiatan baru," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam acara peluncuran Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Kampung Seni Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat, 23 Mei 2025 malam.

Sekda menyampaikan, ajang sport tourism (wisata olahraga) seperti halnya Borobudur Marathon merupakan salah satu program Pemprov Jateng yang bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi provinsi ini banyak ditopang dari sektor konsumsi. 

"Maka strateginya adalah mendatangkan orang dari luar Jateng, agar berbelanja di Jateng. Pintunya dari pariwisata. Borobudur Marathon itu bentuk sport tourism," ucapnya.

Tercatat, perputaran ekonomi selama gelaran Borobudur Marathon selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, perputaran ekonomi mencapai Rp61,6 miliar. Angka itu kembali mengalami peningkatan pada tahun 2024 menjadi Rp73,9 miliar.

Tak lupa, Sekda juga menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Magelang dengan segenap keramahtamahannya, sudah siap menyambut pelari dari berbagai negara yang mengikuti ajang tersebut.

Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, mengatakan, dengan menjadi sponsor utama penyelenggaraan Bormar, pihaknya yakin akan potensi ekonomi di wilayah ini. 

Ada peluang besar dengan datangnya para pelari, turis, ataupun masyarakat ke Magelang, tentunya mereka akan berbelanja, menginap, kuliner, dan jalan-jalan. Pembayaran yang mereka lakukan melalui QRIS Bank Jateng, ATM, dan mesin pembayaran lainnya, nantinya juga akan kembali ke Jateng.

Ia menyampaikan, Bank Jateng mempunyai kewajiban untuk memberikan dividen/keuntungan bagi pembangunan Jateng agar perekonomian bisa terus tumbuh.  

"Kami juga akan kurasi UMKM dari 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, baik kuliner hingga kerajinan tangan untuk dihadirkan," ucapnya.


Bagikan :

MAGELANG – Penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon (Bormar) 2025 diproyeksikan akan memberikan pengalaman berbeda bagi para pesertanya.  Sebab, event tahunan ini akan menyediakan rute baru serta melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng. 

Ajang tersebut diperkirakan juga akan diikuti oleh elite runners dari berbagai penjuru dunia, karena salah satu kompetisi lari bergengsi di Indonesia itu, sudah mendapatkan sertifikat Elite Label dari World Athletic pada tahun ini.

Rencananya, Bormar 2025 bakal digelar pada 16 November 2025. Ada tiga kategori lomba dalam ajang tersebut, yakni marathon (42,195 km), half marathon (21,1 km), dan 10 km. Event itu disebut bakal diikuti oleh para pelari elite nasional dan pemula. Selain itu, Bormar akan diikuti oleh 158 pelari asing dari 26 negara. Adapun total kuota peserta pada tahun ini sebanyak 10.500 orang. 

"Ini menuju satu dekade (Borobudur Marathon). Tentu saja teman-teman menawarkan suasana baru, rute baru, dan juga kegiatan-kegiatan baru," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam acara peluncuran Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Kampung Seni Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat, 23 Mei 2025 malam.

Sekda menyampaikan, ajang sport tourism (wisata olahraga) seperti halnya Borobudur Marathon merupakan salah satu program Pemprov Jateng yang bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi provinsi ini banyak ditopang dari sektor konsumsi. 

"Maka strateginya adalah mendatangkan orang dari luar Jateng, agar berbelanja di Jateng. Pintunya dari pariwisata. Borobudur Marathon itu bentuk sport tourism," ucapnya.

Tercatat, perputaran ekonomi selama gelaran Borobudur Marathon selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, perputaran ekonomi mencapai Rp61,6 miliar. Angka itu kembali mengalami peningkatan pada tahun 2024 menjadi Rp73,9 miliar.

Tak lupa, Sekda juga menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Magelang dengan segenap keramahtamahannya, sudah siap menyambut pelari dari berbagai negara yang mengikuti ajang tersebut.

Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, mengatakan, dengan menjadi sponsor utama penyelenggaraan Bormar, pihaknya yakin akan potensi ekonomi di wilayah ini. 

Ada peluang besar dengan datangnya para pelari, turis, ataupun masyarakat ke Magelang, tentunya mereka akan berbelanja, menginap, kuliner, dan jalan-jalan. Pembayaran yang mereka lakukan melalui QRIS Bank Jateng, ATM, dan mesin pembayaran lainnya, nantinya juga akan kembali ke Jateng.

Ia menyampaikan, Bank Jateng mempunyai kewajiban untuk memberikan dividen/keuntungan bagi pembangunan Jateng agar perekonomian bisa terus tumbuh.  

"Kami juga akan kurasi UMKM dari 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, baik kuliner hingga kerajinan tangan untuk dihadirkan," ucapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu