Follow Us :              

Kunjungi Lokasi Banjir Rob Sayung Demak, Gubernur Penuhi Harapan Warga 

  25 May 2025  |   14:00:00  |   dibaca : 297 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Lokasi Banjir Rob Sayung Demak, Gubernur Penuhi Harapan Warga 

25 May 2025 | 14:00:00 | dibaca : 297
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

DEMAK – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau langsung lokasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Minggu, 25 Mei 2025. 

Sejumlah warga Desa Sayung, mengaku senang saat Gubernur berkunjung ke lokasi banjir. Berbagai harapan mereka layangkan langsung agar masalah rob di desanya bisa segera terselesaikan.

"Maturnuwun (terima kasih) sudah ke sini, Pak. Minta tolong ini (jalannya) ditinggikan, Pak, sampai ke Dusun Ringon" ujar Pur, warga setempat, yang sempat berdialog dengan Gubernur.

Ia menceritakan, kejadian rob di lingkungan rumahnya sudah terjadi bertahun-tahun, bahkan tahun ini termasuk kenaikan air rob yang terparah selama sepuluh tahun terakhir, karena sudah berbulan-bulan air tidak surut.

"Sudah enam bulan Pak. Tolong sabuk (tanggul) di sekeliling desa ditinggikan, biar air tidak masuk. Biar tidak seperti ini terus, sudah kesel, capek pak," keluh Pur yang kemudian disambut pelukan Gubernur.

Tak hanya Pur, Gubernur juga bertemu dan berdialog dengan sejumlah warga. Ia memeluk para warga, turut memberikan perhatian dan merasakan keprihatinan terkait masalah rob yang tak kunjung usai dihadapi masyarakat.

Saat hendak berjalan menuju ke Kantor Desa Sayung, Gubernur sempat dihadang oleh seorang warga bernama Mustofa yang memintanya untuk melihat kondisi di sekitar lingkungan rumah warga. 

Ia pun mengiyakan ajakan Mustofa dan berjalan sejauh kurang lebih 500 m. Sepanjang perjalanan, Gubernur tampak merangkul dan berdialog dengan Mustofa terkait rob yang terjadi di sana.

"Mumpung sudah di sini saya mau lihat sekalian," ucap Gubernur.

Mustofa menceritakan, banyak kendaraan milik warga yang ditinggal di area jembatan. Ada juga yang ditinggal di pabrik, karena sudah tidak bisa dibawa pulang ke rumah. Ia juga menyampaikan permintaan agar normalisasi sungai segera dilakukan, begitu juga dengan peninggian jalan dan betonisasi.

"Kondisi seperti ini sudah enam bulan, sejak pertengahan Desember 2025 sudah mulai naik (rob) dan makin parah. Kendaraan tidak bisa masuk, ditinggal di sini (jembatan). Tahun ini lebih parah dari tahun kemarin," ujarnya.

Mustofa juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang sudah datang untuk melihat kondisi warga Sayung. Terlebih sudah mau ia ajak melihat kondisi di sekitar rumahnya.

"Alhamdulillah Pak Gubernur sudah menyempatkan waktunya ke sini. Masalahnya warga sudah lama sekali menanti-nantikan. Aktivitas sehari-hari pakai gethek tadi, rakit bikinan sendiri," ujarnya.

Dalam tinjauannya, Gubernur menyampaikan bahwa penyelesaian rob di Sayung sudah dibahas dengan pemerintah pusat. Salah satu alternatif utama dalam jangka panjang adalah pembuatan giant sea wall atau tembok laut raksasa. Akan tetapi, ia ingin penanganan dalam jangka pendek segera dilakukan, lantaran tembok laut tersebut baru akan selesai pada tahun 2027.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera menormalisasi sungai," katanya.

Selain itu, Gubernur juga sudah meminta instansi terkait dan pemerintah kabupaten Demak untuk menyalurkan seluruh bantuan. Begitu juga, pemberian cadangan bantuan untuk kebutuhan masyarakat terdampak.


Bagikan :

DEMAK – Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., meninjau langsung lokasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Minggu, 25 Mei 2025. 

Sejumlah warga Desa Sayung, mengaku senang saat Gubernur berkunjung ke lokasi banjir. Berbagai harapan mereka layangkan langsung agar masalah rob di desanya bisa segera terselesaikan.

"Maturnuwun (terima kasih) sudah ke sini, Pak. Minta tolong ini (jalannya) ditinggikan, Pak, sampai ke Dusun Ringon" ujar Pur, warga setempat, yang sempat berdialog dengan Gubernur.

Ia menceritakan, kejadian rob di lingkungan rumahnya sudah terjadi bertahun-tahun, bahkan tahun ini termasuk kenaikan air rob yang terparah selama sepuluh tahun terakhir, karena sudah berbulan-bulan air tidak surut.

"Sudah enam bulan Pak. Tolong sabuk (tanggul) di sekeliling desa ditinggikan, biar air tidak masuk. Biar tidak seperti ini terus, sudah kesel, capek pak," keluh Pur yang kemudian disambut pelukan Gubernur.

Tak hanya Pur, Gubernur juga bertemu dan berdialog dengan sejumlah warga. Ia memeluk para warga, turut memberikan perhatian dan merasakan keprihatinan terkait masalah rob yang tak kunjung usai dihadapi masyarakat.

Saat hendak berjalan menuju ke Kantor Desa Sayung, Gubernur sempat dihadang oleh seorang warga bernama Mustofa yang memintanya untuk melihat kondisi di sekitar lingkungan rumah warga. 

Ia pun mengiyakan ajakan Mustofa dan berjalan sejauh kurang lebih 500 m. Sepanjang perjalanan, Gubernur tampak merangkul dan berdialog dengan Mustofa terkait rob yang terjadi di sana.

"Mumpung sudah di sini saya mau lihat sekalian," ucap Gubernur.

Mustofa menceritakan, banyak kendaraan milik warga yang ditinggal di area jembatan. Ada juga yang ditinggal di pabrik, karena sudah tidak bisa dibawa pulang ke rumah. Ia juga menyampaikan permintaan agar normalisasi sungai segera dilakukan, begitu juga dengan peninggian jalan dan betonisasi.

"Kondisi seperti ini sudah enam bulan, sejak pertengahan Desember 2025 sudah mulai naik (rob) dan makin parah. Kendaraan tidak bisa masuk, ditinggal di sini (jembatan). Tahun ini lebih parah dari tahun kemarin," ujarnya.

Mustofa juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang sudah datang untuk melihat kondisi warga Sayung. Terlebih sudah mau ia ajak melihat kondisi di sekitar rumahnya.

"Alhamdulillah Pak Gubernur sudah menyempatkan waktunya ke sini. Masalahnya warga sudah lama sekali menanti-nantikan. Aktivitas sehari-hari pakai gethek tadi, rakit bikinan sendiri," ujarnya.

Dalam tinjauannya, Gubernur menyampaikan bahwa penyelesaian rob di Sayung sudah dibahas dengan pemerintah pusat. Salah satu alternatif utama dalam jangka panjang adalah pembuatan giant sea wall atau tembok laut raksasa. Akan tetapi, ia ingin penanganan dalam jangka pendek segera dilakukan, lantaran tembok laut tersebut baru akan selesai pada tahun 2027.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pengen berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera menormalisasi sungai," katanya.

Selain itu, Gubernur juga sudah meminta instansi terkait dan pemerintah kabupaten Demak untuk menyalurkan seluruh bantuan. Begitu juga, pemberian cadangan bantuan untuk kebutuhan masyarakat terdampak.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu