Follow Us :              

Gaet Para Investor, Gubernur Undang 9 Duta Besar dalam Acara CJIBF 2025

  24 July 2025  |   09:30:00  |   dibaca : 42 
Kategori :
Bagikan :


Gaet Para Investor, Gubernur Undang 9 Duta Besar dalam Acara CJIBF 2025

24 July 2025 | 09:30:00 | dibaca : 42
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengundang 9 duta besar pada acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF), yang akan diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

Sembilan duta besar yang diundang, yakni Duta Besar Jepang, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Malaysia, Belanda, India, Thailand, dan Australia

Event CJIBF yang rutin digelar tiap tahun ini, bertujuan untuk memikat para investor agar mereka tertarik menanamkan investasi di wilayah Jateng. Dalam acara tersebut, akan dipaparkan investasi dan potensi dari berbagai daerah di Jateng, kawasan-kawasan industri, serta keunggulan daerah. Selain itu, penandatanganan kerja sama bisnis juga akan dilakukan. 

Pada tahun ini, CJIBF mengusung tema "Investasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Mendukung Pangan dan Energi Terbarukan". Tema ini dipilih sebagai wujud komitmen Jateng dalam menciptakan iklim investasi yang ramah lingkungan, dan berdampak pada penguatan ketahanan pangan serta energi terbarukan.

"CJIBF ini terus digelar, biar Jateng jadi sentral investasi dan pembangunan. Kedutaan besar negara sahabat, telah mengkonfirmasi kehadirannya," ucap Gubernur usai membahas persiapan CJIBF di ruang kerjanya pada Kamis, 24 Juli 2025.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan, Jateng memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya layak dan berpotensi menjadi lokasi investasi. Pertama, tersedianya banyak kawasan industri yang mampu mempermudah dan mempercepat pengembangan usaha. 

Kedua, kawasan industri di Jateng sudah merambah sektor industri terbarukan. Besar kemungkinan, hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Ketiga, Jawa Tengah memiliki lahan yang luas dan upah tenaga kerja yang kompetitif.

Gubernur mempersilakan para investor untuk menanamkan modalnya sesuai dengan potensi yang ada di Jateng. Provinsi yang memiliki 35 Kabupaten/Kota ini memiliki produk dan potensi khasnya masing-masing, mulai dari produk garmen, kerajinan, pertanian, perikanan, makanan khas, aksesoris, dan lain sebagainya. Hal itu diyakininya mampu menjadi daya tarik Jateng di mata dunia.

Tak hanya itu, momen ini juga disebutnya sebagai langkah awal untuk mengembangkan program sister province dengan wilayah atau negara lain. Sebab, kerja sama antardaerah itu bisa saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Sebagai informasi, investasi yang masuk di Jateng pada triwulan I tahun 2025, setidaknya sudah mencapai Rp21,848 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 20.431 proyek, yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengundang 9 duta besar pada acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF), yang akan diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

Sembilan duta besar yang diundang, yakni Duta Besar Jepang, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Malaysia, Belanda, India, Thailand, dan Australia

Event CJIBF yang rutin digelar tiap tahun ini, bertujuan untuk memikat para investor agar mereka tertarik menanamkan investasi di wilayah Jateng. Dalam acara tersebut, akan dipaparkan investasi dan potensi dari berbagai daerah di Jateng, kawasan-kawasan industri, serta keunggulan daerah. Selain itu, penandatanganan kerja sama bisnis juga akan dilakukan. 

Pada tahun ini, CJIBF mengusung tema "Investasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Mendukung Pangan dan Energi Terbarukan". Tema ini dipilih sebagai wujud komitmen Jateng dalam menciptakan iklim investasi yang ramah lingkungan, dan berdampak pada penguatan ketahanan pangan serta energi terbarukan.

"CJIBF ini terus digelar, biar Jateng jadi sentral investasi dan pembangunan. Kedutaan besar negara sahabat, telah mengkonfirmasi kehadirannya," ucap Gubernur usai membahas persiapan CJIBF di ruang kerjanya pada Kamis, 24 Juli 2025.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan, Jateng memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya layak dan berpotensi menjadi lokasi investasi. Pertama, tersedianya banyak kawasan industri yang mampu mempermudah dan mempercepat pengembangan usaha. 

Kedua, kawasan industri di Jateng sudah merambah sektor industri terbarukan. Besar kemungkinan, hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Ketiga, Jawa Tengah memiliki lahan yang luas dan upah tenaga kerja yang kompetitif.

Gubernur mempersilakan para investor untuk menanamkan modalnya sesuai dengan potensi yang ada di Jateng. Provinsi yang memiliki 35 Kabupaten/Kota ini memiliki produk dan potensi khasnya masing-masing, mulai dari produk garmen, kerajinan, pertanian, perikanan, makanan khas, aksesoris, dan lain sebagainya. Hal itu diyakininya mampu menjadi daya tarik Jateng di mata dunia.

Tak hanya itu, momen ini juga disebutnya sebagai langkah awal untuk mengembangkan program sister province dengan wilayah atau negara lain. Sebab, kerja sama antardaerah itu bisa saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Sebagai informasi, investasi yang masuk di Jateng pada triwulan I tahun 2025, setidaknya sudah mencapai Rp21,848 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah ada sebanyak 20.431 proyek, yang mampu menyerap 97.550 tenaga kerja.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu