JEPARA - Menjelang pemilihan, baik di tingkat desa hingga tingkat pusat, biasanya suhu politik memanas. Masing-masing pendukung akan mengunggulkan calon yang didukungnya, dengan cara yang terkadang menjatuhkan calon lawannya.

Saat bertemu warga Bugel di Kantor Desa Bugel dalam acara Sedekah Bumi Desa Bugel sekaligus menyambut HUT ke-73 RI, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengingatkan warga agar santun dalam menyampaikan aspirasinya, terutama di media sosial. Sebab, banyak masyarakat yang pada saat menjelang pemilihan pemimpin baru, menuangkan pendapatnya terhadap calon lawan dengan kalimat yang kurang santun.

"Nuwun sewu, ngendhikane aja elek. Amargi napa, biasane angger ning FB napa medsos liyane, sok galak-galake ora umum. Gek omongane elek-elek. Dirungokke ora enak. Diwaca ya ora sedep," katanya Kamis (9/8/2018).

Ditandaskan, masyarakat boleh punya pilihan yang berbeda. Namun yang menjadi catatan, tidak boleh sampai bertengkar. Sikap, dan tanggapan yang disampaikan harus dilandasi dengan akal sehat.

"Nek ajeng pilihan, kades, bupati, gubernur, presiden, aja gontok-gontokkan. Beda pilihan ora popo. Tapi nganggo akal sehat," ajak suami Siti Atikoh itu.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo meresmikan klinik Masyithoh PC Muslimat NU Kabupaten Jepara. Fasilitas klinik yang dibangun dengan cara gotong royong oleh warga NU tersebut antara lain rawat inap klas 1 hingga 3, ruang KB, UGD, dan klinik kecantikan. Untuk melengkapi fasilitas klinik, Ganjar akan memberikan bantuan 10 tempat tidur dan 1 unit ambulance jenazah.

Gubernur berharap, klinik tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang tidak mampu. 

"Mangke nek wonten tiyang mboten duwe dibantu nggih. Aja dipekso (bayar)," pesan Ganjar.

(Rita/Puji/Humas Jateng)

Baca juga : RSJD dr Amino Gondohutomo Hadirkan Pelayanan Tanpa Dinding