Follow Us :              

Perbedaan Bukan Halangan Merajut Kebersamaan

  10 January 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 2071 
Kategori :
Bagikan :


Perbedaan Bukan Halangan Merajut Kebersamaan

10 January 2019 | 10:00:00 | dibaca : 2071
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Cahaya lilin putih berpendar menerangi suasana temaram Gedung Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/1/2019). Acara "Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019" semakin khidmat ketika lagu rohani "Malam Kudus" mulai mengalun. 

Pada momentum tahun baru ini, semangat kebersamaan harus senantiasa dirajut oleh segenap elemen masyarakat demi menjamin tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semangat kebersamaan harus kita rawat sampai kapanpun. Salah satunya dengan sikap saling menghormati, menghargai, dan toleransi antar umat beragama," ujar Pengurus DWP Provinsi Jateng Atik Yulianto yang mewakili Ketua DWP Provinsi Jateng Rini Sri Puryono.

Atik berpendapat, relasi dalam kehidupan kebangsaan begitu indah ketika masyarakat dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi umat beragama lain untuk menunaikan ibadah sesuai keyakinannya. Namun di satu sisi, tetap menjunjung persatuan dan kesatuan saat mereka berinteraksi sehari-hari.

"Ketika pada wilayah ritual, maka lakum dinukum waliyadin. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Namun, ketika berada pada wilayah sosial dan kultural, maka semua bisa saling bergandeng tangan, bersatu padu dan gotong royong, guyub rukun dalam semangat kebersamaan. Indah sekali relasi dalam kehidupan kebangsaan kita ini," lanjutnya.

Pihaknya berpesan, semangat kebersamaan itu harus terus dijaga. Terlebih, pada tahun ini akan dihelat pesta demokrasi berupa pemilihan umum presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif. Perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar terjadi. Anggota DWP Provinsi Jateng diminta untuk memberikan teladan bagaimana kedewasaan berpolitik kepada masyarakat.

"Saya minta  keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah tetap menjaga kerukunan antar anggota, meskipun memiliki sikap politik yang berbeda-beda. Gunakan hak politik secara bijaksana dengan menjadi pemilih cerdas. Berikan teladan yang baik kepada generasi muda dengan tetap merawat kerukunan, persatuan, dan toleransi agar kehidupan masyarakat Jawa Tengah senantiasa tata titi tentrem kerto raharjo," pesannya. 

Dalam kesempatan itu, DWP Provinsi Jateng juga menghimpun dan menyalurkan donasi untuk para korban tsunami Selat Sunda dan gempa di Palu yang terjadi belum lama ini. 

Sekretaris Daerah (Sekada) Provinsi Jateng Sri Puryono menyambut baik langkah DWP Provinsi Jateng yang berinisiatif mengumpulkan donasi dan menyalurkannya untuk membantu para korban bencana tsunami Selat Sunda dan gempa di Palu.

"Atas nama pemerintah saya matur nuwun sanget, ini wujud kepedulian terhadap sesama. Kalau terjadi bencana tidak memandang suku, ras, agama. Kita harus tetap mengeratkan dan merekatkan NKRI kita," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng ini ingin anggota DWP dapat turut menyosialisasikan penyelenggaraan pesta demokrasi pada tahun ini. Pasalnya, untuk pertama kalinya Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak. "Saya minta tolong kepada ibu-ibu dharma wanita untuk membantu menyosialisasikan Pilpres dan Pileg ini. Persoalan pilihan, silakan sesuai hati nurani," lanjutnya.

Sri Puryono juga berpesan agar anggota DWP Provinsi Jateng dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik. Jangan sampai suami yang bekerja sebagai PNS tergiur untuk melakukan korupsi hanya karena keinginan mengikuti gaya hidup mewah. "Ibu-ibu dharma wanita, suaminya itu PNS. Gaji biasanya masuk ke rekening ibu-ibu. Ibu-ibu sebagai menteri keuangan di dalam keluarga harus pinter ngecakke. Ora usah neko-neko," pesannya.
 

Baca juga : Didik Anak Jadi Generasi Cerdas Digital


Bagikan :

SEMARANG - Cahaya lilin putih berpendar menerangi suasana temaram Gedung Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/1/2019). Acara "Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019" semakin khidmat ketika lagu rohani "Malam Kudus" mulai mengalun. 

Pada momentum tahun baru ini, semangat kebersamaan harus senantiasa dirajut oleh segenap elemen masyarakat demi menjamin tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semangat kebersamaan harus kita rawat sampai kapanpun. Salah satunya dengan sikap saling menghormati, menghargai, dan toleransi antar umat beragama," ujar Pengurus DWP Provinsi Jateng Atik Yulianto yang mewakili Ketua DWP Provinsi Jateng Rini Sri Puryono.

Atik berpendapat, relasi dalam kehidupan kebangsaan begitu indah ketika masyarakat dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi umat beragama lain untuk menunaikan ibadah sesuai keyakinannya. Namun di satu sisi, tetap menjunjung persatuan dan kesatuan saat mereka berinteraksi sehari-hari.

"Ketika pada wilayah ritual, maka lakum dinukum waliyadin. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Namun, ketika berada pada wilayah sosial dan kultural, maka semua bisa saling bergandeng tangan, bersatu padu dan gotong royong, guyub rukun dalam semangat kebersamaan. Indah sekali relasi dalam kehidupan kebangsaan kita ini," lanjutnya.

Pihaknya berpesan, semangat kebersamaan itu harus terus dijaga. Terlebih, pada tahun ini akan dihelat pesta demokrasi berupa pemilihan umum presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif. Perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar terjadi. Anggota DWP Provinsi Jateng diminta untuk memberikan teladan bagaimana kedewasaan berpolitik kepada masyarakat.

"Saya minta  keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah tetap menjaga kerukunan antar anggota, meskipun memiliki sikap politik yang berbeda-beda. Gunakan hak politik secara bijaksana dengan menjadi pemilih cerdas. Berikan teladan yang baik kepada generasi muda dengan tetap merawat kerukunan, persatuan, dan toleransi agar kehidupan masyarakat Jawa Tengah senantiasa tata titi tentrem kerto raharjo," pesannya. 

Dalam kesempatan itu, DWP Provinsi Jateng juga menghimpun dan menyalurkan donasi untuk para korban tsunami Selat Sunda dan gempa di Palu yang terjadi belum lama ini. 

Sekretaris Daerah (Sekada) Provinsi Jateng Sri Puryono menyambut baik langkah DWP Provinsi Jateng yang berinisiatif mengumpulkan donasi dan menyalurkannya untuk membantu para korban bencana tsunami Selat Sunda dan gempa di Palu.

"Atas nama pemerintah saya matur nuwun sanget, ini wujud kepedulian terhadap sesama. Kalau terjadi bencana tidak memandang suku, ras, agama. Kita harus tetap mengeratkan dan merekatkan NKRI kita," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng ini ingin anggota DWP dapat turut menyosialisasikan penyelenggaraan pesta demokrasi pada tahun ini. Pasalnya, untuk pertama kalinya Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak. "Saya minta tolong kepada ibu-ibu dharma wanita untuk membantu menyosialisasikan Pilpres dan Pileg ini. Persoalan pilihan, silakan sesuai hati nurani," lanjutnya.

Sri Puryono juga berpesan agar anggota DWP Provinsi Jateng dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik. Jangan sampai suami yang bekerja sebagai PNS tergiur untuk melakukan korupsi hanya karena keinginan mengikuti gaya hidup mewah. "Ibu-ibu dharma wanita, suaminya itu PNS. Gaji biasanya masuk ke rekening ibu-ibu. Ibu-ibu sebagai menteri keuangan di dalam keluarga harus pinter ngecakke. Ora usah neko-neko," pesannya.
 

Baca juga : Didik Anak Jadi Generasi Cerdas Digital


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu