Follow Us :              

Haul Sultan Fattah, Gus Yasin Ajak Generasi Muda Hilangkan Ego Golongan

  17 February 2019  |   20:00:00  |   dibaca : 2319 
Kategori :
Bagikan :


Haul Sultan Fattah, Gus Yasin Ajak Generasi Muda Hilangkan Ego Golongan

17 February 2019 | 20:00:00 | dibaca : 2319
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta generasi muda Indonesia, termasuk di Demak untuk selalu menjaga persatuan bangsa, serta jangan kotori pikiran dengan sifat iri dan fanatik pada suatu golongan.

"Panjenengan semua inilah penerus bangsa, jangan sia-siakan dan kotori pikiran dengan sifat iri dan fanatik pada golongan. Wis ora wayahe muncul ego kelompok, ego daerah, apalagi ego OPD," ujar Taj Yasin saat memberi sambutan pada pengajian umum Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke-516 di Alun-alun Masjid Agung Demak, Minggu (17/2/2019) malam.

Gus Yasin, sapaan akrab wagub, menilai, sekarang saatnya pemerintah dan semua komponen masyarakat mempererat persaudaraan dan memperkuat persatuan. Sebab, dengan kesatuan dan persatuan semua elemen masyarakat, maka bangsa bisa membangun dan menciptakan sekaligus menunjukkan kepada dunia sebagai negara rahmatan lilalamin.

"Bangsa kita menjadi contoh dunia sebagai negara mayoritas muslim yang rukun dan damai. Terlebih menjelang pemilu serentak seperti sekarang, kita tunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang toleran dan saling menghormati," bebernya.

Di hadapan Bupati Demak M Natsir, Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, para ulama, Forkopimda, serta ribuan umat muslim, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu menjelaskan, Kabupaten Demak memiliki tokoh pemimpin sekaligus ulama yang patut diteladani oleh semua, yakni Raden Fattah atau yang dikenali juga dengan sebutan Raden Fatah/Raden Patah.

Bupati Demak M Natsir mengatakan, Raden Fattah sebagai raja Islam pertama di Tanah Jawa. Raden Fattah merupakan salah satu umaro yang ulama. Artinya, mampu memposisikan diri sebagai pemimpin sekaligus sebagai ulama. "Yang harus kita lakukan sekarang adalah menjaga kesatuan, memgembangkan kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.

Selain itu, bupati berharap peran ulama dalam kehidupan bermasyarakat di era milenial dan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang. Dia mengajak ulama bersama-sama melakukan langkah nyata dalam membentuk sikap da pola pikir umat sesuai ajaran agama, sehingga kemampuan spiritual masyarakat semakin baik.

"Tidak kalah penting sikap saling menghargai dan menghormati serta kerukunan umat beragama senatiasa dikembangkan, sehingga suasana Demak yang kondusif dapat selalu kita pertahankan," terangnya.

Sebelum mengikuti pengajian umum, Wakil Gubernur didampingi Bupati dan Wakil Bupati Demak, Forkopinda, serta pejabat terkait lain, mengikuti kirab dari Pendapa Bupati Demak menuju Makam Sultan Fattah, di Kompleks Masjid Agung Demak.

 

Baca juga : Rajut Kerukunan, Gus Yasin Ajak Teladani Akhlak Nabi


Bagikan :

DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta generasi muda Indonesia, termasuk di Demak untuk selalu menjaga persatuan bangsa, serta jangan kotori pikiran dengan sifat iri dan fanatik pada suatu golongan.

"Panjenengan semua inilah penerus bangsa, jangan sia-siakan dan kotori pikiran dengan sifat iri dan fanatik pada golongan. Wis ora wayahe muncul ego kelompok, ego daerah, apalagi ego OPD," ujar Taj Yasin saat memberi sambutan pada pengajian umum Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke-516 di Alun-alun Masjid Agung Demak, Minggu (17/2/2019) malam.

Gus Yasin, sapaan akrab wagub, menilai, sekarang saatnya pemerintah dan semua komponen masyarakat mempererat persaudaraan dan memperkuat persatuan. Sebab, dengan kesatuan dan persatuan semua elemen masyarakat, maka bangsa bisa membangun dan menciptakan sekaligus menunjukkan kepada dunia sebagai negara rahmatan lilalamin.

"Bangsa kita menjadi contoh dunia sebagai negara mayoritas muslim yang rukun dan damai. Terlebih menjelang pemilu serentak seperti sekarang, kita tunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang toleran dan saling menghormati," bebernya.

Di hadapan Bupati Demak M Natsir, Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, para ulama, Forkopimda, serta ribuan umat muslim, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu menjelaskan, Kabupaten Demak memiliki tokoh pemimpin sekaligus ulama yang patut diteladani oleh semua, yakni Raden Fattah atau yang dikenali juga dengan sebutan Raden Fatah/Raden Patah.

Bupati Demak M Natsir mengatakan, Raden Fattah sebagai raja Islam pertama di Tanah Jawa. Raden Fattah merupakan salah satu umaro yang ulama. Artinya, mampu memposisikan diri sebagai pemimpin sekaligus sebagai ulama. "Yang harus kita lakukan sekarang adalah menjaga kesatuan, memgembangkan kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.

Selain itu, bupati berharap peran ulama dalam kehidupan bermasyarakat di era milenial dan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang. Dia mengajak ulama bersama-sama melakukan langkah nyata dalam membentuk sikap da pola pikir umat sesuai ajaran agama, sehingga kemampuan spiritual masyarakat semakin baik.

"Tidak kalah penting sikap saling menghargai dan menghormati serta kerukunan umat beragama senatiasa dikembangkan, sehingga suasana Demak yang kondusif dapat selalu kita pertahankan," terangnya.

Sebelum mengikuti pengajian umum, Wakil Gubernur didampingi Bupati dan Wakil Bupati Demak, Forkopinda, serta pejabat terkait lain, mengikuti kirab dari Pendapa Bupati Demak menuju Makam Sultan Fattah, di Kompleks Masjid Agung Demak.

 

Baca juga : Rajut Kerukunan, Gus Yasin Ajak Teladani Akhlak Nabi


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu