Follow Us :              

Jalan Sudah Bagus, Pengusaha Truk Diminta Jangan ODOL

  09 March 2019  |   15:00:00  |   dibaca : 389 
Kategori :
Bagikan :


Jalan Sudah Bagus, Pengusaha Truk Diminta Jangan ODOL

09 March 2019 | 15:00:00 | dibaca : 389
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kalangan pengusaha angkutan barang ikut menjaga infrastruktur yang telah dibangun pemerintah agar tetap awet. Salah satunya dengan tidak melakukan praktik over dimensi dan overload (ODOL) pada truk muatan hanya demi keuntungan semata.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri silaturahmi Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY di Semarang, Sabtu (9/3/2019). Dalam kesempatan itu, Ganjar menerangkan jika upaya perbaikan infrastruktur yang selama ini digenjot tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk pengusaha angkutan darat.

“Lima tahun lalu, saya tingkatkan anggaran 300 persen untuk perbaikan infrastruktur jalan. Sekarang jalan-jalan kami sudah bagus, semua jalan yang tadinya aspal dibeton rigid. Namun, jalan bagus itu tidak akan lama kalau truk muatan di atasnya mengalami ODOL. Tolong, pengusaha jangan ODOL lah, tolong ditaati aturan yang ada,” kata Ganjar di hadapan para pengusaha.

Ganjar menerangkan, pemerintah telah membuat regulasi sedemikian rupa terkait ODOL. Diharapkan, regulasi yang sudah ada itu dapat dilaksanakan dan dipatuhi bersama dengan kesadaran.

Regulasi tentang pengaturan ODOL, lanjut Ganjar, tidak hanya untuk infrastruktur saja. Dirinya menegaskan, apabila kendaraan dalam kondisi ODOL, tidak hanya merusak jalan namun juga dapat membahayakan bagi pengendara lain dan masyarakat sekitar. “Harus sama-sama sadar, bahwa semua ini milik bersama yang harus sama-sama kita jaga bareng,” imbuhnya.

Meskipun dalam regulasi itu, kata dia, ada beberapa pengusaha yang merasa dirugikan. Untuk itu, pihaknya meminta semua bisa duduk bersama membicarakan semua permasalahan untuk dicarikan solusi.

“Kalau memang ada masukan, kami harap diberikan masukan kepada kami. Termasuk kemarin ada yang menyinggung soal mahalnya tarif tol bagi truk logistik. Silakan itu disampaikan kepada pemerintah, agar dapat diambil kebijakan-kebijakan lainnya,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Aptrindo Jateng-DIY Candra Budiwan mengatakan, silaturahmi tersebut dilakukan untuk saling mempererat tali persaudaraan antar sesama pengusaha truk. Selain itu, dalam acara tersebut juga digelar seminar untuk menambah pengetahuan bagi para anggota.

“Ada banyak materi yang disampaikan berkaitan dengan bisnis ini yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan sekaligus juga memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” terangnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta Bupati/Wali Kota di Solo Raya Respon Cepat Keluhan Jalan Rusak
 


Bagikan :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kalangan pengusaha angkutan barang ikut menjaga infrastruktur yang telah dibangun pemerintah agar tetap awet. Salah satunya dengan tidak melakukan praktik over dimensi dan overload (ODOL) pada truk muatan hanya demi keuntungan semata.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri silaturahmi Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY di Semarang, Sabtu (9/3/2019). Dalam kesempatan itu, Ganjar menerangkan jika upaya perbaikan infrastruktur yang selama ini digenjot tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk pengusaha angkutan darat.

“Lima tahun lalu, saya tingkatkan anggaran 300 persen untuk perbaikan infrastruktur jalan. Sekarang jalan-jalan kami sudah bagus, semua jalan yang tadinya aspal dibeton rigid. Namun, jalan bagus itu tidak akan lama kalau truk muatan di atasnya mengalami ODOL. Tolong, pengusaha jangan ODOL lah, tolong ditaati aturan yang ada,” kata Ganjar di hadapan para pengusaha.

Ganjar menerangkan, pemerintah telah membuat regulasi sedemikian rupa terkait ODOL. Diharapkan, regulasi yang sudah ada itu dapat dilaksanakan dan dipatuhi bersama dengan kesadaran.

Regulasi tentang pengaturan ODOL, lanjut Ganjar, tidak hanya untuk infrastruktur saja. Dirinya menegaskan, apabila kendaraan dalam kondisi ODOL, tidak hanya merusak jalan namun juga dapat membahayakan bagi pengendara lain dan masyarakat sekitar. “Harus sama-sama sadar, bahwa semua ini milik bersama yang harus sama-sama kita jaga bareng,” imbuhnya.

Meskipun dalam regulasi itu, kata dia, ada beberapa pengusaha yang merasa dirugikan. Untuk itu, pihaknya meminta semua bisa duduk bersama membicarakan semua permasalahan untuk dicarikan solusi.

“Kalau memang ada masukan, kami harap diberikan masukan kepada kami. Termasuk kemarin ada yang menyinggung soal mahalnya tarif tol bagi truk logistik. Silakan itu disampaikan kepada pemerintah, agar dapat diambil kebijakan-kebijakan lainnya,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Aptrindo Jateng-DIY Candra Budiwan mengatakan, silaturahmi tersebut dilakukan untuk saling mempererat tali persaudaraan antar sesama pengusaha truk. Selain itu, dalam acara tersebut juga digelar seminar untuk menambah pengetahuan bagi para anggota.

“Ada banyak materi yang disampaikan berkaitan dengan bisnis ini yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan sekaligus juga memberikan manfaat ekonomi bagi mereka,” terangnya.

 

Baca juga : Ganjar Minta Bupati/Wali Kota di Solo Raya Respon Cepat Keluhan Jalan Rusak
 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu