Follow Us :              

Jateng Harus Jadi Provinsi Ramah Lansia

  30 April 2019  |   08:30:00  |   dibaca : 547 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Harus Jadi Provinsi Ramah Lansia

30 April 2019 | 08:30:00 | dibaca : 547
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warga lanjut usia (lansia). Di antaranya menyediakan ruang, sarana prasarana yang mudah diakses dan dimanfaatkan oleh lansia. Sehingga warga lansia dapat beraktivitas, berkarya, dan berekspresi.

"Menciptakan ruang ramah lansia tidak hanya dalam pemikiran tetapi perlu kerja nyata. Maka yang muda-muda yang bekerja dan menyediakan infrastruktur bagi lansia. Sehingga apa yang dicita-citakan kita semua bahwa Jateng merupakan provinsi yang ramah lansia, terwujud," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada diskusi kelompok terarah "Menggagas Mewujudkan Jawa Tengah Ramah Lansia" di Serda Jateng, Selasa (30/4/2019).

Wakil Gubernur yang sekaligus sebagai Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Jateng itu mengatakan, keberadaan kawasan atau ruang publik yang ramah lansia, selain menjadikan warga berusia lanjut nyaman dalam beraktivitas di tempat umum, dengan suasana ruang publik yang bersih, lingkungan indah dan fasikitas memadai maka dapat meningkatkan semangat lansia untuk melakukan berbagai aktivitas positif.

Menurut sebuah penelitian, lanjut dia, lansia yang suka beraktivitas tidak mudah terkena penyakit alzheimer atau pikun. Sehingga, sesepuh-sesepuh juga masih dapat berkontribusi, membimbing, dan mengarahkan generasi muda. Apalagi para lansia mempunyai banyak pengalaman hidup, serta pemikiran tentang hal-hal yang tidak bisa dipikirkan anak-anak muda.

"Karenanya, selain kita membangun infrastruktur, kita seharusnya memberikan 'ruang lansia' sehingga mereka mampu memberikan solusi dan masukan kepada generasi muda," imbuhnya.

Menurutnya, tidak hanya menyediakan taman kota atau ruang-ruang ramah lansia lainnya di perkotaan, tetapi ruang-lansia di pedesaan juga harus mendapat perhatian. Diantaranya menjadikan balai desa sebagai kawasan ramah lansia di pedesaan. Apabila setiap kantor desa dilengkapi taman ramah lansia dan ramah anak, dilengkapi dengan berbagai sarana supaya lansia bisa berkumpul dan beraktivitas di balai desa dengan leluasa dan nyaman.

Dia menambahkan, para generasi muda berkewajiban menjaga para lansia agar tetap hidup sehat, bahagia, sejahtera, tangguh, mandiri, berkualitas dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan. Selain itu, semua perlu memahami kondisi para lansia secara total, dari fisik termasuk kesehatan dan penyakit yang dimiliki, bakat, minat, kemampuan dan potensinya. 

Disebutkan, pada tahun 2020 jumlah lansia diproyeksikan mencapai 28,8 juta jiwa atau 11,34 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi tersebut dapat dilihat antara lain pada tujuh provinsi. Yakni Daerah Istimewa Yogyakarta 12,48 persen, Jawa Timur 9,36 persen, Jawa Tengah 9,26 persen, Bali 8,77 persen dan Jawa Barat 7,09 persen.

 

Baca juga : Hibur Lansia dan Disabilitas, Gus Yasin Disambut Lantunan Selawat


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warga lanjut usia (lansia). Di antaranya menyediakan ruang, sarana prasarana yang mudah diakses dan dimanfaatkan oleh lansia. Sehingga warga lansia dapat beraktivitas, berkarya, dan berekspresi.

"Menciptakan ruang ramah lansia tidak hanya dalam pemikiran tetapi perlu kerja nyata. Maka yang muda-muda yang bekerja dan menyediakan infrastruktur bagi lansia. Sehingga apa yang dicita-citakan kita semua bahwa Jateng merupakan provinsi yang ramah lansia, terwujud," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberi sambutan pada diskusi kelompok terarah "Menggagas Mewujudkan Jawa Tengah Ramah Lansia" di Serda Jateng, Selasa (30/4/2019).

Wakil Gubernur yang sekaligus sebagai Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Jateng itu mengatakan, keberadaan kawasan atau ruang publik yang ramah lansia, selain menjadikan warga berusia lanjut nyaman dalam beraktivitas di tempat umum, dengan suasana ruang publik yang bersih, lingkungan indah dan fasikitas memadai maka dapat meningkatkan semangat lansia untuk melakukan berbagai aktivitas positif.

Menurut sebuah penelitian, lanjut dia, lansia yang suka beraktivitas tidak mudah terkena penyakit alzheimer atau pikun. Sehingga, sesepuh-sesepuh juga masih dapat berkontribusi, membimbing, dan mengarahkan generasi muda. Apalagi para lansia mempunyai banyak pengalaman hidup, serta pemikiran tentang hal-hal yang tidak bisa dipikirkan anak-anak muda.

"Karenanya, selain kita membangun infrastruktur, kita seharusnya memberikan 'ruang lansia' sehingga mereka mampu memberikan solusi dan masukan kepada generasi muda," imbuhnya.

Menurutnya, tidak hanya menyediakan taman kota atau ruang-ruang ramah lansia lainnya di perkotaan, tetapi ruang-lansia di pedesaan juga harus mendapat perhatian. Diantaranya menjadikan balai desa sebagai kawasan ramah lansia di pedesaan. Apabila setiap kantor desa dilengkapi taman ramah lansia dan ramah anak, dilengkapi dengan berbagai sarana supaya lansia bisa berkumpul dan beraktivitas di balai desa dengan leluasa dan nyaman.

Dia menambahkan, para generasi muda berkewajiban menjaga para lansia agar tetap hidup sehat, bahagia, sejahtera, tangguh, mandiri, berkualitas dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan. Selain itu, semua perlu memahami kondisi para lansia secara total, dari fisik termasuk kesehatan dan penyakit yang dimiliki, bakat, minat, kemampuan dan potensinya. 

Disebutkan, pada tahun 2020 jumlah lansia diproyeksikan mencapai 28,8 juta jiwa atau 11,34 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi tersebut dapat dilihat antara lain pada tujuh provinsi. Yakni Daerah Istimewa Yogyakarta 12,48 persen, Jawa Timur 9,36 persen, Jawa Tengah 9,26 persen, Bali 8,77 persen dan Jawa Barat 7,09 persen.

 

Baca juga : Hibur Lansia dan Disabilitas, Gus Yasin Disambut Lantunan Selawat


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu