Follow Us :              

Upaya Pemprov Jateng Tangani Banjir Rob Demak

  28 May 2025  |   09:30:00  |   dibaca : 37 
Kategori :
Bagikan :


Upaya Pemprov Jateng Tangani Banjir Rob Demak

28 May 2025 | 09:30:00 | dibaca : 37
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

DEMAK – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan, penanganan banjir rob di Kabupaten Demak membutuhkan sinergi dan pendekatan secara menyeluruh atau komprehensif. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani persoalan tersebut, di antaranya melakukan penanaman pohon mangrove, normalisasi sungai, hingga revitalisasi tanggul. Selain itu, pemerintah pusat juga membangun kolam retensi dan tanggul laut (giant sea wall) di daerah tersebut, guna mengatasi banjir rob.

“Daerah Sayung benar-benar membutuhkan atensi (perhatian), bukan hanya atensi saja, tetapi kerja nyata,” ucap Wagub usai menanam mangrove bersama warga di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Rabu, 28 Mei 2025.

Wagub menuturkan, usulan dari Pemkab Demak terkait peninggian jalan sudah ditindaklanjuti. Usulan yang dimaksud, yakni permintaan anggaran sebesar Rp1,7 triliun, yang akan diupayakan secara bertahap. 

“Saat ini kami tengah menghitung kebutuhan dana, untuk memperbaiki infrastruktur jalan kabupaten yang terdampak, diperkirakan kasarnya ada antara Rp300 hingga Rp500 miliar dari total pengajuan,” ucapnya.

Ia menyampaikan, penanganan banjir rob juga mencakup normalisasi sungai dan revitalisasi tanggul agar aliran air dapat mengalir dengan lancar ke laut.

“Kami tidak bisa hanya meninggikan jalan, tetapi sekaligus harus mengendalikan aliran air,” kata Wagub.  

Tak hanya itu, koordinasi dengan pemerintah pusat juga perlu dilakukan, mengingat Provinsi Jawa Tengah membawahi 35 Kabupaten/Kota. Diketahui, tidak hanya Pemkab Demak yang mengajukan permintaan dana, tetapi Pemkab Pemalang juga mengajukan permintaan anggaran serupa.

Wagub menyampaikan, penanaman mangrove juga menjadi salah satu solusi untuk menahan lumpur dan pasir, sekaligus menguatkan daratan. Ia berharap, penanaman mangrove ini pun dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka peluang wisata.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah juga menjadi bagian penting dari upaya penanganan rob. Pemerintah juga telah membangun bendungan untuk mengurangi debit air, serta mendukung operasional pompa air di wilayah rawan banjir rob.


Bagikan :

DEMAK – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan, penanganan banjir rob di Kabupaten Demak membutuhkan sinergi dan pendekatan secara menyeluruh atau komprehensif. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani persoalan tersebut, di antaranya melakukan penanaman pohon mangrove, normalisasi sungai, hingga revitalisasi tanggul. Selain itu, pemerintah pusat juga membangun kolam retensi dan tanggul laut (giant sea wall) di daerah tersebut, guna mengatasi banjir rob.

“Daerah Sayung benar-benar membutuhkan atensi (perhatian), bukan hanya atensi saja, tetapi kerja nyata,” ucap Wagub usai menanam mangrove bersama warga di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Rabu, 28 Mei 2025.

Wagub menuturkan, usulan dari Pemkab Demak terkait peninggian jalan sudah ditindaklanjuti. Usulan yang dimaksud, yakni permintaan anggaran sebesar Rp1,7 triliun, yang akan diupayakan secara bertahap. 

“Saat ini kami tengah menghitung kebutuhan dana, untuk memperbaiki infrastruktur jalan kabupaten yang terdampak, diperkirakan kasarnya ada antara Rp300 hingga Rp500 miliar dari total pengajuan,” ucapnya.

Ia menyampaikan, penanganan banjir rob juga mencakup normalisasi sungai dan revitalisasi tanggul agar aliran air dapat mengalir dengan lancar ke laut.

“Kami tidak bisa hanya meninggikan jalan, tetapi sekaligus harus mengendalikan aliran air,” kata Wagub.  

Tak hanya itu, koordinasi dengan pemerintah pusat juga perlu dilakukan, mengingat Provinsi Jawa Tengah membawahi 35 Kabupaten/Kota. Diketahui, tidak hanya Pemkab Demak yang mengajukan permintaan dana, tetapi Pemkab Pemalang juga mengajukan permintaan anggaran serupa.

Wagub menyampaikan, penanaman mangrove juga menjadi salah satu solusi untuk menahan lumpur dan pasir, sekaligus menguatkan daratan. Ia berharap, penanaman mangrove ini pun dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka peluang wisata.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah juga menjadi bagian penting dari upaya penanganan rob. Pemerintah juga telah membangun bendungan untuk mengurangi debit air, serta mendukung operasional pompa air di wilayah rawan banjir rob.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu