Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
KARANGANYAR - Hari keempat Lebaran digunakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk gowes bersama istri, Siti Atikoh dan anggota komunitas sepeda, Sabtu (8/6/2019). Kali ini, Ganjar dan rombongan menempuh jalur cukup ekstrim, yakni menaklukkan tanjakan lereng Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar.
Berangkat dari kediaman di Tawangmangu pukul 05.30WIB, Ganjar dan rombongan baru berhasil mencapai titik nol di Cemoro Kandang 1800 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan melintas sampai Cemoro Sewu Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada pukul 09.30WIB. Sepanjang jalan, hampir seluruh jalur yang dilalui menanjak dengan panjang rute sekitar 8 kilometer. Selain tanjakan, suhu yang mencapai 14°C juga menjadi tantangan tersendiri.
Namun, tak tampak wajah lelah dari para peserta goweser, termasuk Ganjar dan Atikoh. Pemandangan alam nan eksotis yang disajikan Gunung Lawu membuat Ganjar dan rombongan begitu semangat menaklukkan tanjakan lereng Lawu. Apalagi, jalan yang dilalui sangat indah, dengan kontur jalan berkelok dan sangat mulus.
Di beberapa titik, mantan anggota DPR RI dua periode itu berhenti untuk berfoto bersama. Seringkali, masyarakat yang sedang menikmati liburan dengan berwisata di lereng Lawu juga berkerumun untuk ikut berfoto bersama. Salah satu spot yang dituju Ganjar adalah Taman Sakura Cemoro Kandang.
Di lokasi wisata alam dengan aneka wahana permainan dan wisata alam itu, Ganjar melihat pohon sakura yang mulai berbunga yang ia tanam dua tahun lalu. "Jalur ini sangat indah, kalau bicara pariwisata, ini jalur yang sangat menarik. Jalannya bagus, pemandangan bagus, tempat-tempat wisata bagus, kuliner banyak dan juga wisatawan banyak. Tinggal menata saja agar lebih menarik," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, setiap hari khususnya hari libur, orang mau berwisata ke Tawangmangu semakin ramai. Dengan infrastruktur yang mendukung, dirinya yakin Tawangmangu akan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. "Cuma saya pesan, tadi saat lewat saya temukan masih ada sampah berserakan. Tolong Pemkab Karanganyar dibantu warga bergerak untuk membersihkan sampah-sampah ini. Kalau kebersihan bisa dijaga, ini akan luar biasa, orang pasti akan senang berkunjung," terangnya.
Kulineran di Tawangmangu, lanjut Ganjar, juga enak-enak. Banyak menu andalan di lokasi ini yang jarang ditemukan di tempat lain. Santapan itu semakin nikmat dengan kafe atau restoran yang memiliki view Gunung Lawu.
"Saya sudah coba sate Lawu, enak sekali rasanya. Ada juga kafe kopi yang enak dengan cuaca dingin dan pemandangan Lawu yang eksotis. Ini sangat menarik, tapi tolong harganya jangan ngepruk ya, jangan dinaikkan harganya saat libur hari-hari besar," tambahnya.
Dari sisi sport tourism, Ganjar juga meyakini Tawangmangu dapat menjadi lokasi yang menarik. Dengan rute tanjakan dan suhu cukup ekstrim, lokasi ini sangat cocok digelar event perlombaan sepeda bertaraf nasional bahkan internasional. "Sudah banyak teman-teman yang bicara gelaran Tour The Lawu. Ini pasti menarik, karena di sini tantangannya ada dua, selain tanjakan ekstrem juga suhunya yang sangat dingin. Dengan infrastruktur bagus, event Tour The Lawu pasti akan menarik. Nanti akan kita buat, dan akan banyak muncul King and Queen of Mountain," pungkasnya.
Baca juga : Aliri Ribuan Hektare Sawah di Karanganyar dan Sragen, Bendungan Gondang Diresmikan Presiden
KARANGANYAR - Hari keempat Lebaran digunakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk gowes bersama istri, Siti Atikoh dan anggota komunitas sepeda, Sabtu (8/6/2019). Kali ini, Ganjar dan rombongan menempuh jalur cukup ekstrim, yakni menaklukkan tanjakan lereng Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar.
Berangkat dari kediaman di Tawangmangu pukul 05.30WIB, Ganjar dan rombongan baru berhasil mencapai titik nol di Cemoro Kandang 1800 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan melintas sampai Cemoro Sewu Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada pukul 09.30WIB. Sepanjang jalan, hampir seluruh jalur yang dilalui menanjak dengan panjang rute sekitar 8 kilometer. Selain tanjakan, suhu yang mencapai 14°C juga menjadi tantangan tersendiri.
Namun, tak tampak wajah lelah dari para peserta goweser, termasuk Ganjar dan Atikoh. Pemandangan alam nan eksotis yang disajikan Gunung Lawu membuat Ganjar dan rombongan begitu semangat menaklukkan tanjakan lereng Lawu. Apalagi, jalan yang dilalui sangat indah, dengan kontur jalan berkelok dan sangat mulus.
Di beberapa titik, mantan anggota DPR RI dua periode itu berhenti untuk berfoto bersama. Seringkali, masyarakat yang sedang menikmati liburan dengan berwisata di lereng Lawu juga berkerumun untuk ikut berfoto bersama. Salah satu spot yang dituju Ganjar adalah Taman Sakura Cemoro Kandang.
Di lokasi wisata alam dengan aneka wahana permainan dan wisata alam itu, Ganjar melihat pohon sakura yang mulai berbunga yang ia tanam dua tahun lalu. "Jalur ini sangat indah, kalau bicara pariwisata, ini jalur yang sangat menarik. Jalannya bagus, pemandangan bagus, tempat-tempat wisata bagus, kuliner banyak dan juga wisatawan banyak. Tinggal menata saja agar lebih menarik," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, setiap hari khususnya hari libur, orang mau berwisata ke Tawangmangu semakin ramai. Dengan infrastruktur yang mendukung, dirinya yakin Tawangmangu akan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. "Cuma saya pesan, tadi saat lewat saya temukan masih ada sampah berserakan. Tolong Pemkab Karanganyar dibantu warga bergerak untuk membersihkan sampah-sampah ini. Kalau kebersihan bisa dijaga, ini akan luar biasa, orang pasti akan senang berkunjung," terangnya.
Kulineran di Tawangmangu, lanjut Ganjar, juga enak-enak. Banyak menu andalan di lokasi ini yang jarang ditemukan di tempat lain. Santapan itu semakin nikmat dengan kafe atau restoran yang memiliki view Gunung Lawu.
"Saya sudah coba sate Lawu, enak sekali rasanya. Ada juga kafe kopi yang enak dengan cuaca dingin dan pemandangan Lawu yang eksotis. Ini sangat menarik, tapi tolong harganya jangan ngepruk ya, jangan dinaikkan harganya saat libur hari-hari besar," tambahnya.
Dari sisi sport tourism, Ganjar juga meyakini Tawangmangu dapat menjadi lokasi yang menarik. Dengan rute tanjakan dan suhu cukup ekstrim, lokasi ini sangat cocok digelar event perlombaan sepeda bertaraf nasional bahkan internasional. "Sudah banyak teman-teman yang bicara gelaran Tour The Lawu. Ini pasti menarik, karena di sini tantangannya ada dua, selain tanjakan ekstrem juga suhunya yang sangat dingin. Dengan infrastruktur bagus, event Tour The Lawu pasti akan menarik. Nanti akan kita buat, dan akan banyak muncul King and Queen of Mountain," pungkasnya.
Baca juga : Aliri Ribuan Hektare Sawah di Karanganyar dan Sragen, Bendungan Gondang Diresmikan Presiden
Berita Terbaru