Follow Us :              

Taman Wisesa, Jadi Ikon Baru Salatiga Kota Pahlawan

  15 January 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 8789 
Kategori :
Bagikan :


Taman Wisesa, Jadi Ikon Baru Salatiga Kota Pahlawan

15 January 2020 | 09:00:00 | dibaca : 8789
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SALATIGA - Kota Salatiga yang selama ini dikenal sebagai kota pendidikan, menobatkan dirinya sebagai kota pahlawan setelah terungkap ada tiga pahlawan nasional dari tiga angkatan yang berasal dari Salatiga, yakni TNI Angkatan Laut (Yos Sudarso), TNI Angkatan Udara (LMU Adi Sucipto) dan Angkatan Darat adalah Brigjen Soediarto.

Untuk mempertegas dan mem-branding kotanya, Pemerintah Kota Salatiga pada tahun anggaran 2020 membangun Taman Wisata Sejarah Salatiga (Wisesa) di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo seluas empat hektar. Berdasarkan master plan proyek tersebut, menelan anggaran senilai sekitar Rp100 miliar.

Pemprov Jateng pun akan membantu mewujudkan Taman Wisesa menjadi destinasi sejarah bagi warga Kota Salatiga maupun Jawa Tengah. Karena, nantinya akan berisi barang-barang peninggalan para pahlawan asal Kota Salatiga.

“Saat ini, replika alat-alat tempur yang digunakan pahlawan asal Salatiga sudah ada. Ada pesawat, kapal, tank. Taman ini juga akan menjadi tempat edukasi sejarah. Dengan membawa pesan teruskan menjaga NKRI dan Proklamasi untuk generasi muda. Pemprov jelas akan membantu pengembangan wilayah seperti ini," kata Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie, usai pencanangan Taman Wisesa, Rabu (15/1/2020) siang.

Wali Kota Salatiga Yulianto menambahkan, pembangunan Taman Wisesa tak hanya berasal dari APBD Kota Salatiga. Anggaran juga berasal dari bantuan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pariwisata, termasuk juga dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

"Ada juga CSR dari perusahaan yang kerja sama dengan kementerian. Selain museum, Taman Wisesa juga dilengkapi insfrastruktur pendukung. Di antaranya lahan untuk kuliner dan taman bermain, termasuk lapangan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat, seperti upacara. Untuk pengelolaan, nanti ada beberapa spot yang gratis dan ada juga yang dikerjasamakan, ini lebih untuk biaya perawatan wahana yang ada," jelasnya.

Menurutnya, keunggulan Taman Wisesa adalah mengangkat potensi wisata sekaligus mengajarkan nilai patriotisme atau kepahlawanan.

"Ikon dari Taman Wisesa adalah tiga pahlawan nasional dari Salatiga,” tandas Yulianto. 

Pencanangan pembangunan juga dihadiri Sekjen Kemenhan Agus Setiaji yang juga warga asli Salatiga serta warga Salatiga yang ada di Jakarta (Pawarsa). 

Yulianto juga berharap, sampai Agustus 2020, kebutuhan anggaran Rp 100 miliar dapat terpenuhi. 

Sementara itu, Miyatun, 53, warga RT 3 RW 5 Bugel, Sidorejo Lor yang kediamannya tidak jauh dari Taman Wisesa berharap, dengan adanya taman itu, perekonomian warga terangkat. Selain dilibatkan dalam proses pembangunan, juga pengelolaan.

"Syukur-syukur warga diperbolehkan berjualan. Karena, seperti saya ini, sehari-hari hanya jadi tukang pijat," ujar ibu tiga anak dan tiga cucu itu saat turut menyaksikan acara pencanangan yang diisi dengan atraksi terjun payung, barongsai, drum blek, reog ponorogo, tari prajuritan.


Bagikan :

SALATIGA - Kota Salatiga yang selama ini dikenal sebagai kota pendidikan, menobatkan dirinya sebagai kota pahlawan setelah terungkap ada tiga pahlawan nasional dari tiga angkatan yang berasal dari Salatiga, yakni TNI Angkatan Laut (Yos Sudarso), TNI Angkatan Udara (LMU Adi Sucipto) dan Angkatan Darat adalah Brigjen Soediarto.

Untuk mempertegas dan mem-branding kotanya, Pemerintah Kota Salatiga pada tahun anggaran 2020 membangun Taman Wisata Sejarah Salatiga (Wisesa) di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo seluas empat hektar. Berdasarkan master plan proyek tersebut, menelan anggaran senilai sekitar Rp100 miliar.

Pemprov Jateng pun akan membantu mewujudkan Taman Wisesa menjadi destinasi sejarah bagi warga Kota Salatiga maupun Jawa Tengah. Karena, nantinya akan berisi barang-barang peninggalan para pahlawan asal Kota Salatiga.

“Saat ini, replika alat-alat tempur yang digunakan pahlawan asal Salatiga sudah ada. Ada pesawat, kapal, tank. Taman ini juga akan menjadi tempat edukasi sejarah. Dengan membawa pesan teruskan menjaga NKRI dan Proklamasi untuk generasi muda. Pemprov jelas akan membantu pengembangan wilayah seperti ini," kata Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie, usai pencanangan Taman Wisesa, Rabu (15/1/2020) siang.

Wali Kota Salatiga Yulianto menambahkan, pembangunan Taman Wisesa tak hanya berasal dari APBD Kota Salatiga. Anggaran juga berasal dari bantuan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pariwisata, termasuk juga dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

"Ada juga CSR dari perusahaan yang kerja sama dengan kementerian. Selain museum, Taman Wisesa juga dilengkapi insfrastruktur pendukung. Di antaranya lahan untuk kuliner dan taman bermain, termasuk lapangan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat, seperti upacara. Untuk pengelolaan, nanti ada beberapa spot yang gratis dan ada juga yang dikerjasamakan, ini lebih untuk biaya perawatan wahana yang ada," jelasnya.

Menurutnya, keunggulan Taman Wisesa adalah mengangkat potensi wisata sekaligus mengajarkan nilai patriotisme atau kepahlawanan.

"Ikon dari Taman Wisesa adalah tiga pahlawan nasional dari Salatiga,” tandas Yulianto. 

Pencanangan pembangunan juga dihadiri Sekjen Kemenhan Agus Setiaji yang juga warga asli Salatiga serta warga Salatiga yang ada di Jakarta (Pawarsa). 

Yulianto juga berharap, sampai Agustus 2020, kebutuhan anggaran Rp 100 miliar dapat terpenuhi. 

Sementara itu, Miyatun, 53, warga RT 3 RW 5 Bugel, Sidorejo Lor yang kediamannya tidak jauh dari Taman Wisesa berharap, dengan adanya taman itu, perekonomian warga terangkat. Selain dilibatkan dalam proses pembangunan, juga pengelolaan.

"Syukur-syukur warga diperbolehkan berjualan. Karena, seperti saya ini, sehari-hari hanya jadi tukang pijat," ujar ibu tiga anak dan tiga cucu itu saat turut menyaksikan acara pencanangan yang diisi dengan atraksi terjun payung, barongsai, drum blek, reog ponorogo, tari prajuritan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu