Follow Us :              

Peserta SKD Dihimbau Tak Percaya Iming-iming Calo CPNS

  05 February 2020  |   11:30:00  |   dibaca : 642 
Kategori :
Bagikan :


Peserta SKD Dihimbau Tak Percaya Iming-iming Calo CPNS

05 February 2020 | 11:30:00 | dibaca : 642
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah Wisnu Zaroh meminta para peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Jawa Tengah tidak mempercayai oknum-oknum yang menjanjikan bisa meloloskan tes, terlebih yang meminta imbalan tertentu. 

Menurut Wisnu, pelaksanaan CPNS Jawa Tengah murni menggunakan computer assist test (CAT) yang transparan dan bebas dari campur tangan pihak-pihak tertentu. "Jangan sampai percaya. Sama sekali enggak.  Semuanya menggunakan CAT fisik. Kita bersih, transparan. Bahkan setelah tes dia selesai, keluar, lalu bisa langsung melihat hasilnya. Dan itu bisa dilihat siapapun hasilnya," tandas Wisnu dalam konferensi pers di Lantai 1 Gedung A Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020). 

Wisnu menuturkan, SKD CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Formasi Tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 hingga 4 Maret 2020  di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Seleksi itu akan diikuti 49.304 peserta yang telah dinyatakan lolos administrasi. 

Berdasarkan Permenpan RB Nomor 23 Tahun 2019 ada dua macam tes, yakni Tes Kompetesi Dasar (TKD) atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) atau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Untuk TKD antara lain Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakter Pribadi (TKP). “Tes kepribadian memakai standar nilai tinggi. Dan rata-rata peserta tes jatuhnya di kepribadian.”

Nantinya pada pelaksanaan SKD ada 66 sesi, yang terbagi menjadi 5 sesi per hari. Khusus Jumat, hanya ada 4 sesi. Adapun  jumlah peserta tiap sesi berjumlah 750 peserta. "Kesiapan pelaksanaan tes sudah 90 persen. Kemarin kami sudah rapat di lokasi di Donohudan, kami sudah siap. Sudah matang," terang Wisnu.

Dia meminta peserta menaati peraturan yang berlaku, antara lain tidak membawa handphone maupun memotret saat tes. Peserta juga dihimbau tidak membawa barang bawaan apapun selain KTP dan kartu peserta, serta mengenakan pakaian putih dan bawahan hitam. 

“Pulpen dan kertas kami siapkan. Setiap masuk, ada screening atau metal detector. Semua tas dititipkan. Kalau bisa tidak usah bawa tas malah bagus," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah Wisnu Zaroh meminta para peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Jawa Tengah tidak mempercayai oknum-oknum yang menjanjikan bisa meloloskan tes, terlebih yang meminta imbalan tertentu. 

Menurut Wisnu, pelaksanaan CPNS Jawa Tengah murni menggunakan computer assist test (CAT) yang transparan dan bebas dari campur tangan pihak-pihak tertentu. "Jangan sampai percaya. Sama sekali enggak.  Semuanya menggunakan CAT fisik. Kita bersih, transparan. Bahkan setelah tes dia selesai, keluar, lalu bisa langsung melihat hasilnya. Dan itu bisa dilihat siapapun hasilnya," tandas Wisnu dalam konferensi pers di Lantai 1 Gedung A Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (5/2/2020). 

Wisnu menuturkan, SKD CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Formasi Tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020 hingga 4 Maret 2020  di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Seleksi itu akan diikuti 49.304 peserta yang telah dinyatakan lolos administrasi. 

Berdasarkan Permenpan RB Nomor 23 Tahun 2019 ada dua macam tes, yakni Tes Kompetesi Dasar (TKD) atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) atau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Untuk TKD antara lain Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakter Pribadi (TKP). “Tes kepribadian memakai standar nilai tinggi. Dan rata-rata peserta tes jatuhnya di kepribadian.”

Nantinya pada pelaksanaan SKD ada 66 sesi, yang terbagi menjadi 5 sesi per hari. Khusus Jumat, hanya ada 4 sesi. Adapun  jumlah peserta tiap sesi berjumlah 750 peserta. "Kesiapan pelaksanaan tes sudah 90 persen. Kemarin kami sudah rapat di lokasi di Donohudan, kami sudah siap. Sudah matang," terang Wisnu.

Dia meminta peserta menaati peraturan yang berlaku, antara lain tidak membawa handphone maupun memotret saat tes. Peserta juga dihimbau tidak membawa barang bawaan apapun selain KTP dan kartu peserta, serta mengenakan pakaian putih dan bawahan hitam. 

“Pulpen dan kertas kami siapkan. Setiap masuk, ada screening atau metal detector. Semua tas dititipkan. Kalau bisa tidak usah bawa tas malah bagus," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu